15

935 149 42
                                    

Hari-hari terus berlalu, tiada pernah berhenti. Seribu rintang jalan berliku, bukanlah suatu penghalang. Bobby dan Lintang udah ga kehitung banyaknya dalam hal ngalamin tragedi jam 21:21.

"Ntang, lo mau kemana?" Tanya Kiran.

"Nyari si curut." Jawab Lintang.

"Tumbenan, mau ngapain?" Tanya Naisha.

"Ada deh." Lintang santai sambil langsung pergi.

"NTANG MIE REBUS LO BUAT GUE YA!!!!" Teriak Vania.

"Cih, udah badan berbobot besar kayak gitu masih aja makannya banyak." Cibir Yoyong sambil kipas-kipas pake kipas bulu warna hitam, kaga tau dah dia nyomot punya siapa lagi, kayaknya punya Dwi Seongsaenim dech.

"APASIH SIRIK AJA LO!!!! GUE TIBAN LEPEK LO" omel Vania.

"Jangan tiban aku, berat." Kata Yoyong sambil menepuk pundak Vania sok bijak.

"HAAAAAAAAAAAAARRRRRGGGGGHHHHH!!!" Vania murka kayak kesurupan maung kontraksi mau lahiran.

"Eh boncel." Sapa June yang langsung duduk disamping Naisha yang lagi fokus ngabisin ayam gepreknya.

"Apa?" Naisha noleh dengan keadaan hidung meler, mata merah yang berair, dan gejala garuk-garuk kepala.

"EH SHA JAN NANGIS DONG GUE BECANDA AJA ELAH LU TINGGI KOK, SHORT, EH, HIGH, EH TALL." Kata June panik.

"APASI ANJIR GUE KEPEDESANNNN!!!!" Naisha nyakar tangannya June.

"WETSEHHHH SAKEEEEETTTTTT!!!!!" June jingkrak-jingkrak.

"Kiran"

"Kirani"

"Kiranti"

"Keran aer"

"MAU LO APASI!? HA!?!!!!" Kiran jewer telinganya Hanbin.

"YANG SAKITTTTTTTT!!!!" Jerit Hanbin.

"YANG YUNG YANG YUNG NDASMU!!!!" Omel Kiran.

Ya.

Makanya.

Jan main main sama cewe pms :—)

———

"Bob." Panggil Lintang.

"Apa sayang?" Bobby nyaut, tapi matanya masih fokus di laptopnya serius gitu, kalo serius bobby ganteng loch gengs, trust me it works.

"Lagi apa lo?" Tanya Lintang sambil duduk di samping Bobby.

"Nyari duit." Jawab Bobby santai.

"Ha? Lo ngapain emang?" Tanya Lintang lagi sambil ngeliatin Bobby gapercaya sama sekali.

"Gue nulis artikel, mayan ada bayarannya." Jelas Bobby sambil noleh ke Lintang terus nyengir.

"Kuliah lo jan sampe kacau tapi." Balas Lintang.

"Gue ngerjain artikel karena gampang menurut gue, lagian gue bisa masukin hasil foto gue juga kan di artikel. Lo gausah khawatir lah kuliah gue bakal berantakan." Jelas Bobby sambil ngacak-ngacak rambutnya Lintang.

"Bob gue mau nanya." Kata Lintang serius.

"Nanya dah." Ucap Bobby santai.

"Lo segitu sukanya emang sama gue?"


———

"CANTIKNYAAAAA VANIAKU AWWWW!!! CANTIKNYAAAAA VANIAKU AWWWW!!!! TAK JEMU JEMU AKU MEMANDANGMUUUU...." Yoyong memimpin orkes dangdut Jojobaren yang tiba-tiba tampil di parkiran kampus.

"Anjiranjiranjirguamaluanjiranjiranjir." Iya Vania cuma bisa gitu doang sambil jongkok-berdiri-kayang, gitu aja mulu sampe bibir June tipis.

"Spesial looooh buat elo Van! Hahahahahah!!!" Kata Naisha sama Kiran barengan.

"AYO SELURUH WARGA UNIVERSITAS, SEMUA DIGOYANGGGGG!!!! YUUUUUHUUUUU!!!" Yoyong menggoyangkan kecrekan dengan meriah, pipinya juga ikut joget dengan meriah.

"DODONG IN DA HAUS DODONG IN DA HAUS YO." Kata Dodong sambil dung-tak-tak-dung-tak dengan gendang kulit lembunya.

"YIIIIIIHAAAAAA!!!!!!" Teriak Hanbin yang sangat ga selaras sama tabuhan gendangnya Dodong.

"Kamuuuuuu buat akuuu tersipuuuu...buatku malu-malu.....saat bersamamuuuu....saat kujitak dirimu" june langsung nyanyi lagu lain.

Medley nih ceritanya?

Tau dah

Mereka dapat alat darimana juga kaga pernah diketahui

"MUUUUUNGKIIIIIN INILAH RASANYAAAA~ RASANYA DI KASBONIN TERUUUUSSSSS~ SAAT KAMU DATANG~ SAAT MAKAN DI WARUNGKU..." lanjut Jinan.


Serah lu anj

Capek gw


———

"Gue? Suka sama elu? Hahahaha"




———



Tbc

Singkat? Emang. Sing penting apdet, bikos q kangen jojobarendh mwa

21 : 21 - IKON Bobby✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang