"Hey Sunshine.. Miss me?"
...
Badanku diam mematung saat melihat sosok Pria yang sedang berdiri di hadapanku dengan membawa satu bouquet bunga mawar putih yang besar melebihi pelukan tangannya sendiri. Dia tersenyum kepadaku dan meletakkan bouquet itu di lantai lalu melangkah mendekatiku. Masih mengenakkan kacamata hitamnya yang kotak besar, badannya masih menggunakkan kemeja putih dan dasi namun ditutupi dengan jaket kulit hitamnya, kaki jenjangnya ditutupi dengan jeans yang sedikit sobek pada bagian lututnya dan yang membuatku semakin terpesona melihatnya, Chanyeol mengubah warna rambutnya menjadi hitam kelam
"Chann.." Aku memanggil namanya serta berusaha memegang wajahnya saat melihat ia mendekat. Namun Chanyeol dengan cepat memeluk badanku dan memelukku erat. Aku membalas pelukannya dengan mengalungkan kedua tanganku pada pinggangnya. Aku meremaskan kemeja belakangnya dan memasukkan wajahku menyentuh dada bidangnya, mencium wangi parfum khas Park Chanyeol dan merasakan kehangangatan pelukannya membuatku tersenyum haru. Aku benar-benar merindukkannya. Mungkin selama ini aku masih menyangkal karena pikiranku masih ada hanya untuk Sehun, namun dengan melihat Chanyeol saat ini yang bisa membuat hatiku lebih hangat dan damai aku meyakinkan kembali bahwa Aku masih mencintainya.
"You miss me so bad hah?" Chanyeol masih memelukku erat dan mengelus lembut rambutku dengan sesekali mencium kepalaku. Aku hanya menganggukkan kepalaku di dalam dekapannya.
"Happy to see you again." Kembali Chanyeol mencium kepalaku.
"Baek siapa yang datang?" Mendengar suara Kyungsoo berteriak dan semakin mendekat kearah kami, aku melepaskan pelukanku pada Chanyeol dan menjauh darinya.
"Siapa/Baek?" Chanyeol dan Kyungsoo bersamaan bersuara. Aku menoleh kearah Kyungsoo yang sudah ada di belakangku.
"HUAAA DAEBAK!!! OPPA?!" Kyungsoo berteriak dan tangannya menutup mulutnya yang terbuka. Aku melihat kearah Kyungsoo dan Chanyeol bergantian.
"Oppa?!" Aku meoleh kearah Kyungsoo. "Kau mengenalnya Kyung?" Aku berdiri di tengah-tengah antara Chanyeol dan Kyungsoo. Aku merasa kesal mendengar Kyungsoo memanggil Chanyeol dengan sebutan Oppa.
"Aniyaa.. aku baru saja bertemu dengannya sekitar 20 menit yang lalu. Oppa kau masih mengingatku?" Kyungsoo menunjuk dirinya sendiri dan mendekatkan badannya pada Chanyeol. Aku dengan cepat memundurkan badanku kearah Chanyeol dan menghalangi Kyungsoo untuk mendekat.
"Ahh!! Kau dan teman-temanmu tadi yang bermasalah dengan mobil di tengah jalan itu bukan?" Chanyeol akhirnya menjawab. Aku kembali menoleh kearahnya dan memasang wajah bingung. Melihat aku menoleh kearahnya, ia mendekatkan badannya dan merangkulku. "Jadi kau adalah teman Baekhyunnie?" wajah Chanyeol menoleh kearahku dan ia mencium pipiku.
"Heol!" Reflek Kyungsoo sungguh membuatu semakin malu. "Iya kami adalah teman Baekhyun.. Baekhyunnie.." Aku melihat wajah Kyungsoo yang ingin tertawa karena mendengar nama Baekhyunnie untuk pertama kalinya.
"Masuklah Oppa!" Kyungsoo mengajak Chanyeol masuk. Sekali lagi seorang Kyungsoo mengajak Park Chnayeol masuk kedalam Apartemenku!! Harusnya aku yang meminta dia masuk bukan Kyungsoo! Aku mengumpat dalam hari sambil melihat Kyungsoo yang sudah masuk kedalam dan berteriak kepada Luhan dan Tao bahwa sosok Pria yang mereka bicarakan datang ke Apartemenku..
"Jangan cemburu seperti itu.."Chanyeol seketika sudah dihadapanku.
"Oh? Aku tidak—
"Kau tidak bisa bohong denganku Baek" Chanyeol menundukkan kepalanya supaya dapat melihat wajahku dengan jelas. "You're still... pretty.."
Cup.
Chanyeol mencium bibirku singkat. Badanku terpaku dan hanya dapat mengedipkan mataku berkali-kali dan membiarkan jantungku berdetak tak karuan.
YOU ARE READING
Our Destiny - END (CETAK)
Любовные романыTakdir Cinta dalam hidup ini tidak ada satupun mengetahuinya sampai saat itu tiba. Baekhyun. Chanyeol. Sehun If you love two people at the same time, choose the second one. Because if you really loved the first one you wouldn't have fallen for the...