12

1.5K 137 23
                                    

"Ini tolong pasang di sana"
"Yg ini letakkan di sana"
"Ah, yg itu lebih baik di sana."

Terdengar suara berisik orang-orang berlalu-lalang dengan segala kegiatannya. Semua tampak sibuk menghias rumah Vino.

"Bagaimana acara ini bisa terasa menyenangkan jika tanpa orang yg spesial." batin Vino.

"Indira, aku harap kamu disini. Apa kamu tau hari ini hari ulang tahunku??" gumam Vino sambil memperhatikan orang-orang yg tengah sibuk di bawah sana.

"Vino kemari nak" panggil Opa Vino. Ia terlihat sedang mengobrol dengan seorang wanita.
Vino pun menuruni tangga rumahnya. Semua pekerja menyapa Vino, ia hanya memberikan senyum tipis. Tak seperti biasanya, ia akan menjawab semua sapaan di sertai senyum manis di wajahnya. Tapi itu dulu, sebelum kebahagiaannya di bawa pergi entah kemana.

"Kenalkan ini Shinta Naomi, dia anak dari pak Prasetya rekan bisnis papa mu dulu. Naomi ini baru pulang dari Jepang, menyelesaikan S1 di sana. Dan sekarang dia akan menggantikan papa nya. Jadi kalian bisa dekat karena sering bertemu." jelas Opa Vino.

"Saya Vino. Senang bertemu dengan anda nona Shinta" ucap Vino lalu mengulurkan tangannya.

"Naomi. Cukup panggil Naomi, Vin." jawab Naomi menjabat tangan Vino.

"Baiklah, kalian silahkan ngobrol-ngobrol dulu. Atau ingin sekalian membantu menghias rumah ini?? Silahkan. Saya pergi dulu, ada urusan yg harus saya kerjakan." pamit Opa Vino.

Vino duduk di sofa seberang Naomi. Tak ada yg ingin memulai pembicaraan. Vino hanya memperhatikan orang-orang yg bekerja di rumahnya, sedangkan Naomi sibuk memandang wajah samping Vino yg menurutnya sangat tampan. Bahkan banyak pria Jepang yg ia kenal, tak ada yg lebih tampan jika di bandingakan dengan Vino.

"Jadi, ada perlu apa kesini Naomi??" ucap Vino kini ia berbalik menatap Naomi.

"Ah, itu.. Gue di undang Opa lo kesini." jawab Naomi. Ia terlihat gugup saat Vino bertanya padanya.

Hening kembali menyelimuti keduanya. Vino kembali dalam mood yg berantakan. Padahal mood nya semalam sudah mulai membaik saat kedua adiknya tepat pukul 00:00 datang ke kamarnya. Kyla membawa kue berbentuk hati dengan lilin angka 23. Disusul Zara yg membawa kotak kecil yg ternyata sebuah jam tangan.

Namun sepertinya moodnya kembali berantakan saat bertemu dengan wanita bernama Naomi. Tidak, bukan Vino membencinya. Hanya saja, melihat gelagat sang Opa. Membuat Vino berfikiran kalau wanita pilihan Opa nya ialah Naomi.
Apa ia bisa membuka hatinya untuk wanita lain?? Sedangkan pujaan hatinya sekarang pergi membawa semua hatinya, hingga yg ia rasa saat ini hanyalah kekosongan.

Karena merasa bosan dengan keheningan yg terjadi Vino beranjak dari duduknya. Sebelum ia pergi, Vino menoleh sebentar ke arah Naomi.
"Gue mau ke ruang musik, kalau lo mau ikut silahkan, atau lo mau coba main alat musik lain terserah lo" ucap Vino lalu berjalan ke ruangan yg berada di lantai satu, persis di samping tangga.

Saat pertama kali membuka pintu, hal pertama yg Vino dan Naomi lihat adalah sebuah Grand Piano Yamaha C5 berwarna Hitam

Saat pertama kali membuka pintu, hal pertama yg Vino dan Naomi lihat adalah sebuah Grand Piano Yamaha C5 berwarna Hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rahasia Sebuah Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang