P.S typo berterbangan guys
Previous Chapter
Diana pun melanjutkan kegiatan sekolahnya seperti biasa mendapatkan sahabat barunya yaitu Shinta dan Mentari meskipun perbedaan diantara ketiganya berbeda namun mereka cepat akrab karena memiliki satu hobi yang sama yaitu kpop *author anak kpopers sih wkwk. Namun tibalah dimana hari itu menjadi kesialan Diana seumur hidup.
.
.
"Memiliki sahabat yang saling peduli itu membuat segalanya lebih indah."
Kegiatan Mos sudag berakhir seminggu yang lalu. Semakin banyak yang mengenal Diana sejak ia dinobatkan sebagai ratu MOS. Sekarang reputasinya menaik drastis yang awalnya tak ada yang mengenalnya satu pun, sekarang menjadi banyak yang ingin berteman dengannya. Diana sekarang mempunya 2 sahabat yang baik. Mentari dan Shinta. Mereka bertiga bisa berteman karena memiliki satu hobi yang sama yaitu Kpop. Sekarang persahabatan mereka pun semakin erat dan selalu diselingi dengan canda dan tawa, banyak yang menyukai mereka karena mereka termasuk famous di sekolahnya namun tidak ada yang sombong sekalipun.
Saat itu 2 sahabatnya tidak menyangka Diana bisa menjadi ratu MOS saat itu. Karena sifatnya yang garang, bersuara cempreng namun saat bernyanyi suaranya tak kalah bagus dengan penyanyi aslinya, dan ia terkesan lebih badgirl. Tapi itu hanya tampak luarnya saja. Diana yang sebernarnya adalah anak yang lembut, pintar, rendah hati, dan rajin.
3 serangkai ini pun memiliki karakter yang berbeda. Mentari yang pendiam dan terkesan paling kalem dari kedua sahabtnya pun tak kalah pintar dari Diana, orangnya pun baik dan tidak sombong itu juga yang membuatnya termasuk menjadi anak Famous di sekolahnya. Tidak berdeda dari keduanya Shinta kurang lebihnya juga sama, Shinta memiliki suara cempreng dan bakat menari juga menjadikan dirinya menjadi anak yang eksis dan banyak yang mendekatinya. Dari ketiganya Shinta lah yang paling peduli dan sayang pada sahabatnya. Dia akan marah dan tak segan-segan membuat perhitungan dengan siapa saja yang berani membuat masalah dengan sahabatnya.
Saat ini Diana sedang berada di kantin bersama kedua sahabat lainnya, Mentari dan Shinta. Mereka memilih tempat duduk di bagian pojok agar lebih nyaman dan tidak banyak anak-anak yang berlalu lalang.
"Eh Na,Shin lo mau pesen apa? Gue yang pesenenin deh mumpung gue lagi baik nih."
"Wih tumben lo baik Men biasanya ya ogah, paling-paling Diana yang pesen."
"Lo tuh, temennya lagi ada niatan baik juga malah sewot" Diana dan Shinta yang mendengar balasan Mentari pun langsung kompak membalas perkataan Mentari.
"Idih dasar! Baperan lo!" ketiganyapun sontak ketawa bersama, sampai sebelumnya Diana pamit untuk menjawab telphonnya yang terus bendering.
"Hallo Assalamu'ailkum Ma ada apa nelphone Diana?."
"..."
"Mama jangan bohong sama Diana, Mama dimana sekarang Diana susul Mama sekarang!" Setelah mendengar alamat yang diberikan Mamanya, Diana langsung pamit kepada kedua temannya dan langsung pergi menuju ruang BK untuk meminta ijin pulang terlebih dahulu karena ada masalah mendadak.
Diana yang tidak fokus dengan jalan terus menabrak teman-temannya yang lewat, Diana masa bodo dengan itu semua, karena sekarang ia hanya ingin segera bertemu dengan Mamanya dan meminta penjelasan akan kecelakaan Papanya. Namun saat ia sedang berlari, ia tak sengaja bertabrakan cukup keras dengan seorang laki-laki dan itu menghentikan langkah Diana.
"Lo gimana sih jalan aja ga becus!" elak Diana kepada laki-laki tersebut yang tak tahunya adalah Valdo.
"Eh lo Diana kan?, lonya aja yang ga punya mata nabrak-nabrak gue! Gara-gara lo minuman gue kebuang sia-sia kan!" Valdo yang gampang tersulut emosi akhirnya juga ikut membentak Diana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh jadi Cinta ?
RomanceDirimu yang menghilang entah kemana, seseorang yang baru tiba-tiba datang, tibalah dengan perjodohan yang mendadak dan sempat membuatku frustasi, diriku yang mulai menerima dan terbuka kembali dikejutkan dengan datangnya dirimu yang tiba saat semua...