VII. Terlalu Cinta : Pengakhiran

17 3 8
                                    

Kebenaran, Keadilan, dan keselamatan. Semuanya berbeda.

^_^

Saat ini, Mirai dan seseorang berjubah hitam sedang berhadapan.

Kemampuan : Entahlah

Kali ini... muncul sebuah kardus yang tidak ada isinya. Kardus itu jatuh dan menimpa orang yang menjadi lawan Mirai.

"Kau memang benar-benar sampah!!!" Tegas orang itu lalu memukul kepalanya lagi dengan keras menggunakan meja tersebut. Kali ini, kepala Mirai mengeluarkan cukup banyak darah yang mengalir.

Mirai hanya terdiam saja melihat dirinya sendiri tidak berdaya.

"Aku muak dengan dirimu!!! Semua Undead, bunuh dia!!!!" Tegas orang itu. Para undead mulai berdatangan ke arah Mirai. Undead yang membekapnya menggigit bagian pundak Mirai.

*spoiler... Nanti ada kejadian sadis, silahkan bagi yang tidak menyukainya untuk menskip sampai beberapa kata kemudian.

Orang itu menjauh sambil tertawa melihat penderitaan Mirai. Orang itu memegang kepalanya sendiri dan tertawa sepuasnya.

JLEEBBB!!!

Sebuah besi karatan yang tajam melesat dengan cepat tanpa dia sadari dan mengenai mata kiri orang itu.

"AKKKKHHHHHH!!!!" Orang itu mengerang kesakitan dan mondar-mandir untuk menghilangkan rasa sakit. Ia tidak berani mencabut besi karatan itu.

Para undead mulai menghilang. Orang itu menonaktifkan seluruh kemampuannya dan tetap mengerang kesakitan. Mirai hanya melihatnya saja lalu memegang meja kayu dan memukulnya dengan kencang, namun seseorang menebas pedang kayu tersebut dan mencabut besi karatan itu dari mata orang berjubah hitam.

"Apa yang kau lakukan dengan Mekiri!?" Tegas orang yang baru saja muncul. Ia sama persis dengan orang yang ditemui Mirai di lantai paling atas.

Pendarahan Mirai cukup banyak dibagian pundak kirinya. Mirai memegang bagian yang terkena pendarahan itu.

Scene sadis selesai ^^

"Aku akan membunuhmu!?" Tegas orang yang baru saja datang.

"Ameki!! Bunuhlah dia!!" Tegas Mekiri sambil memegang matanya yang telah tertusuk tadi.

"Sebaiknya kita pergi dulu!! Kali ini kau selamat, tapi... Beberapa hari kemudian, kau akan mati!!!" Tegas Ameki dengan marah. Tatapannya sangat sangar, lalu membawa Mekiri menuju tempat persembunyiannya.

"Serangan berikutnya dari mereka pasti sangat berbahaya... Tapi, untuk kemenangan... Aku memang harus melawan mereka..." Kata Mirai dalam hati lalu pergi ke UKS dengan jalan yang agak sempoyongan.

Saa... Mungkin beberapa dari kalian bertanya, bagaimana caranya besi karatan yang tajam melesat... Jadi begini... (trik ini hanya khayalan semata)

Mirai memasang dua pipa besi yang masih kuat dan ia pasangkan di salah satu lantai yang berlubang atau rusak. Selanjutnya, Mirai menemukan karet ban yang tidak terpakai dan memotong karet itu dengan cutter yang ia bawa dari Sekolah lalu ikatkan karet ban itu pada kedua pipa besi dan saling berhubungan. (Kayak ketapel)

Selanjutnya ia menemukan besi karatan dan dia meletakkan besi itu di karet ban kemudian besi dan karet ditarik sepanjang panjangnya lalu ditahan pakai bebatuan untuk menahan lesatan selama beberapa waktu.

Dan beberapa lama kemudian, besi itu melesat ^^

Kalau mengenai bagian mata, Mirai menyiapkan sepuluh besi karatan, dan salah satunya mengenai Mekiri.

Uncontrolled Life : Watch PathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang