Chapter 1

9.4K 379 5
                                    

Aku tersadar dari tidurku. Udara dingin berhasil membuatku terbangun sadar, namun sejujurnya aku tidak mau terbangun dari mimpiku. Akhirnya aku mencoba mencari hp ku untuk dapat mengetahui pukul berapa saat ini, karena ku yakin saat ini masih dini hari.

56 missed calls

145 unread chat from Whatsapp

8 unread messages

96 unread chat from Line

Haa, aku menghela nafas panjang. Masih enggan untuk membuka hp ku. aku hanya meliha penunjuk waktu pada layar hpku. sudah pukul 2.38 pagi. Aku duduk bersandar pada ranjang ku dan memeluk lututku. Seketika air mata ku kembali jatuh ke pipi ku. dan aku kembali terisak dalam kesedihanku. aku masih belum bisa membayangkan bahwa kabar yang aku terima benar-benar dapat merubah hidupku. Ya sudah lebih dari 24 jam aku mendapatkan berita bahwa pacar-tunangan-calon suamiku kecelakaan dan nyawanya tidak dapat diselamatkan. Aku masih shock dan tdak percaya akah berita itu karena sebelum itu kami masih bersama.

Flashback

42 jam sebelum kecelakaan.

"Oh come on dear, just weared that dress." Suara bass itu menjawabku

"No I won't B. I like this one" Aku menatap cermin di hadapanku. Saat ini aku sedang memakai navy A-line dress. Aku menyukainya. Ini keliatan indah pada tubuhku. Tapi tidak dengan pemikiran Sehun, pacarku.

"Oh, Bae please. It's make you look like little girl okey, you already 23."

Kami sedang beragumen mengenai dress apa yang harus pakai untuk menghadiri pesta pernikahan salah satu teman Sehun. Dan ini sudah memakan waktu hampir 2 jam. Karena Sehun dan aku masih beradu pendapat tentang dress yang harus aku pakai. Sehun lebih menyukai aku memakai Maroon Long dress yang mengeksposes punggung belakangku. Sedangkan aku menyukai dress ini. Aku sudah jatuh cinta pada dress Navy A-Line dress.

"Oh come on Sehun, this is look sexy too." Aku berusaha meyakinkannya.

"Baekhyun sayang, ini akan membuatmu terlihat seperti anak remaja. You're not teenage girl anymore okey."

Sehun mengatakan itu di belakangku dengan mengelus bahuku. Aku menatapnya melalui cermin dan menghela nafas. Aku kalah. Aku tidak bisa melawannya. Aku berbalik dan menatap wajahnya.

"Let me try another one okey"

Walaupun dia tetap tidak menyetujuinya. Setidaknya dia mengangguk dan tersenyum kecil.

Aku kembali mencari-cari dress apa yang akan ku coba dan pilihanku menuju pada Maroon sheath dress. Aku masuk ke ruang ganti dan mencoba dress itu.

"How about this?" Aku menyibakkan gorden kamar ganti.

"Whoaaaaa.. Yes! Yes! Yap this is your dress. You look pretty." Sehun menghampiri ku dan mecium pipiku.

Aku menatap diriku di cermin kembali. Dan meyakinkan bahwa aku terlihat sexy dan manis disaat y ng sama J

Setelah membayar dress tersebut, kami kembali ke hotel tempat menginap. Oh iya, saat ini kami berada Bali. Ya, pesta pernikahan teman Sehun diadakan di salah satu hotel di Bali. Aku segera kembali ke kamar dan bersiap-siap karena acara akan dimulai sekitar pukul 7 malam, dan itu adalah 4 jam dari sekarang. Oh shit! Aku membutuhkan waktu yang lama untuk berdandan. Setelah hampir 2 jam aku bersiap-siap dengan peralatan make up. Saat ini aku sedang memikirkan akan menata rambutku seperti apa. Well aku memiliki rambut ikal panjang. Dan terkadang aku bingung harus menata seperti apa. Akhirnya kau mencari referensi penataan rambut untuk acara formal di Mesin Pencari Google. Dan memutuskan akan mengurai rambut ikal ku. dan mengeksposes bahu mulusku. Aku menambahkan salah satu aksesoris rambut di sebelah kiri. Dan yap, aku berhasil tampil memukau. Menurutku.

Our Destiny - END (CETAK)Where stories live. Discover now