Didalam mobil sunyi, hening, sepi tanpa sepatah kata pun.
Tanpa tersadar mari terjaga.
Kepalanya perlahan-lahan miring, miring, iya miring dan sampe di bahu taehyung yang sedang menyetir.
Tae mengusap kepala mari dengan tangan kanannya.
'sungguh dia sangat berharga untuk ku, aku tidak akan mau menukarnya dengan apapun, meski dengan kekayaan yang berlimpah atau apa pun itu. Dan aku tidak tau apa yang harus ku lakukan tanpanya. Seluruh waktuku selama ini ku habiskan untuk mencarinya. Jadi biarkan aku egois dengan memdapatkan kedua pilihan ini! Agar terus berada di sisinya dan tidak akan membiarkannya pergi lagi seperti dulu, dan mengejar mimpi yang aku inginkan.' tae terus berbicara di dalam hatinya sepanjang perjalanan .
⏩gyengbook palace
"hey bangun udh sampe! " tae
Sambil menepun-nepuk pipi mari dengan halus.Mari membuka matanya.
Trus tae kaya pegang-pegang pundak ma ri.
Iyalah tae pegel, orang sepanjang jalan mari tidur di pundaknya tae.
"emm pegel ya? Maaf ya by aku ke tiduran " ma ri
"buat kamu by apa si yang engga " tae sambil senyum penuh arti.
"yuk" trus tae keluar bukain pintu buat ma ri.
Mereka jalan di halaman istana, dan ngambil poto sebagai bukti kalo ma ri udah observasi lapangan.
"by potoin aku di sini dong! " ma ri.
Tae lagi pegang ponsel bales chat dari bangtan.
"taee! " ma ri
"hmmm? " tae.
"potoin aku di sini! Kamu denger ngga si ? " ma ri
"iya sini-sini sayang! " tae.
Setelah keliling-keliling dan observasi mereka cape.
"by aku cape mampir di cafe yuk" ma ri.
"oke" tae
Karna tae itu tipe cowo yang susah buat jatuh cinta sekalinya jatuh cinta dia gak ber daya jadi nurutin smua apa kata cwenya gtu, dan pada akhirnya tae ttp jatuh cinta pada orang yang sama.
Udah jam 6 sore tp mereka blom pulang.
Tadi pagi Ma ri liat di ponselnya kalo hari ini bakal ada badai salju setelah hari yang panas dan ternyata bener, salju mulai turun dan angin semakin lebat.
"tae, ini gimana? " ma ri panik
"tenang by, kita gak mungkin bias pulang dalam keadaan hujan salju! " tae
"ya justru itu aku nanya ini gmna? " ma ri.
"hmm tenang aku nyari solusi dulu! " tae.
Ma ri menghabiskan fraffe nya sambil harap-harap cemas.
"gini aja, di sini ada rumah saat aku kecil, dan itung-itung mungkin dengan di rumah itu kmu bisa lihat potongan ingatanmu! " tae
"tapi nanti apaa? Eoma? " ma ri.
"biar aku yang bilang sama mereka! " tae.
"baiklah" ma ri sambil menghela nafas berat.
"ayo, sebelum badainya semakin besar" tae
Ma ri hanya mengagguk pertanda setuju.
⏩
Di jalan penuh saljtu dan licin, meskipun terselimuti hamparan putih, tae masih ingat betul, dimana tempat princess kecilnya terbaring berlumur darah, ya jalan itu terlewati menuju rumahnya.
Meski begitu tae tidak bicara apa pun pada mari, tae tidak ingin marinya mengingat kejadian yang mengerikan.
"sepertinya tempat ini tidak asing untuk ku, ada banyak bayangan yang lewat dalam fikiranku ketika melewati tempat ini. Tapi aku tidak tau bayangan apa itu " ma ri.
Tae hanya terdiam.
⏩
Sesampainya di rumah lama tae,Ya memang semuanya ditutupi kain putih, tapi semua masih bersih tanpa debu dan tersimpan rapi di tempatnya.
"masuk, ini tempat tidurnya. Biar aku tidur di luar"
Ma ri hanya mengagguk.
"oh iya kalo mau mandi ada baju bekas eoma di lemari pakai saja mungkin muat! " tae
"kamu tidur di mana by? " mari
"entahlah, di sofa pun aku bisa! Bersihkan badan mu" tae sambil berlalu.
"tae lucu, ada saatnya dia marah-marah, serius sampe becanda. Imut ih " mari berbicara sendiri.
Taehyung pov
Aku berjalan keluar dari kamar mari, entah mengapa aku sangat merindukan aboejji, dan ruang kerjanya sangat menyita perhatian ku.
Aku berjalan menuju ruang kerja nya, duduk di kursi nya, segalanya belum berubah, hanya kenyataan yang berubah bahwa beliau sudah tidak di sini lagi.
Aku mihat sebuah buku yang ada di dalam lemari buku.
Berwarna rose gold dan mengambilnya dari deretan buku itu, entah mengapa tanpa di sengaja lemari itu bergeser dan menampilkan sebuah brankar.
Aku bingung di dlmnya ada sebuah sandi, yang mengharuskan aku sedikit berfikir dengan teka-teki sandi ini.
Namun tae kembali lagi melihat buku tersebut yang di dalamnya ada secarik kertas "299799"
Sudah jelas bahwa itu adalah kode brankas.
Aku memasukan satu per satu angka-angka itu dan ttriing
Brankas terbuka dan di dlmnya ada setumpuk berkas dan map.
Aku mengambil semua map itu dan mengobrak-abrik isinya.
Di dalamnya ada secarik kertas.
Putraku..
Aku yakin saat kau membaca surat ini berarti aku tidak ada lagi di sini, nak kupercayakan semuanya padamu.
Aku tau ibumu pasti akan selalu mendesak mu untuk memimpin perusahaan. Itu karna dia di butakan oleh harta dan tidak ingin semuanya jatuh pada yang seharusnya pantas memilikinya.
Nak ayah menjaga surat wasit ini dengan sangat jauh dari ibumu. Dulu ayah dan ayahnya ma ri adalah sahabat beliau adalah orang yang paling berjasa untuk ayah. Karna saat bisnis ayah hancur dan terpuruk di tahun 97 tepatnya tanggal 29 beliau yang memberi ayah semangat dorongan dan mendukung ayah, beliau pun yang memberikan ayah dana untuk membangun group seungil ini hingga menjadi besar.
Maka tidak heran jika suatu saat ayah menyerahkan 75% saham ayah pada putrinya, dan 25% untukmu nak. Namun ibu mu tahu akan rencana ayah dan tidak setuju dan ..........
"suratnya terputus? " aku mengobrak-abrik seluruh isi map berharap ada lanjutan dari surat ini namun hasilnya nihil.
Aku ingin tau apa yang ibuku lakukan?
Namun tae malah menemukan surat wasiat yang telah di sah kan oleh cap milik ayahnya dan data-data pembayaran rumah sakit atas nama Yoon ma ri.
"ada apa semua ini? " aku semakin bingung.
"satu-satu nya kunci semua ini adalah ma ri, semua akan terbuka jika ingatannya kembali! "
-------======---------=======--------------
Maaf ya baru update, soalnya baru sempet banyak tugas author nya udh kelas tiga kan jadi gak sempet santai-santai lanjutin wattpad
Bonus pic

(ngambil ini di webtoon dari ka nippa yang punya recehnya bangtan)
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice || Kim Taehyung
Fanfiction'sejak kapan gue suka sama dia?' batin taehyung 'dasar cowok aneh!! Dari sweet jadi dingin, dari dingin jadi meledak-ledak. kepribadian ganda kali' isi hati ma ri Dan bagaimana jika takdir mempermainkan mereka?? Dilarang keras copas!!