Bagian ketujuh

1.4K 75 1
                                    

Natalie hampir terjungkal kebelakang saat melihat orang didepannya.

Kenapa dunia sempit sekali,

****

Malam ini agam diajak oleh gus rasyid putra sang kiai pesantren untuk pergi ke pengajian di sebuah desa, mereka berdua memang sudah seperti kakak adik karena kedekatan orang tua mereka. Agam sudah mengenal gus rasyid dari kecil jadi wajar saja bila mereka sekarang sangat akrab. Dan biasanya gus rasyid memang mengajak agam kepengajian-pengajian yang  umumnya memang di malam hari.

Jam sudah menunjukkan pukul satu malam setelah pengajian usai, mereka pulang dengan mengendarai sepeda motor dan agam yang menyetir sepeda motor tersebut.

Dipertengahan jalan musibah menimpa mereka agam yang mengendarai motornya dengan kecepatan sedang saat dibelokan hampir ditabrak oleh sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi tabrakan hampir saja terjadi jika sang pengemudi mobil tidak segera membanting stir sehingga motor yang dikendarai agam hanya ambruk sedangkan mobil tersebut menabrak trotoar jalan, untungnya jalanan waktu itu sepi.

Gus rasyid membantu agam yang kaki kiri bagian bawah tertindih oleh sepeda motor karena waktu jatuh secara reflek gus rasyid memang melompat sedangkan agam mencoba menyeimbangkan tubuhnya namun dirinya malah tertindih motor. Mungkin kakinya nanti akan terluka dan sedikit bengkak.

Lalu mereka mencoba mendirikan motornya dengan kaki agam yang sedikit pincang, hingga suara seseorang mengintrupsi mereka

"Maaf kalian nggak kenapa-napa kan?" ucap seseorang dan secara reflek agam dan gus rasyid menoleh kearah sumber suara itu

Agam sangat kaget dengan orang dihadapannya

Kenapa dunia sempit sekali?

Natalie menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan senyuman terbit dari bibirnya

"Maaf temen saya pikirannya sedang kacau jadi hampir saja menabrak kalian" ujar natalie lagi

"Lain kali kalau pikirannya sedang kacau lebih baik tidak usah berkendara karena nanti bisa terjadi hal yang tidak diharapkan dan bisa seperti ini, lihatkan kaki adik saya terluka?" ucap gus rasyid panjang lebar

Natalie hanya memandang agam dengan perasaan yang tak bisa dijelaskan antara khawatir dan entah apa dia tak tahu.

Sedangkan agam hanya menatap sekilas kearah natalie, tak habis pikir dengan pakaian yang melekat ditubuhnya itu sangat terbuka sangat berbeda dengan pakaian yang dipakai agam yaitu sarung dan baju koko putih tak lupa peci yang melekat dikepalanya dua hal yang sangat bertolak belakang bukan? entah kenapa agam malah membandingkan dirinya dengan
Natalie. Dan entah kenapa juga agam sangat tidak menyukai natalie yang mengumbar auratnya dia sungguh tak tahu kenapa.

"Tapi tenang saya akan tanggung jawab, mari kemobil saya bawa kerumah sakit" ucap natalie mencoba sopan

"Nggak usah gus kaki saya nggak terlalu parah kok nanti bisa bonceng gus rasyid aja udah cukup" ucap agam akhirnya

Natalie mendengus, mengapa agam menolak niat baiknya?? Dia jadi sebal sendiri dengan jawaban agam dan satu hal kenapa agam seolah berpura-pura seakan mereka tak saling kenal, itu entah kenapa malah membuat dada natalie agak sedikit sesak.

"Kalau nggak mau ya udah yang penting saya sudah mencoba untuk bertanggung jawab" pungkas natalie akhirnya dengan wajah berubah tak bersahabat dan langsung cepat berlalu dari hadapan agam dan gus rasyid

Agam dan gus rasyid hanya menggeleng-geleng pelan heran dengan perilaku natalie. Sebenarnya disini yang seharusnya marah siapa agam dan gus rasyid atau natalie??

****
Sudah tiga hari agam tidak berangkat kesekolah semenjak kejadian kecelakaan malam itu karena setelah kejadian malam itu pagi harinya kaki agam malah semakin sakit sehingga dirinya sangat sulit untuk bergerak bebas kemana-mana apalagi jika dia memutuskan kesekolah dia akan kesusahan saat menaiki angkot. Dan pagi ini zainal sudah balik kepesantren sehingga farhan tidak berangkat sendirian seperti kemarin.

Agam bosan dengan kegiatannya saat dirinya tidak berangkat sekolah hanya istirahat dan istirahat,dan hari ini seperti biasa agam hanya membolak-balikkan tubuhnya.

Sementara itu natalie tidak bisa fokus sama sekali dengan pelajaran dia slalu memikirkan kecelakaan malam itu apalagi dia  merasa sangat bersalah dengan tidak hadirannya agam kesekolah karena sakit, natalie tak menyangka jika agam bahkan sulit untuk berjalan sehingga tidak bisa masuk sekolah. Itu cerita dari farhan dan zainal yang entah sejak kapan berceloteh disamping natalie menceritakan keadaan agam namun dari cerita yang disampaikan farhan dan zainal agam tak memberi tahu kepada mereka bahwa mobil angel dan natalie yang menabrak dan itu lebih baik bagi natalie karena dari tadi farhan dan zainal tak berhenti menyumpah serapahi orang yang nabrak agam mereka ingin membalas orang itu juga entah pembalasan yang seperti apa natalie hanya bergidik membayangkannya, natalie berniat untuk meminta maaf sekalian menjenguk agam hari ini juga dia akan memutuskan bolos di jam pelajaran bahasa jawa sampai selesai tentunya. karena bagaimanapun juga ini salah natalie juga yang dari awal tak memaksa agam kerumah sakit waktu itu, pasti lukanya tidak akan separah ini jika natalie bisa bertanggung jawab dengan memaksa agam kerumah sakit. Dan jangan tanya keadaan angel karena angel masih belum bisa move on dari mantannya itu, sedih yang berlebihan pikir natalie. Tapi satu hal dimana agam tinggal?? dia belum tahu dan dia harus bertanya kepada farhan dan zainal.

"Rumah agam dimana sih?" tanya natalie kepada farhan

Farhan dan zainal hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal bingung harus menjawab apa

"Hehehe itu di.." zainal bingung harus menjawab apa

Farhan dan zainal akhirnya berembuk bingung mau memberi tahu natalie atau tidak.

Natalie mengernyit dengan tingkah mereka berdua seperti ada yang tidak beres

"Kita kasih tau tapi kamu jangan bilang siapa-siapa ya" ucap farhan berbisik

Zainal menarik nafas panjang masih ragu memberi tahu natalie

"Agam tinggal dipesantren"

"What??" pekik natalie dengan suara agak rendah

Makanya sikap agam begitu islami ternyata dia tinggal dipesantren, pikir natalie

"Ya kita sebenarnya mondok dipesantren na" jelas zainal lagi

"Pesantren mana??" tanya natalie masih kepo

"Pondok pesantren darussalam"

Setelah mendengar itu natalie langsung menyambar tasnya dimeja dan bergegas keluar kelas.

"Kamu mau kemana na??" teriak farhan dan zainal saat melihat natalie berlalu dengan membawa tas

"Bolos" ucap natalie tanpa suara hanya gerakan bibir saja

Farhan dan zainal terbengong, bolos???

***
Natalie berhasil memanjat tembok belakang sekolah yang berada tepat disamping pembuangan sampah dengan bantuan batu besar yang ditumpuk tinggi, dan mendarat dengan tepat,Ternyata belakang sekolah adalah kebun sengon yang sangat luas.

Dengan Mobil natalie yang disita oleh pamannya itu malah mempermudah natalie untuk bolos, karena paman dan tantenya tahu bahwa malam itu natalie pergi ke club saat pulang kerumah pamannya memang natalie dimarahi habis-habisan oleh pamannya dan akhirnya mobil natalie disita.

Natalie memberhentikan taksi dan langsung menuju pesantren darussalam natalie tak sadar bahwa dia memakai rok SMA selutut seragam putih yang agak ketat serta rambut hitam legam yang dibiarkan tergerai dengan indah.

Apakah natalie tidak sadar bahwa yang dituju itu pesantren???




To be continued

19/7/17

AGAM:Love in pesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang