Bagian Kesebelas

1.3K 116 0
                                    

Agam langsung melangkahkan kakinya ke kelas sebelah

***
Seharian ini Agam tak menemukan sosok natalie dikelas namun hanya tasnya yang tergeletak di kursi belakang, usut punya usut katanya natalie bolos dan tidak mengikuti pelajaran seharian.

"kenapa Gam? " tanya haikal yang menatapnya heran karena dari tadi Agam tak fokus ke pelajaran terakhir di kelasnya

" Nggak kenapa napa kok" Agam tersadar kenapa malah dia memikirkan natalie

Bu lasmi menutup pelajaran dengan beberapa tugas yang membuat para siswa berteriak tak terima.

"Gam jangan lupa nanti pulang sekolah langsung menemui kang rasyid"

Agam mengangguk,

"kayaknya penting loh Gam, soalnya kang rasyid sampai belain ke kamar kita tanpa menyuruh pengurus pondok atau santri lainnya " timpal zainal lagi

"kira-kira ada apa ya? " farhan mencoba berpikir dengan gaya dramatisnya

Agam terdiam, firasatnya benar pasti ada masalah.

" iya nanti aku langsung ke kang rasyid, eh ada pesanan kaligrafi nih nanti bantuin ya"

"wah ada banyak pesanan ya Gam, nanti kalau udah dapet uang jangan lupa traktir ya" ucap haikal yang dari tadi fokus ke ponselnya

"gratisan mulu sukanya, hu" teriak farhan dan zainal bebarengan

"ayo pulang " ajak Agam akhirnya

Natalie masuk kekelasnya tergesa dan hampir saja menabrak Agam yang Saat itu juga ingin keluar kelas,

" eh maaf" ucap natalie cepat

"Kamu dari mana aja nat, kok gak ikut pelajaran sama sekali " tanya haikal kepo, dan mereka sontak berhenti berjalan.

Natalie tersenyum kecut ,

" lagi nggak mood"

"lagi ada masalah ya, aku akan selalu ada disimu saat kamu terjatuh  nat" jawab farhan dengan rayuan khasnya

"emang kamu lantai" jawab zainal disertai tawa semuanya.

"hahahaha bener tuh" haikal menimpali

Agam hanya tersenyum tipis, sejenak bersitatap dengan natalie agam melihat sekilas raut sedih terpancar dibola matanya namun Agam langsung cepat-cepat mengalihkan pandangannya

"habis gue jenguk lo langsung sembuh Gam, kaki lo beneran sakit apa lo cuma kangen sama gue" ucap natalie sambil berlalu keluar kelas dengan senyum khas dibibirnya

"terlalu percaya diri" teriak Agam akhirnya

"canda gam" balas natalie dengan teriakan pula

"cie Agam" Zainal, farhan dan haikal menyoraki Agam dengan senang.

Agam langsung berjalan keluar tanpa memperdulikan teriakan teman-temannya, tak tahu kenapa Agam kesal dengan ucapan natalie.

***
Agam keluar dari ruang kang rasyid dengan perasaan campur aduk, setelah menerima telfon dari rumahnya yang mengabarkan bahwa uminya baru saja pulang dari rumah sakit karena kelelahan itu ucapan yang disampaikan uminya, agam sungguh khawatir dengan keadaan uminya tetapi kenapa baru sekarang Agam diberitahu . Dia masih teringat jelas ucapannya dengan uminya ditelepon tadi

"umi nggak papa Gam, cuma kelelahan"

"tapi kenapa baru beri tahu Agam sekarang mi, " ucap agam dengan sedikit kesal

" umi tak mau kamu khawatir Gam, tenang saja kata dokter umi cuma di suruh istirahat saja"

Agam menghela nafas panjang, tak bisa ngambek dengan uminya bahwa agam sebenarnya kecewa karena uminya baru memberi tahu kabar itu

AGAM:Love in pesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang