Pt.3 Die

213 40 36
                                    

"Gagapmu makin parah,"

Taehyung menarik tangan Anna.

"Ayo kita kerumah sakit." Sambung Taehyung.

"Apa? Aku tidak gagap." Anna menoleh kearah Taehyung.

"Lagi pula, memang hanya pergi ke rumah sakit, gagap bisa disembuhkan?" Sambung Anna tidak sadar membuat Taehyung tersenyum.

Taehyung mempertahankan tatapannya pada gadis didepannya.

"Kau sudah mulai berbicara padaku, Anna."

Anna memutuskan untuk tetap melihat ke arah mata lelaki yang masih memegang tangannya. Mereka memandang satu sama lain.

Anna masih terduduk diam. Lalu dia menepis tangan Taehyung.

"K-kau... k-kenapa kau muncul lagi?" Tanya Anna menundukan kepalanya dan meremas ujung roknya.

"Kalau berbicara dengan seseorang jangan menunduk, tidak sopan namanya."

Taehyung berjongkong didepan gadis itu membuatnya mendongak untuk melihat wajah Anna. "Dan kau gagap lagi."

Mata mereka bertautan. Setelah itu, Anna menunduk lagi.

"Baiklah, kau tanya kenapa aku muncul lagi?" Sambung Taehyung.

Anna mengangguk pelan.

"Aku bahkan tidak tahu kau ada disini. Jangan berharap kalau aku sedang mencarimu, Anna." Taehyung berdiri.

"Kau mungkin akan menghindariku, tapi aku tidak. Tidak akan." Taehyung berjalan mundur menjauh dari Anna. Anna masih menunduk terdiam.

"Ah, dan satu hal lagi. Saat pulang nanti, aku akan menunggumu di gerbang depan sekolah. Banyak hal yang ingin ku bicarakan denganmu. Jadi temui aku, ya?"

Anna masih tidak membuka suaranya. Taehyung memutuskan berhenti berjalan mundur. "Ya?" Ulangnya.

Anna mengangguk pelan.

"Oke!"

BRUKK

"Oh! Mianhae. Aku tidak melihatmu tadi saat berbalik. Jeongmal mianhae yo. Neo gwaencanha yo?" Taehyung menawarkan tangannya untuk membantu berdiri orang yang ditubruknya tadi. (Maaf) (kamu tidak apa-apa)

"E-eh i-iya, aku tidak apa-apa." Gadis itu berdiri dengan bantuan tangan Taehyung.

"Itu sangat keras, sampai kau terjatuh. Apa benar tidak sakit?"

Taehyung memegang kedua pundak gadis itu. "Mungkin pundakmu terasa nyeri?" Tanya Taehyung memastikan.

"I-iya... ah, tidak. Aku tidak merasakan sakit dimanapun. Hanya kaget saja tadi, makanya aku jatuh." Tangan mereka masih bertautan.

"Ah... kalau begitu, aku Kim Taehyung, aku anak baru disini. Salam kenal." Taehyung menaik turunkan tangannya, mungkin kode minta dilepaskan tangannya.

"A-aku Aru, Na Aru." Mata Aru berbinar-binar melihat Taehyung layaknya gadis-gadis yang sama melihat Taehyung seperti itu.

Tangan mereka lagi-lagi masih bertautan.

"Ekhem!" Taehyung berdeham.

"Ah... maafkan aku!"

"Genggaman mu sangat kuat, ya."

Aru tertawa kecil. "Maafkan aku."

"Oke! Aku harus ke kelas. Sampai ketemu lagi." Ucap Taehyung di ikuti dengan larian kecilnya.

"I-iya, sampai jumpa." Aru melambaikan tangannya pada Taehyung yang sudah hilang dari pandangannya.

Mereka tidak menyadari ada sepasang mata yang melihat kejadian beberapa menit sebelumnya.

SCAREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang