16.07
Kamar Yeri
❝Ha--❞❝Kenapa?❞
❝Gue.... gue mau.... ngomongin soal yang kemaren.❞
❝. . .❞
❝Lo pasti cuman main-main, kan? Atau mungkin, lo baru kena dare dari tem--❞
❝Of course not. Gue serius.❞
❝. . .❞
❝Gue nggak main-main, Yer.❞
❝. . .❞
❝Gue udah nyimpen perasaan itu bertahun-tahun. Dan maaf, gue baru bisa ngomong itu sekarang-sekarang.❞
❝K-kenapa?❞
❝Karena.... karena gue nggak punya nyali yang besar waktu itu.❞
❝. . .❞
❝Tapi setidaknya, gue udah berhasil. Meskipun pada nyatanya gue belum tahu tentang perasaan lo ke gue kayak gimana.❞
❝Soal itu--❞
❝Jungkook! Ayo! Keburu telat ntar nonton bioskopnya!❞
❝Itu--❞
❝Matiin aja teleponnya!❞
❝Iya, bentar.❞
❝. . .❞
❝Maaf, gue tutup dulu teleponnya. Gue ada urusan penting.❞
Tut!
❝Playboy banget.❞
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Neighbor
Fanfiction"Lo mulu, sih." "Biarin." Yeri yang cuek, sementara Jungkook yang cerewet terus mengganggunya lewat telepon. Entah rasanya hampa jika sehari saja Jungkook tidak menelepon tetangga depan rumahnya itu. Cr cover: pins & canva.