18

975 144 45
                                    

Selesai pertandingan, Bobby sama Hanbin ngajak Lintang sama Kiran jalan. Double date gitudeh jarnya. Padahal mah cuma buat nutupin doang kalo Hanbin gabisa ngedate.

Sekarang mereka udah di cafe gitu. Cafenya murmer kok, maklum sj Bobby baru lunasin utangnya dia selama 3 bulan di warung Jinan, jadi tekor deh. Ohiya mereka duduknya kepisah agak jauh gegara cafenya penuh. Yaela, sama aja boong inimah si Hanbin bakal kaku mampus.

"Yang, gue mau nanya." Kata Bobby.

"Tanya aja kali, sok serius lo." Ucap Lintang sambil melahap segenggam kentang goreng sekaligus.

"Cantik-cantik gini amat y" -bobby dalem ati

"Lo tuh nganggeo gue siapa lo sih?" Tanya Bobby dengan raut wajah serius, etdah raut raut dikata pensil, sok iye.

"My best friend." Jawab Lintang sambil nyengir.

Kretek

Bunyi apaan tuh? Bunyi perut? Atau bunyi leher kecengklak? Ayo kirimkan jawaban kalian!

".........just a best friend?" Bobby shock, hampir aja teh angetnya tumpah.

Lintang ngangguk

Bobby berdiri dari kursinya

Tapi refleks Lintang megang tangannya Bobby, nahan dia biar gak lepas, eh, pergi.

"Tapi dulu." Lintang senyum.

"......ma-maksudnya?" Bobby bodoh.

"Sekarang ya jelas udah beda." Jawab Lintang.

"Jadi??????"

"Kakak gue."

"LINTANG JAN PERMAINKAN AQ." Bobby pUSINK.

"Bercanda anjir, ya jelas jauh lebih spesial dari itu lah. Lo main basket otak jan di dribble juga napa." Omel Lintang.

"SERIUS LO!?!!!!!!" Bobby duduk lagi.

Lintang cuma bales ngangguk.

"AAAAAA!!!! WOY SEMUANYA!!!! LINTANG SUKA SAMA GUE!!!!!!" Teriak Bobby ke seluruh penjuru cafe, pengunjung jadi bergidik ngeri dibuatnya.

Terus dia meluk Lintang lagi

Serasa cafe milik sendiri ya

Sikampret

"Bin! Temen lo tuh! Malu maluin!" Bisik Kiran.

"Kacangin aja ces pura pura belajar." Balas Hanbin.

"Kita lagi makan lo belajar apa gblk." Kiran kesal.

"Belajar jadi suami-..............kagak ah ntar lo nabok gue pake nampan lagi." Kata Hanbin langsung lanjut makan steaknya lagi.

———

13.30

"TELAMAT TIANG JUNE AQWWWW!!!" Teriak Naisha.

June yang lagi asik ngorok sampe ngiler di kantin pun terkedjoet. Ini anak kenapa juga. Biasa June yang gangguin dia, lha ini malah dia yang ganggu duluan. Dasar macan betina.

"Ngagetin gue aja lu." Kata June sambil masih ngucek-ngucek matanya yang beleknya udah kayak diternak itu.

"Gue gabut nih, temenin gue jalan yukkkkk!" Ajak Naisha.

"Bilang aja butuh tumpangan. Gue gabawa mobil hari ini. Dah ah pergi sana lo, jam segini waktunya bocah kayak lo tidur siang." Balas June.

Padahal dia sendiri tadi tidur. Ini yang bocah siapa sih. Sibego dasar.

"Naik subway ajaaaa."tawar Naisha.

"Halah lu naik subway taun lalu aja pingsan gegara nyium bau badan orang. Ogah gue." Tolak June.

"Udah minggir gue mau tidur!!!" Lanjutnya.

"Yaudah gue nontonin lo tidur aja. Kapan lagi liat ikan sapu-sapu tidur." Kata Naisha.

"Bodo amat." June ngarahin kepalanya ngebelakangin Naisha.

"Hihihihi ada ikan tidur hihihi." Naisha cekikikan.

"Gue gamau masuk lambe turah sebagai selingkuhan lo ya, ntar gue digaplok Minghao lagi." Kata June lagi.

"Orang gue udah putus sebulan yang lalu."

"0_0"

———

"Eh yong,sop iga nyokap lo masi sisa ga???" Tanya Vania.

"Gimana mau sisa sih! Lo makan aja udah kayak gajah hamil kemaren! Heol." Yoyong membuka kipas bulu ayamnya dengan angkuh, terus kipas-kipas sambil muter bola matanya.

"Yaudasi gausa ngatain!!!! Gue mau pulang aja!!!! Gaterima gue dikatain gajah hamil!!!!" Vania kesal.

Grep

Kalo grab, ojek.

Yoyong narik lengan Naisha.

"Pulang bareng gue. Gue bawa motor." Ucap Yoyong.

"Gausah gue bisa naik bus." Tolak Vania.

"Ibu mertua lo masak udang asam manis."

"ANJAYYYY MANTHABBBBB LETS GO!"

Dasar tukang makan gratis

———

Tbc

21 : 21 - IKON Bobby✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang