Selesai makan di cafe, atau lebih tepatnya malu maluin di cafe, Bobby nganter tuan putrinya pulang. Lintang udah nolak sebenernya, tapi Bobby bilang dia sekalian mau beli cireng deket rumah Lintang. Padahal deket rumah Lintang gaada jual cireng. Posthink, mungkin Bobby minta dijadiin cireng.
Hanbin sama Kiran gimana nasibnya? Gausa dihirauin lha y, paling juga tonjok-tonjokan di jalan. Maklum tadi Kiran ngambek sama Hanbin gegara pocket kameranya dicelup Hanbin ke jus jeruk. Namanya juga grogyh, salah dech.
"Yang, mami lo mana?" Tanya Bobby ke Lintang yang baru turun dari motor.
"Ke luar negeri lagi, napa?" Tanya Lintang.
"Rumah lo sepi dong berarti ( ͡° ͜ʖ ͡°)" balas Bobby.
"MUKA LO CABUL ANYINQQQQQQ" teriak Lintang.
"Eh anak gadis ngomongnya gaboleh begitu kalo sama om ( ͡° ͜ʖ ͡°)" lanjut Bobby.
"PERGIIIIIII!!!!!" Lintang udah pasang kuda-kuda mau ngehajar Bobby.
"Pffffttt canda gue mah. Dah masuk sana lo, dingin nih, ntar masuk angin kentut sana sini lagi lo." Ucap Bobby sambil ngacak-ngacak rambutnya Lintang, terus senyum.
Senyumnya yang ganteng loh gan
Bukan gini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi gini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ganteng kan? Mw mati g lo ntang ha.
"Yodah gue cabut ye, have a sweet dream, queen." Kata Bobby pamit terus langsung pergi.
"see you tomorrow, my king." Ucap Lintang pelan.
"NENG!!!"
"EBUSET DAH KAGET GUA!!!!" Lintang terlontjat.
Itu mas Mino, satpam rumahnya Lintang btw, ngagetin emang kek kecoa terbang.
"Neng pulang sama siapa tadi hayooooooo udah besar nih yaaaa kasi tau mami niiiih." Goda mas Mino.
"Apasi! Kepo bat lu kek akun lambe lambean!" Omel Lintang terus masuk ke dalam rumah dengan wajah kesal dan hati berbunga-bunga, sulit ditebak emang, dasar makhluk betina.
"KASI TAU MAMINYA NENG LINTANG YAAAAA YIHAAAAA!!!" Teriak mas Mino.
"BRISIK AH SANA DI POS AJA LO MAS!" Teriak Lintang dari dalam rumah.
"Neng Lintang baru pulang???" Tanya bibi sambil langsung ngebawain tas Lintang.
"Iya nih bi abis jalan hehe." Jawab Lintang sambil nyengir.
"Tadi ada den Hyungwon kesini nungguin neng Lintang, sekitar sejaman lebih." Jelas bibi.
———
21.21
"AAAAAAAAAA!!!!! 2121 LAGIIIIII!?!!!!"
Bobby sama Lintang teriak barengan di lokasi berbeda. Eh tapi tunggu dulu, kenapa langitnya tenang gaada petir? Anginnya juga stabil gak kek biasanya, anginnya ribut bener kayak anak SD di warnet.
Semenit
Lima menit
Sepuluh menit
"Loh???? Gue tetep di badan gue nih???? Ga ketuker????" Bobby bingung sambil ngadep kaca di kamarnya.
"Btw lu ganteng juga ya bob ternyata." Lanjut Bobby dengan pedenya.
"YESSSSS GA KETUKER LAGIIIII!!!!!" Teriak Lintang senang dari kamarnya terus loncat-loncat kegirangan meluk boneka kucing pinknya.
Apa salah dan dosaku sayang Cinta suciku kau buang buang
Hape Bobby bunyi, sang pujaan hati nelpon ternyata.
"BOB LO TADI NGELIAT JAM 21:21 KAGAK!?!!!!" Teriak Lintang bikin telinga Bobby ingin meleduq kayak elpiji dagangan June.
"IYA!!!! LO LIAT GAK????" Bobby balas teriak.
"IYA GUE LIAT!!! AJAIBNYA KITA GA KETUKER BOB!!!!" Teriak Lintang lagi.
Dan sekarang mereka kayaknya udah tau kenapa pertukaran ga terjadi lagi.
———
"Minggir lo jan deket-deket!!!! Gue aduin si mbok nih!!!!" -Kiran
"Bah jangan kau adukan aku wahai cintaku" -Hanbin
"Juneeeee ayo jalannnn Naisha laper" -Naisha
"Masak mi aja sana lo!" -june
"Jadi Yoyong kapan mau ngelamar Vania?" -mama Yoyong
"Makan terus kamu ya di rumah orang, gak sopan dasar hih." -mama Vania