"KYAAAAA!!"
Suara Baekhyun yang berteriak kencang dan kaget karena terjatuh bersamaku membuat Yoora membuka pintu dengan cepat masuk melihat kondisi badanku yang setenga terbuka dengan Baekhyun berada diatasku memelukku dengan erat hingga wajahnya menempel pada dada bidangku.
"YAAAAKKK!!! KALIAN BERDUA!!!.
-Our Destiny-
"Jadi siapa yang bisa jelaskan ada apa dengan kalian berdua?" Yoora duduk dihadapan kami berdua yang sudah merapikan keadaan yang sedikit berantakan sebelumnya karena perbuatanku. Baekhyun mendelikkan matanya padaku dengan tajam dan melipat tangan di dadanya. Aku yang mengerti dan paham dengan betul maksud sikapnya hanya menggelengkan kepala dan menghela nafas.
"Kami sedang bercanda." Aku menjawab singkat.
"Kau kira aku mudah percaya dengan bualanmu Tuan Muda?" Yoora masih menatap tajam kearahku.
"Perlukah ku perjelas bercandaanku dengan Baekhyun?" Satu pukulan mendarat di lenganku, dan sudah jelas pelakunya adalah kekasih mungilku.
Yoora menghela nafas dan menggelengkan kepala. "Bisakah kau tidak melakukan kegiatan mesum di tempat umum?"
"Tidak."
"YAAAA!!!"
"Aw! Aw! Baek ini sungguh sakit! Yaa yaa!!"Aku mengeluh kesakitan saat ia mencubit lengan dan perutku dengan jarinya.
"YAK AKU BELUM SELESAI!!" Yoora kembali berteriak.
"Noona bisakah kau tenang, ini sungguh berlebihan you know?" Aku menutup wajahku sambil meringis merasakan efek cubitan Baekhyun yang masih terasa.
"Hah kau bilang berlebihan?? Siapa yang sibuk menggoda kekasihnya di Fitting Room?"
"Baekhyun yang memulai." Aku berlari untuk pindah tempat duduk karena aku yakin ia sudah siap untuk memukul dan mencubitku lagi.
"PARK CHANYEOL!!" Baekhyun benar-benar kesal, ia bangkit dari tempat duduknya dan berusaha mengejarku yang saat ini sudah berlari mengitari lantai 2 butik Hyorin karena semangatnya aku menghindari aku tanpa sengaja menabrak salah satu pengunjung.
"Ah. Nona maafkan aku." Aku membungkuk dan membantu beberapa dressnya yang jatuh ke lantai.
"Chan-yeol?" Aku menatap dengan heran wajah wanita yang baru saja aku tabrak. Aku mengernyitkan alisku karena sungguh aku tidak ingat dia siapa. "Park Chanyeol?" kembali ia menyebutkan namaku dan kali ini memberikan tangannya untukku. "Kau benar-benar tidak ingat? Suzy, Bae Suzy."
"Oh Astaga! Suzy!" Aku mengajaknya bersalaman sedangkan ia langsung memelukku.
"Kau benar-benar melupakanku eoh?"
"Tidak disengaja, tapi ya aku tidak ingat denganmu hingga kau mengatakan siapa namamu." Aku menggaruk pelipisku menutupi kesalahanku padanya.
"Chanyeol." Suara itu mengalihkan panggilanku dan membuat garis bibirku naik membuat senyuman kearahnya.
"Oh, Suzy. Perkenalkan.." Aku menghampiri Baekhyun yang masih bingung menatapku yang berjalan mendekatinya. "..Nona Byun Baekhyun, kekasihku." Aku merangkul badannya.
"O.M.G!!! Dia benar-benar kekasihmu??" Suzy mentup mulutnya dan mendekat kearah Baekhyun yang semakin bingung melihat apa yang sebenarnya terjadi.
"Hai, Aku Suzy. Bae Suzy, well aku teman bermain Park Chanyeol saat di US." Suzy menjulurkan tangannya dengan tingkah tidak tahu malunya dan segera dibalas oleh Baekhyun dengan senyum manisnya.
YOU ARE READING
Our Destiny - END (CETAK)
Storie d'amoreTakdir Cinta dalam hidup ini tidak ada satupun mengetahuinya sampai saat itu tiba. Baekhyun. Chanyeol. Sehun If you love two people at the same time, choose the second one. Because if you really loved the first one you wouldn't have fallen for the...