Love and stupidity are not that far, honestly.
Even if you're facing someone you've known since forever.
"Iya, Yah. Nggak usah dijemput. Seungwan bareng teman kok pulangnya"
"Teman sekampus kamu? Tumben ada barengannya. Sebelumnya nggak pernah,"
"Bukan, teman Seungwan dari kecil. Namanya Hwang Minhyun. Seungwan nggak yakin Ayah ingat orangnya, apalagi namanya. Atau bisa jadi Ayah masih ingat. Udah lama sejak dia sama teman-teman yang lain ke rumah soalnya,"
"Kamu tau saja Ayah nggak pinter menghapal nama. Kamu ada fotonya? Dikirim ke Ayah, ya. Siapa tau Ayah ingat,"
Seungwan sedang menelepon ayahnya untuk memberi kabar bahwa ia tidak perlu dijemput di stasiun nanti sore. Memang ia biasanya pulang naik kereta, sesekali naik bus bila kehabisan tiket. Karena jarak rumahnya dari stasiun cukup jauh, ia tetap harus dijemput atau naik kendaraan umum. Ia menyadari bahwa ayahnya sedang keheranan ia ada barengan untuk pulang. Seungwan hampir selalu pulang sendirian. Ayahnya sampai sudah tidak pernah menanyainya lagi ia pulang bersama siapa karena jawaban yang ia berikan selalu sama. Maka dari itu ia maklum dengan keheranan ayahnya. Namun mengapa sampai minta foto Minhyun dikirimkan segala? Sebegitunyakah ayahnya penasaran? Batin Seungwan bersuara sendiri seolah sedang bercakap tanpa ada yang membalas.
"Ngapain kirim foto segala, Yah? Nanti Ayah cemburu kalah saing sama teman Seungwan, terus nggak Seungwan bilang paling ganteng lagi,"
"Oh, jadi maksud kamu teman kamu yang ini ganteng, lebih ganteng dari Ayah begitu? Wah, pertama kali lho ini. Patut dirayakan nanti kamu sampai rumah. Dari kemarin-kemarin Ayah tanya kamu sudah punya pacar di sana apa belum, pantas selalu bilang nggak ada. Yang ditunggu teman dari orok ternyata,"
Tawa khas ayahnya terdengar jelas di seberang sana. Seungwan merutuki dirinya sendiri, salah omong ia. Ah, ayahnya memang begitu, berbanding terbalik dengan ibunya yang mewanti-wanti untuk hati-hati dengan laki-laki. Kalau kata ayahnya ketika ia pertama kali ditanya, atau lebih tepatnya digoda, sudah punya pacar apa belum "lumayan kalau dibawa ke rumah, biar Ayah ada teman ngobrol yang nyambung begitu, begini-begini kan Ayah jiwa muda, sayang saja nggak sampai semuda Jisung makanya nggak nyambung kalo sama adikmu itu". Maksud ayahnya dengan selalu bertanya apakah ia pulang sendiri atau tidak pun, karena hal itu juga. Menurut beliau sah-sah saja kalau ia mau punya pacar, bisa sebagai pengalaman dan spirit. Sekali lagi, itu juga mengutip kata-kata ayahnya. Lagipula dari cerita ayah-ibunya, beliau berdua juga mulai berpacaran ketika seumuran Seungwan. Sungguh Seungwan sampai pusing. Untungnya urusan Seungwan-punya-pacar-atau-tidak ini masih sebatas candaan antara dirinya dengan ayahnya. Ia tahu maksud ayahnya baik, agar ia tetap semangat belajar di kota orang. Meskipun demikian, ayahnya tetaplah seorang ayah, yang menyayangi dan protektif terhadapnya dengan cara beliau sendiri. Biar bagaimanapun Seungwan masih gadis kecil ayahnya.
"Apa sih, Yah. Minhyun cuma teman Seungwan aja kok, nggak lebih," Seungwan merasa miris sendiri mengatakan hal itu.
Lagi-lagi ayahnya tertawa di ujung lain sambungan telepon mereka, "Lebih juga boleh. Dibawa santai saja, Nak," ucap ayahnya. "Ya sudah kalau begitu. Hati-hati, ya. Bilang sama temanmu jangan ngebut," lanjut beliau.
"Siap, Yah. Oiya... jangan bilang sama Ibu ya. Nanti khawatir. Biar Ibu tau pas Seungwan udah sampai rumah aja,"
"Iya iya. Ayah hapal nih kalau kamu sudah begini sama Ibumu,"
"Ya mau bagaimana lagi. Seungwan nggak mau bikin Ibu khawatir untuk hal yang sebenarnya bisa Seungwan tangani. Ibu suka parno, sih,"
"Ayah tau, Nak. Ayah nggak akan bilang kok sama Ibu. Tapi kamu ngabarin Ayah terus ya semisal lagi berhenti istirahat di jalan. Bilang juga sama temanmu sewaktu mau ngabari Ayah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost | Hwang Minhyun x Son Seungwan
FanfictionThey say you don't need perfection. But you need to always make yourself to be a better person. What will happen when a girl who respects imperfection likes a boy whose pride is too much to understand her imperfection? Son Seungwan and Hwang Minhyun...