Bagian Ketigabelas

1.3K 62 0
                                    


Di suatu sisi natalie menerawang jauh sembari melihat ponselnya, berharap satu pesan dari orang tua nya yang menanyai keadaan nya sekarang. Namun tetap saja nihil,tidak ada.

*****

Awas typo bersebaran, enjoy

" Gam hari ini jadi ke rumah Gaga kan? " ucap ferdi setelah jam sekolah usai

" iyalah Agam harus latihan band buat ulang tahun sekolah minggu depan " timpal haikal

" iya iya aku tahu kok"

"denger tuh Gam kamu enak tampil jadi anak band, lah kita lomba hias tumpeng gam" farhan menggerutu sambil memasukkan buku kedalam tas

"hahahaha kalian juga sih mau mau aja disuruh anak-anak kelas" haikal menanggapi dengan tertawa keras

"gak papa lah katanya kita kalau mau ikut lomba hias tumpeng dianggap calon imam yang baik"

"bener gak han? "

" bener tuh nal"

"kalian ini calon imam yang baik, calon nya belum ada" tambah Agam dengan tersenyum jahil

" bener juga gam"

Mereka tertawa serentak.

"eh aku ijinin sama tugas piket ya kalau aku ada kegiatan "

" siap gam" jawab farhan dan zainal kompak.

***
"kok ke kafe dulu kal? " tanya Agam setelah beberapa motor teman-teman nya berhenti disebuah kafe kekinian.

Sebuah kafe kekinian khas anak muda.

"Tenang dibayarin sama Gaga gam"

"oh tapi habis ini langsung latihan kan? "

" iya Gam dirumah Gaga kan ada studio Musik nya "

" iya kal"

Suasana kafe yang ramai tergolong sesak kebanyakan diisi oleh anak-anak sma yang nongkrong bersama teman-teman nya itu mengakibatkan Agam dan teman teman duduk dibagian luar yang memperlihatkan lalu lintas kendaraan dan sebuah butik didepannya.

"baru sekarang nih kita bisa nongkrong bareng agam" ucap Gaga membuka percakapan

"iya nih Agam mana mau diajak keluar kaya gini "

" ini kan udah keluar sama kalian"

"eh lihat kebutik seberang deh ada natalie "ucap Gaga antusias

" ga kamu suka sama natalie Ya " tembak haikal langsung

" natalie mah disukai banyak cowok kal wajar deh kalau Gaga juga suka sama natalie "

Agam perlahan melihat keseberang menatap natalie dan tante fatimah melihat lihat gaun

" itu Yang sama natalie siapa ya? Kakak nyakah? "

" Nggak ga itu tante nya"jawab Agam spontan

"loh kok kamu tau Gam? " mereka bertiga langsung menatap Agam horor

" santai lah, aku pernah bertemu dengan tantenya dikios saat dipasar dan tante fatimah sedikit cerita tentang natalie" jawab Agam santai agar teman-teman nya tidak bertanya lebih, apalagi jika mereka mengetahui bahwa Agam jadi guru ngaji natalie pasti mereka akan pada heboh.

"gitu toh ya gam"

" iya gitu"

Setelah mereka menghabiskan makanan mereka bergegas menuju rumah Gaga latihan musik sampai menjelang maghrib, Agam yang kelelahan latihan tertidur disofa studio musik Gaga terbangun perlahan karena mendengar suatu desahan, entahlah desahan apa hingga Agam membuka matanya perlahan melihat Gaga, ilham, haikal, rudi menatap sebuah laptop serius.

Agam yang masih setengah sadar bangun dari tidurnya terjengkal saat melihat tampilan laptop tersebut.

"astagfirullah " Agam berteriak keras

" Ya ampun Gam, jangan baca istigfar napa kita seakan akan tambah dosa aja nonton bo*ep nya" balas rudi yang masih menatap laptop dengan wajah yang tidak bisa ditebak

Muka Agam merah padam, dan berbalik menatap tembok

"hahaahah Agam Agam kamu ini suci banget deh"timpal Gaga

"lagian juga sih kita seharusnya nonton bo*epnya di kamar kamu ga biar Agam gak kebangun " jawab ilham lagi

" udahlah aku mau wudhu sholat ashar aja, aku malah tadi ketiduran waktu ashar mau habis"

"oke Gam" balas haikal

"kita mah apa gam" timpal ilham dengan muka sok melas

Dan mereka tetap melanjutkan tontonan mereka tanpa menoleh sedikit pun, Agam menggelengkan kepalanya pelan dan langsung melangkah keluar.









Wkwk abang Agam yang masih dibawah 21++

Tbc

AGAM:Love in pesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang