Bagian Kelima Belas

1.5K 62 5
                                    

Tanpa sengaja menyadari perasaan mereka masing-masing, entah perasaan apa yang pasti menyenangkan.

*****

Awas typo bersebaran

Para siswa sibuk dengan stand bazar nya sendiri - sendiri entah menghias atau hanya duduk menonton orang mondar mandir saja, natalie yang melihat dari kelas atas merasa bosan dia menunggu perfom dari band Agam yang katanya dinamai "cupu's band".

Natalie yang mengingat nama tersebut entah mengapa merasa geli sendiri antara mengetahui nama band Agam atau karena kelakuan dia yang seperti anak anak cewek lain yang memuja Agam.

Hingga seorang MC menyebutkan nama band Agam, natalie langsung berdiri dari duduknya melihat para fans Agam yang sudah heboh dibawah sana dia merasa seperti mereka saja.

"tes tes, assalamualaikum teman-teman " ucap Agam dengan senyum mengembang

" waalaikumsalam " timpal semua serempak

" kami dari cupu's band, akan menyanyikan lagu ipank-tentang cinta"

"huuuuuuaaaaa"

"aaaaaa"

"kak agam"

"agammm"

Natalie entah mengapa merasa kesal melihat cewek cewek genit itu menatap Agam kagum namun masih tetep melihat Agam dari atas seorang diri.

🎶 🎶🎶

Sekilas tentang dirimu
Yang lama ku nanti
Memikat hatiku
Jumpamu pertama kali
Janji yang pernah terucap
Tuk satukan hati kita
Namun tak pernah terjadi
Mungkinkah masih ada waktu
Yang tersisa untukku
Mungkinkah masih ada cinta di hatimu

Andaikan saja aku tahu
Kau tak hadirkan cintamu
Inginku melepasmu dengan pelukan

Sesal yang datang selalu
Takkan membuatmu kembali
Maafkan aku yang tak pernah tahu
Hingga semuanya pun kini tlah berlalu

Maafkan aku
Maafkan aku

Mungkinkah masih ada waktu
Yang tersisa untukku
Mungkinkah masih ada cinta di hatimu

Andaikan saja aku tahu
Kau tak hadirkan cintamu

Inginku melepasmu dengan pelukan
Inginku melepasmu dengan pelukan

🎶 🎶 🎶

Natalie yang sedari tadi menikmati perform Agam tak menyadari bahwa disampingnya sudah ada robi yang menatap natalie dengan senyum yang tidak bisa diartikan.

"eh siapa lo? " ucap natalie dengan wajah terkejut

" kenalin gue robi anak Ips 3 "

" iya gue natalie"

"gue baru lihat lo secara langsung yang sering dibicarain sama anak-anak, cantik " sambil mengeluarkan sebungkus rokok dari saku celana nya

" rokok? " tambah nya lagi

" Nggak ah, lagi males" jawab natalie santai

Robi memasukkan rokok nya tak acuh lagi dan menghidupkan pemantik

"lo suka ngerokok disekolah ya? "

" kalau lagi suntuk aja sih"

"kelihatan banget lo kalau suka rokok"

"kaya lo nggak aja"

"kalau lagi suntuk aja lah gue" ucap natalie yang baru menyadari bahwa Agam sudah tidak ada diatas panggung

"lo juga suka sama Agam ya? "

" hee apa? " natalie menimpali dengan pandangan kebawah mencari-cari keberadaan agam

" apanya yang suka? " timpal natalie lagi

" itu si cowok sok alim yang suka tebar pesona sama anak cewek "

Natalie langsung menatap robi sengit.

" apaan sih lo bicara kaya gitu "

" tuhkan lo suka sama dia kan, udahlah ngaku aja nggak usah bela in tuh cowok sok alim itu"ucap robi dengan menghembuskan asap rokok nya tebal

"lo kalau nggak suka sama orang nggak usah kaya gini juga kali, kalau lo kaya gini sama aja lo ngerendahin diri lo sendiri "

Mata robi melotot, tak terima dengan ucapan natalie.

Perlahan robi maju dan merapat ke natalie.

" apaan sih lo, udah sana pergi minggir nggak lo"

Tangan robi mencekal pinggang natalie, dan natalie mencoba melawan dengan mendorong dorong robi.

"bangsat lo, minggir" teriak natalie keras

"brrukkk" robi terjengkang saat seseorang menyerang nya dari belakang dan langsung meninju orang tersebut

Natalie yang melihat itu kelabakan melihat pertarungan antara dua orang tersebut,

"pak hendra ada yang berantem " ucap natalie keras kearah bawah, perlu diketahui pak hendra adalah guru bk killer disekolah

Robi langsung lari dan mengumpat meninggalkan mereka berdua.

Agam terduduk dan mengatur nafasnya perlahan.

" makasih"cicit natalie yang ikut duduk disamping agam

"Kamu ngapain bisa diatas sini sendirian, ada robi lagi? " ucap Agam dengan suara terkesan tegas dan keras

" Kamu tahu kalau robi itu sering buat onar tak peduli dengan siapapun lawannya"

Natalie baru pernah melihat Agam semarah ini.

"gue ehm.. Aku hanya ingin cari angin segar aja sih" natalie tak mau jujur bahwa ia ingin melihat penampilan Agam dari atas sini tanpa harus berdesak-desakan dibawah sana.

"Ya tapi lain kali jangan sendirian, robi itu bahaya na"

Natalie mengambil sapu tangan yang digunakan sebagai gelang ditangan nya, mencoba membersihkan darah dipelipis Agam.

Agam yang awalnya menatap lurus ketembok mengarah kan mata nya tepat dimanik mata natalie, saling tatap beberapa detik lalu keduanya saling berpaling dengan muka bersemu dan agam mengambil sapu tangan yang diberikan natalie.

"maaf"

"hem? Untuk Apa? " jawab Agam bingung

" Ya pokoknya itulah "

"suara lo lumayan juga"  tambah natalie lagi

"jelek ya? " timpal agam

" enggak kok, yang pasti nggak bikin anak tetangga bangun lah denger suara lo yang lumayan "

" hahahaha bilang aja kalau suara aku bagus" jawab Agam dengan tawa renyahnya

"natalie natalie"

"apa sih pd banget " ucap natalie langsung berdiri dari duduk nya

" ayo kebawah disini nggak ada orang, takut fitnah" Agam sudah berjalan kearah tangga meninggalkan natalie yang entah mengapa merasa sangat tenang dan mengulum senyum nya lebar-lebar

"makasih ya gam sekali lagi"

"iya " ucap Agam dan menoleh kebelakang dengan senyum andalan nya, dan entah untuk kesekian kalinya dalam waktu kurang dari 15 menit Agam tersenyum terus menerus.






Tbc..

AGAM:Love in pesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang