Seorang laki-laki dengan hoodie berwarna abu-abu berjalan memasuki kantin. Lebih tepatnya berlari. Menuju salah satu meja, dan langsung menyapa seluruh orang yang sedari tadi sudah duduk disana.
"HAI GAESSSSSSSSS!!!!" Sapa laki-laki itu heboh.
"Ya ampun itukan kak bobbyyyyyy!!"
"ya ampunnnn kece bangetttt!!!"
Yap! Laki-laki itu adalah Achmad Syaifullah alias Bobby. Dan suara-suara astral cewek-cewek kampus fans Bobby pun beradu satu sama lain. Yang dibilang kece pun cuma senyum sambil ngangkat alisnya.
Disaat cewek-cewek lain sakau liat Bobby, ada 4 orang cewek lainnya yang b aja. Mereka sibuk sama mi pangsitnya. Bahkan salah satu dari mereka justru gedeg sendiri liat tingkah kakak tingkatnya yang bernama Bobby itu.
"HAI LINTANGKUUUUU!" Teriak Bobby menyapa cewek yang duduk di meja sebelahnya.
Yang disapa tambah bete. Udah daritadi tampangnya kusut, sekarang tambah jadi kusut. Iya, cewek itu Lintang, putri kampus paling dipuja cowok-cowok seisi kampus.
"Gak denger." Kata Lintang sambil makan kerupuk pangsitnya dengan garang.
"Tapi sekarang liat gue kaaaan." Bobby tiba-tiba duduk behadapan sama Lintang sambil cengengesan.
"SIKAT BOB SIKAT!!!" Teriak Hanbin.
"SIKAT APANYA GAES???" Tambah June.
"BAJUNYAAAAA!!!" Balas Yoyong gamau kalah.
Lintang masih diem. Nganggep Bobby gaada didepannya. Dia tuh capeq ngadepin makhluk ginian terus tiap hari. Nyebelin pokoknya.
"Lintang, ada Bobby tuh." Bisik Naisha sambil benerin kacamata hasil endorsenya itu.
"Mbok yo diliat dulu toh, ntang. Kasian." Tambah kiran yang daritadi ga selese-selese makan mi pangsitnya.
"Tuh temen lo aja tau. Masa abang udah didepan mata dianggurin gini." Bobby kedip-kedip, gatau juga padahal apa yang dikedipin, lha wong matanya segaris.
"EH BOB! MINGGIR LO! GUE MAU MAKAN!" Omel Vania yang tiba-tiba datang sambil bawa mi rebus.
"Etdah baru juga temu kangen sama Lintang. Lo makan di tempat gue aja tuh kosong." Kata Bobby.
"OGAH GUE SAMPINGAN SAMA YOYONG! DAH AH MINGGIR, GUE SIRAM MELEPUH LO!" Vania masih kekeuh dengan tempat duduknya.
"Dih siapa juga yang mau duduk sama elo." Tambah Yoyong dari ujung sana.
"Yong lo jan solotin temen gue dong!" Tiba-tiba June ikutan nyolot.
"Alig, sohib gue memang lu Jun." vania sok terharu gitu, tapi jatohnya kayak mau bersin tapi gajadi.
"Ah ganggu aja lo ikan asin!" Ucap Bobby sambil berdiri.
"Yeu biarin ajakali, terasi udang!" Balas Vania.
"Plastik laminating!"
"Kertas buffalo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
21 : 21 - IKON Bobby✅
Fanfiction[ Bobby x You ] Dulu sih cuma angka jam kembar, tapi sekarang jadi bencana. Beberapa part diprivate mwa