19.45
Kamar Yeri
❝Lo kenapa, sih?❞❝Apanya?❞
❝Tadi sore gue telepon kenapa di-reject terus?!❞
❝. . .❞
❝Apa gara-gara gue ngutarain semuanya? Iya?❞
❝. . .❞
❝Perasaan itu datang sendirinya. Dan lo nggak bisa nyalahin itu.❞
❝Lo ngomong ap--❞
❝Kalaupun lo nggak punya perasaan yang sama, gue nggak apa-apa. Gue nggak pernah maksa lo buat suka apalagi cinta sama gue.❞
❝. . .❞
❝Tapi, gue minta, jangan karena hal ini lo jadi ngejauhin gue.❞
❝. . .❞
❝Kita.... masih bisa jadi temen, kan?❞
❝Buat apa lo minta gue jadi temen lo, sementara lo sendiri udah nggak butuh gue lagi.❞
❝Ha--❞
❝Mulai sekarang, lebih baik kita jaga jarak, Jungkook.❞
❝Y--❞
❝Berhenti teleponin gue, atau apapun itu. You're so annoying.❞
Tut!
❝Gini lebih baik, kan?❞
A/NYO! EH, iya. Kalau cerita ini ada masuk ke cerita panjangnya ( i mean ada dialog-dialog di tempat lain, nggak di telepon aja ) boleh nggak? Atau mending gini aja'0')?
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Neighbor
Fanfic"Lo mulu, sih." "Biarin." Yeri yang cuek, sementara Jungkook yang cerewet terus mengganggunya lewat telepon. Entah rasanya hampa jika sehari saja Jungkook tidak menelepon tetangga depan rumahnya itu. Cr cover: pins & canva.