Mirai dan Esu pergi ke tempat kompetisi biola dengan menaiki ojek. Lalu lintas di sana tampaknya tidak mengalami kemacetan.
Mereka telah sampai di tempat kompetisi biola, Mirai membayar ojek dengan harga standar lalu ojek itu pergi lagi.
"Mirai... Ada yang ingin kujelaskan denganmu.." Kata Esu lalu menarik lengan Mirai dan pergi ke ruangan yang cukup sepi.
Esu menatap Mirai dengan tenang, lalu dia menarik napas dan menceritakan kejadian pada hari itu.
"Mirai... Aku sangat mohon kepadamu, dengarkan cerita ini baik-baik, ini semua tentang anomali yang terjadi di cerita ini.." Kata Esu dengan serius.
Mirai memperhatikan cara bicara dan aliran napas Esu, seolah obrolan ini terlihat sangat penting baginya.
"Beberapa hari yang lalu, sekolah yang dimana terdapat siswi berbakat dalam bermain biola hancur dan runtuh. Siswi itu meninggal tertimpa reruntuhan. Siswi itu merupakan tokoh utama di cerita Musical Love.." Kata Esu.
Mirai mencatat obrolan yang Esu bicarakan.
"Saat kejadian tersebut, dua Judgement meninggal dalam hitungan menit. Semua berlalu begitu cepat." Kata Esu.
"Izinkan aku bertanya..." Kata Mirai lalu mengangka tangannya.
"Silahkan Mirai.." Kata Esu.
"Menurut info, Judgement tidak akan bisa mati selama dia tidak dibunuh oleh judgement lainnya." Kata Mirai.
"Benarkah!?" Kata Esu dengan terkejut.
"Tentu saja...." Kata Mirai dengan tenang.
"Sebaiknya aku akan menghubungi Guruku dulu..." Kata Esu lalu menelpon gurunya. Setelah lama menelpon, Esu menghembuskan napas lega. Dia merasa bersyukur.
"Kedua Judgement itu dirawat oleh seorang guru dan temanku. Aku yakin dia baik-baik saja!!" Kata Esu dengan sangat gembira.
"Sebaiknya kau lanjutkan ceritamu tadi.." Kata Mirai.
"Ba-baiklah..." Kata Esu lalu kembali menceritakan kisahnya.
"Seorang pengguna Watchpath merasa bersalah atas semua kejadian ini, lalu dia pergi entah kemana. Andai kata aku bisa mencegahnya, maka dia bisa kucegah." Kata Esu dengan nada agak sedih.
"Esu... Apakau mengenal Night V. Bite dan Kenrai?" Tanya Mirai dengan tampak tenang.
"Aku mengenalnya... Mereka adalah orang yang kuceritakan tadi.." Kata Esu, lalu Esu tampak terkejut.
"Apakah kau mengenal mereka?" Tanya Esu.
"Kau benar... Aku adalah teman mereka.." Kata Mirai lalu berdiri dari tempat duduknya.
"Esu... Kira-kira, siapa yang membuat anomali di dunia ini?" Tanya Mirai.
"Dia sangatlah kuat... Namanya adalah Helven. Kekuatannya tidak dapat diraih oleh pengguna watchpath biasa.." Kata Esu.
"Kalau begitu... Cerita ini memiliki alur yang akan dirusak lagi... Kita akan mengalahkan mereka semua sekaligus..." Kata Mirai lalu membuka pintu di sebuah ruangan dan pergi.
"Esu... Mari kita selesaikan ini!!!" Kata Mirai.
"Ini aneh sekali... Bahkan sangat aneh untuk dua orang Judgement dikalahkan oleh seorang pengguna watchpath biasa?" Tanya Mirai dalam hatinya.
Setelah berjalan cukup jauh, Mirai melihat dua orang yang berupaya untuk mencegat Mirai.
"Jadi ini kah orang yang telah mengalahkan Ameki dan Mekiri itu?" Tanya seseorang yang memakai jubah warna hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrolled Life : Watch Path
FantasyGenre : Action, Fantasy, ngerusuh dicerita lain. Rating : Kayaknya remaja. Cerita yang terkena anomali : Beberapa cerita dari wpschallenge yang authornya dari NRF Tenang saja, ini ceritanya gak bakal plagiat, tapi ngerusuh :v