Beberapa tamu undangan sudah mulai berdatangan masuk kedalam Ballroom Hotel Cloud 9 yang sudah disulap seperti masuk dalam ruang kerajaan bangsawan yang sering diceritakan pada anak-anak. Tuan dan Nyonya besar serta anak balita yang berpakaian layaknya seorang Pangeran kecil berjalan bersama dalam gandengan Tuan Besar. Mereka berjalan berdampingan menyapa beberapa tamu yang bertemu langsung dengan mereka. Meskipun tema pesta ini adalah pesta topeng tapi tidak semuanya mengenakan topeng yang langsung menutupi seluruh wajah mereka.
"Kau selalu pandai membuat berbagai macam acara party Yunjae-ah.." Salah satu rekanan mulai menyanjung ide-ide berlian dari Nyonya besar bermarga Park. Sedangkan sang objek yang dipuji tidak berhentinya mengucapkan terima kasih dan meminta para tamu undangan untuk menikmati pestanya.
"Oh.. lucunya.. apakah ini cucumu Tuan Park?" Salah satu rekanan mereka menyapa dan menanyakkan siapa mahluk kecil nan imut yang bersama mereka.
"Aku berharap dia adalah cucuku haha." Tuan Park menampilkan beberapa bahan ejekkannya yang terkadang sulit untuk membuat lawan bicaranya tertawa.
"Kemana anakmu itu." Nyonya Park berbisik pada suami yang berdiri disebelahnya.
"Kali ini aku yakin dia tidak bersama Baekhyun.. jadi aku pastikan dia sudah berada diruangan ini." Tuan Park mengusap bahu istrinya untuk memberi ketenangan.
"Anak itu benar-benar."
-Our Destiny-
"Kenapa kau tidak menghubungiku saat sudah tiba di Korea?" Chanyeol memberikan wine yang diantarkan oleh bartender dan memberikan langsung pada wanita disebelahnya yang kini sedang memainkan tongkat topengnya untuk berputar-putar di meja bar.
"Ceritanya cukup panjang.." Wanita itu menyesap wine yang diberikannya merasakan bagaimana rasa manis dan getir dimulutnya kemudian melanjutkan kalimatnya. "..kau tahu.. aku mendapat tawaran bagus untuk bekerja pada salah satu agensi model disini.. namun ternyata itu masih termasuk salah satu agensi yang berhubungan dengan keluarga Bae."
"Huh! Itu pasti ulah kakakmu." Chanyeol menjawab dengan santai dan kini menyapa Jongin yang berjalan mendekat padanya. Mereka saling berbisik dan kemudian bibir Chanyeol sedikit tertarik keatas membuat senyuman yang tidak dapat diartikan.
"What's wrong?"
"Nothing." Chanyeol membalas datar dan Jongin segera berlalu pergi meninggalkannya.
"Tatapanmu ku yakin bukanlah hal yang bisa kau sebut 'Nothing'.." sang wanita menegak habis winenya dan mulai bersiap meninggalkan Chanyeol yang masih tersenyum penuh arti.
"Nikmati saja pestanya Miss Claire.. dan jangan buat masalah di pestaku." Chanyeol memberikan topeng yang digunakkan Claire sebelumnya dan memukul kepalanya dengan tongkat pegangan topeng tersebut.
"Aw! kau tidak berhak melarangku Tuan yang galak." Claire merampas topengnya dan mulai menutupi wajahnya.
"Oh tentu aku berhak. Ini pestaku dan aku tidak mau kau mabuk dan terlihat mencumbu seorang wanita pada sudut hotel ini." Chanyeol berbisik dan mulai terkekeh setelahnya karena berhasil membuat Claire mengumpat kesal dengan bahasa Inggris yang kasar.
"Kadang aku bertanya pada dunia kenapa harus kau yang mengetahui rahasiaku."
"Well, salahkan kenapa kau mabuk dan memohon kepadaku untuk bercinta hanya untuk mengetahui kau menyimpang atau—"
"Fuck Yeol! silent please!" Claire mendorong badan Chanyeol hingga menabrak meja bar didekatnya.
"Easy bitch." Chanyeol membalas dan menampar pelan pipi Claire. "Aku harus pergi. Ingat jangan membuat onar atau ku minta Suzy membawamu pergi secepatnya." Chanyeol melihat jarum yang bergerak pada jam rolexnya yang berkilau dan segera melangkah pergi meninggalkan Claire yang kini memamerkan jari tengahnya pada Chanyeol.
![](https://img.wattpad.com/cover/116479023-288-k997319.jpg)
YOU ARE READING
Our Destiny - END (CETAK)
RomanceTakdir Cinta dalam hidup ini tidak ada satupun mengetahuinya sampai saat itu tiba. Baekhyun. Chanyeol. Sehun If you love two people at the same time, choose the second one. Because if you really loved the first one you wouldn't have fallen for the...