II. Apapun yang Terjadi

45 6 18
                                    

^_^
Memiliki banyak hal berharga hanya membuatku takut
Meski pun ingin hidup tertutup, kita tetap saja bertemu
Meski pun nantinya takdir mencoba memisahkan kita
Aku ingin menjagamu meski harus menghancurkan dunia

^_^

Keesokan harinya, Mirai pergi ke Sekolah saat jam dimana para petugas kebersihan masih membersihkan sekolah.

Suasana sekolah pada saat itu cukup berantakan karena masih beres-beres. Mirai menyapa para pekerja itu dengan tersenyum lalu segera melangkah ke perpustakaan.

Di depan pintu perpustakaan, membuka pintu perpustakaan. Suasana di dalam sama persis dengan sebelumnya, itu menurut Mirai. Mirai lalu berjalan-jalan dan membaca buku "Hujan dan Kabut" di ruangan yang disediakan.

Mirai melihat bercak darah saat ia pergi ke ruangan itu. Dia melihat lampu gantung dan merasa ada yang aneh.

"Rantai di tali gantung sepertinya agak panjang, rak di sekitarnya bergeser sekitar 2 mm." Batin Mirai lalu mengabaikan hal tersebut dan tetap membaca buku yang ia bawa.

Mirai membaca buku itu sekitar 30 menit lalu membeli minuman kaleng dari mesin yang disediakan. Mirai membuka kaleng minuman dan minum susu coklat dengan santai.

Buku "Hujan dan Kabut" menceritakan tentang seseorang member dari suatu kelompok yang memiliki sifat paling ngeselin, namun orang itu benci dengan namanya kehancuran kelompok tersebut.

"Walaupun judulnya hujan dan kabut... Tapi ceritanya tidak ada kejadian tentang hujan maupun kabut." Batin Mirai.

Pintu perpustakaan dibuka. Mirai melihat seorang siswi berjalan ke arah lampu gantung itu. Siswi lalu menaiki rak yang ada kemudian berpikir diatas rak itu.

Mirai tidak begitu mempedulikan hal itu. Ia hanya melanjutkan buku yang Ia baca saja.

Siswi itu menarik rantai lampu gantung dan terbukalah suatu ruangan rahasia. Siswi itu masuk ke ruangan tersebut.

Mirai menutup buku yang ia baca lalu pergi ke ruang rahasia itu dengan cepat. Ruangan rahasia ini seperti ada bekas orang yang pernah memasukinya.

"Siapa kau!?" Bentak siswi itu.

"Entahlah..." Kata Mirai lalu mengambil salah satu buku di rak yang berdebu.

"Jangan pegang sembarangan!?" Tegas siswi itu, tapi Mirai tetap memegangnya dan membuka buku yang berjudul "Rahasia WatchPath".

"Dengarkan perintahku!?" Tegas siswi itu lalu berusaha menarik lengan Mirai. Mirai dengan cepat turun ke bawah dan menutup ruangan rahasia itu dengan cara menarik lampu gantung lagi.

Mirai membaca buku yang terdapat di ruangan rahasia itu. Buku itu mengeluarkan aura gelap, Mirai tampak santai dengan hal itu dan tetap membuka satu persatu.

Watch Path : ON!!!

Seketika Mirai dan siswi itu berada di suatu ruangan perpustakaan namun sangat luas dan berjejer banyak rak dan buku hingga membuat orang tersesat.

"Sihhh...  Apa kau tau ini dunia apa?" Tanya Siswi itu.

"Entahlah..." Kata Mirai lalu mengambil buku terdekat darinya.

"Ini adalah Watch Path, dunia dimana seseorang bisa menjalankan ataupun mengubah cerita..." Kata siswi itu.

"Namaku Mirai..." Kata Mirai sambil mengelilingi rak rak yang ada.

"Namaku Night V. Bite, dan TUNGGU AKU!!" Night pergi ke arah Mirai berada.

Mirai dan Night berkeliling perpustakaan yang sepi dengan tanpa tujuan. Night merasa heran dengan Mirai, kenapa dia sangat tenang sekali.

Uncontrolled Life : Watch PathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang