"Ya... Aku menyukainya"
Yugyeom yg terus dipandangi oleh jimin menggaruk tengkuknya yg tak gatal dan salah tingkah. Bagaimana tidak? Ia sudah dipergoki menyukai jungkook di depan kakak tingkatnya itu.
Jimin yg mendengar pengakuan hati dari yugyeom ini seketika mendengus. Kesal? Mungkin. Ia sekuat tenaga bersikap santai walaupun tangannya mengepal menahan emosi.
'Kenapa ini.... Hei jimin. Kenapa kau marah?'
Begitulah runtukan hati seorang park jimin. Ia merasa sangat kesal dengan yugyeom. Dari awal bertemu dengan yugyeom memang jimin merasakan ada hal aneh di dalam diri bocah itu yg tidak ia suka. Tapi... Mendengar ia menyukai jungkook, jimin semakin kesal dengan yugyeom.
Yugyeom yg merasa suasana menjadi canggung kembali salah tingkah. Ia berdeham perlahan dan memberanikan diri menatap jimin di depannya.
"Eum— sunbaenim kalau begitu— aku permisi dulu."
"Ya. Pergilah."
Ketus. Ya ya... Jimin menjawab yugyeom dengan seketus itu. Apa... Dia cemburu? Hahaha mungkin saja. Jawaban ketus jimin itu hanya dibalas bungkukan badan yugyeom dan anak itu berbalik untuk pergi. Namun yugyeom kembali berbalik membuat jimin yg sedang kesal itu kembali menatap anak itu.
"Ah! Sunbaenim. Aku— boleh titip pesan untuk jungkook?"
"Apa?"
"Hehe katakan padanya kalau nanti malam aku akan meneleponnya."
"Hm.."
Yugyeom yg mendengar dehaman jimin tersenyum dan membungkukkan badannya lagi. Kemudian kaki jenjang miliknya mengantarkan yugyeom keluar dari ruang kesehatan, meninggalkan jimin yg semakin mengepalkan tangannya. Ia tau ia kesal pada teman sekelas jungkook itu dan terus mengumpatkan kesalnya pelan.
"Sial. Kenapa aku kesal sekali? Anak sialan!"
Ia terus saja bergumam sampai tak menyadari ada yg sedang mengusap2 mata dan berusaha terbangun dari mimpinya. Ya, siapa lagi kalau bukan si mata besar, jungkook.
"Hyung? Kau kenapa? Loh tunggu. Kenapa aku bisa terbaring disini?"
Jungkook yg sedang mengerjap2kan matanya lucu itu membuat jimin menoleh padanya dan tersenyum kemudian bangkit dari duduknya dan mengacak pelan surai hitam milik jungkook.
"Kau sudah bangun?"
"Hyung kau sudah—"
Jimin segera membalikkan badannya mencoba mengalihkan pembicaraan jungkook, mengambil tas gitarnya dan memakainya, kemudian menoleh kebelakang menatap jungkook yg masih duduk di tempat tidur.
"Kau mau ikut atau tidak?"
"K-kemana??"
"Ck! Yasudah kalau kau tak mau mengetahui nilaimu di mr.kim"
Jimin mendecak dan berjalan perlahan keluar ruang kesehatan. Sedangkan jungkook baru teringat kalau sesudah mata kuliah mr. Kim ia dan jimin disuruh menemui dosennya itu diruangannya. Jungkook terburu2 turun dari kasur dan memakai sepatunya.
"Hyungggg!!!! Tunggu aku!! Yaakkk!!"
Setelah sepatu itu terpakai, ia segera berlari menyusul dan mensejajarkan langkahnya dengan jimin. Jimin yg walaupun tidak menoleh kebelakang, mendengar teriakan jungkook saja membuatnya tertawa. Setelah pria bergigi kelinci itu ada di sampingnya, jimin menoleh padanya sekilas dan memasang wajah cool nya seakan tak ingin jungkook tau jimin tersenyum karenanya.
Mereka berjalan berdampingan sampai di ruang dosen. Mereka memberikan salam kepada beberapa dosen dan berjalan menuju sebuah ruangan dengan roomtag bertuliskan "mr. Kim Jaehwan" tergantung di pintunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BTS ] JiKook - "Behind"
FanficSemua orang juga tau bahwa dunia manusia memang berdampingan dengan dunia yg "lain", salah satunya dengan makhluk halus penghisap darah yg biasa kita sebut "vampire". namun apa jadinya jika para vampire itu diperbolehkan keluar dari dunia mereka dan...