Aku mengenal anak perempuan itu sejak kami satu kelas di taman kanak-kanak. Masih kuingat betul wajahnya dan gaya rambutnya yang berganti-ganti. Dia anak kesayangan guru dan idola teman-teman. Siapa yang tak kagum kalau ia supel, baik, pintar dan rendah hati? Apalagi ketika ia terpilih menjadi siswa teladan saat sekolah dasar. Sedangkan aku, tak lebih dari salah satu orang yang mengaguminya.
Aku sempat berani menyukainya ketika waktuku di sekolah dasar tinggal dua tahun. Namun, kupaksa rasa itu hilang karena kami hanya teman. Aku percaya kelak ia akan disukai dan dicintai oleh orang yang sepadan dengannya. Kurasa aku cukup dewasa untuk ukuran anak usia sebelas tahun saat itu, eh?
Sepertinya aku sedang diuji. Ketika kami diterima di sekolah yang berbeda, aku lega. Aku bisa melupakannya dan mencoba lebih membuka diri, juga menyukai orang lain mungkin? Namun kami dihubungkan kembali. Oh Tuhan, betapa dirinya masih sama. Aku menyuruh diriku sendiri untuk sadar diri. Dia terlalu sempurna buatku.
Sekarang umurku dua puluh satu tahun. Aku tak menyangka aku dan dia justru berada dalam satu lingkaran pertemanan yang sama bersama lima orang yang lain, teman yang kami kenal sejak kecil. Apakah aku masih menyukainya? Kurasa tidak. Aku sudah punya gandengan sendiri. Kuharap dia pun sudah menemukan orang yang sama sempurnanya seperti dirinya.
----- Hwang Minhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost | Hwang Minhyun x Son Seungwan
FanficThey say you don't need perfection. But you need to always make yourself to be a better person. What will happen when a girl who respects imperfection likes a boy whose pride is too much to understand her imperfection? Son Seungwan and Hwang Minhyun...