Taehyung POV
Lagi.
Kejadian itu terulang lagi.Memutar kenangan masa lalu yang begitu menyesakkan. Bahkan aku telah berusaha sekuat tenaga mengubur kenangan pahit itu.
Eomma terduduk lemas disampingku. Tangannya memeluk seonggok tubuh yang sudah tak bernyawa lagi.
Tubuh Seok Jin hyung.
Aku menatapnya dalam hening.
Bukannya tadi ia pergi untuk menjemputku?
Lalu kami bertengkar dan ia pergi meninggalkanku sendirian di depan gerbang sekolah?
Lalu sekarang..
Kenapa ia hanya terbujur kaku disini? Apa ia sudah tak marah lagi padaku?“Hyungg..”, aku mengguncang pelan tubuhnya.
“Hyuungg..”, aku mulai terisak.
“Kenapa kau selalu berbohong padaku hyung?”, lirihku.
Flashback~~
“Taehyung? Kau, sudah pulang?”, eomma berdiri menyambutku. Ia sedikit terkejut.‘Jin hyung bohong. Eomma tidak sedang menungguku..’
“Ne mma. Mian pulang terlambat”, aku berjalan melewatinya.
“Arraseo.. emm, Taehyung”. Aku memutar badan, menghadapnya.
“ne?”
“Mana hyung-mu?”“em.. Tae tidak pulang bersama Jin hyung mma.. Tae naik bus tadi”, aku menunduk.
“Wae? Bukannya tadi hyung-mu menyusul? Apa kalian tidak bertemu?”
“Tadi kami bertemu, tapi kemudian hyung memarahiku karena pulang terlambat..”, aku berbohong.
“Kami bertengkar mma,” lanjutku.
“Aigo.. kenapa sampai bertengkar Tae? Lalu sekarang dimana hyungmu itu? Kenapa belum pulang?”, eomma terlihat khawatir.
Aku mengendikkan bahu. “Molla..”
Eomma berjalan menuju pintu, tangannya mulai sibuk mengutak-atik ponselnya. Mungkin menelepon Jin hyung.
Aku memutuskan masuk kamar, ganti baju lalu istirahat. Hari ini sungguh melelahkan. Jin hyung tak pernah mengerti tentang perasaanku.
‘ Kang Dae-ra.. apa aku salah jatuh cinta padanya? Ia memang sunbaeku, tapi apa aku salah mencintainya? Aish! Aku harus bagaimana!’
“AIGO!!! BAWA MASUK!”
Terdengar suara Eomma berteriak di lantai bawah.Aku terkejut, lalu setengah berlari menuruni tangga. Dan tiba-tiba saja rumahku sudah penuh orang. Mereka mengangkat seseorang yang sepertinya sudah tak bernyawa.
‘Siapa?’
“Eomma.. ini siapa?”, aku berdiri dibelakang eomma yang sesenggukkan.
“J-jin.. dia..dia Seok Jin..”, tangan eomma memelukku erat.
Aku terkejut, lagi.
Flashback Off~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
STIGMA [Kth]
Short Story"Bukann.. Bukan salahku! a-aku berkata jujur! Percayalah, kumohon jangan pergi.." Bohong. "Tutup mulutmu!" K-kauu.. "Kumohon.. Aku.. Aku.. " Aku menunggunya. "Aku hanya terlalu.... Bohong. Lagi.