1.Akar dari masalah

371 31 3
                                    

/

.

.

Seorang wanita cantik tengah berlari menerobos lalu lalang siswa-siswi di kantin sekolah. Ia terlihat sedang terburu-buru sambil sesekali menoleh kebelakang dan tertawa.

"Yakk! Suzy-ya kembalikan ponselku."

Teriak Jisoo yang berusaha menghentikan langkah lebar temannya. Ia tak habis fikir, temannya satu ini tidak bosan-bosannya berbuat jahil padanya.

"Jika kau tidak bisa mengejarku, akan kupastikan ponselmu tidak akan kembali." ledeknya.

Suzy pun menambah kecepatan langkahnya saat ia melihat Jisoo yang mulai berlari mendekatinya.

"Ppali ppali, haha aaaaaaaaaaakkk..."

"Brukkk."

Jiso yang melihat Suzy terjatuh menghentikan langkahnya sejenak, kemudian bergegas mendekatinya.

Sebelum ia sempat membantu temannya berdiri, ia mendongak meminta maaf pada seseorang yang ditabrak oleh sahabatnya itu.

"Mianhae -.." ucapan Jisoo terhenti,
ia menutup mulutnya saat melihat seseorang yang berdiri di depan Suzy.

'OMO!!.'

"Jinja! Geram Min ho yang mendapati piring makanan yang ia bawa mengotori bajunya, akibat tertabrak oleh Suzy.

Melihat ekspresi Jisoo, Suzy pun ikut mendongak menatap seseorang yang berdiri tepat di depannya.

"Mianhae Sunbae." Suzy berdiri sambil menunduk minta maaf dengan wajah bersalahnya, beda dengan sahabatnya yang kini terlihat ketakutan.

"Wae? Ada yang salah?." Suzy berbalik kebelakang ke arah Jisoo dengan wajah polosnya. Ia tidak tau, padahal masalah besar sedang menimpanya saat ini.

Jisoo hanya terdiam tak menjawab, ia masih menutup mulutnya dengan raut cemas. Sementara itu Suzy masih saja kebingungan dengan tingkah aneh sahabatnya.

"Praankk.."

Semua pandangan mengarah ke nampan piring yang di jatuhkan keras oleh Min ho di lantai.

"Yakk!! Paboya, cuci mantel ini." Ucapnya sambil melepas dan kemudian ia melemparkan mantel itu ke arah Suzy.

"Sudahlah hyung." Bisik namja tampan berambut hitam yang berdiri disamping Min ho.

"Mianhamnida mianhamnida sunbaenim, akan segera kami bersihkan."
Potong Jisoo akhirnya, Ia pun menarik Suzy menjauh bersama mantel yang berada di tangan kiri nya. Namun bukan Suzy jika Ia membiarkan seseorang bertindak seenaknya karena kesalahan yang tidak di sengajanya tadi, Ia menahan Jisoo yang mencoba membawa tubuhnya pergi.

"Mwo? Hanya kotor sedikit begini kau menyuruh kami untuk membersihkannya?."
Ia memperlihatkan bekas noda di mantel tersebut ke hadapan Min Ho.

Suzy mengaku salah, Ia bahkan sudah meminta maaf pada Namja di depannya. Tapi melihat tingkahnya yang se enaknya melempar makanan sembarangan ke lantai, cukup membuatnya kesal.

"Yak, sudah lah.. bersihkan saja mantel itu, kalau kau masih ingin hidupmu tenang." Sahut namja berambut pirang di sebelah Min ho.

"Hoo?? Hahahahaak... " tawa Suzy pecah saat mendengar ucapan tak masuk akal oleh namja berambut pirang itu.

Seketika itu Jisoo semakin gugup, melihat tingkah Suzy yang mungkin akan membawa mereka ke dalam masalah yang lebih panjang lagi.

"Suzy-ya ppali pergi dari sini." Bisik Jisoo sembari menarik-narik lengan sahabatnya.
Suzy tak menggubris kata-kata Jisoo, bahkan mengacuhkan tarikan demi tarikan yang mengganggunya.

Loading LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang