Chapter 9

54 9 0
                                    

ANNYEONGGG!!

mian baru apdet:"" hp ane lagi rusak:(( sedih akutu g bs apdet ٩(●˙—˙●)۶

Ok, lngsng read ae lah╰(*´︶'*)╯

Happread!

---

Oppa..”

Aku menoleh menatapnya.

Aku tak ingin kembali kesana oppa.. aku ingin bersamamu,” lanjutnya.

Kepalanya bersandar dibahuku. Tangan kananku melingkar dipunggungnya.

“Tae-ra.. dengarkan aku,” ia mendongak. Tatapannya sendu, aku tak tega mengatakan yang sebenarnya. Jadi aku mengecup pelan dahinya sambil mengumpulkan keberanianku.

Aku akan mengatakannya dengan lembut..

---

Tae-ra POV

“Taehyung.. apa kau baik-baik saja?”, aku berjalan menghampirinya yang berdiri diam di depan kelas.

Ia hanya diam.

Pandangannya menatap lapangan, kosong.

“Aku.. aku turut berduka atas meninggalnya hyung mu”
Kepalanya menoleh saat aku menyentuh pelan pundaknya.

“Ne, terima kasih”, ia tersenyum samar. Aku mendengus pelan.

Ia tak terlihat seperti Taehyung yang dulu lagi. Taehyung yang suka marah-marah, Taehyung yang aneh.

Sekarang ia lebih pendiam, ia suka melamun dan mengabaikan keadaan sekitarnya.

Apa karena ia masih dalam keadaan berduka?

“Apa kau lapar Tae?”, tapi setidaknya kami telah menjadi teman sekarang. Itu kabar baik!

Ia menggeleng.

Bohong.

“Ayo ke kantin denganku”, ajakku.

Ia menggeleng lagi.

“Ayolah, sebelum bel masuk..”, aku menarik tangannya pelan.

Kali ini ia hanya diam.
Aku menghela napas pelan.

”Aku yang bayar deh,”

Mulutnya merajut senyum manis. Kemudian kepalanya mengangguk.

“Kajja!”, ia menarik tanganku, bergegas menuju kantin.

Dasar alien pelit!

Taehyung POV

“Gomawo,” ucapku tiba-tiba.

“uhuk..”

“Yak! Kau kenapa?”, aku memegangi tengkuk yeoja disebelahku. Tiba-tiba saja ia terbatuk.

Ia masih menepuk-nepuk dadanya.
“Apa es krimnya pedas?”, tanyaku.

“Yak.. hahahaha”, ia malah tertawa.

STIGMA [Kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang