22.00
Kamar Jungkook
❝Jungkook.❞
❝Akhir-akhir ini lo jadi sering telepon gue duluan, ya?❞
❝Nggak usah kege'eran.❞
❝Ya habisnya, cewek secuek lo telepon gue duluan. Ya aneh, lah.❞
❝Terserah.❞
❝. . .❞
❝. . .❞
❝Yer.❞
❝Apa, Jungkook?❞
❝. . .❞
❝Kok diem?❞
❝Soal tadi siang, gue serius.❞
❝Yang mana--❞
❝Gue sayang lo, Kim Yerim. Gue beneran sayang lo, meskipun lo selalu bersikap cuek kayak gini ke gue. Gue nggak peduli lo mau kayak apa dan apa yang bakal lo pikirin te setelah ini ntang gue, yang jelas sekarang perasaan itu cuman buat lo. Atau mungkin seterusnya. Nggak ada perempuan lain yang gue harapin selain lo, Yeri. Tapi kalaupun, lo nggak ngerasain hal yang sama, nggak apa-apa. Intinya, hari ini gue cuman mau mengungkapkan yang sebenarnya.❞
❝J--❞
❝Makasih, Yeri. Maaf ganggu waktu lo.❞
Tut!
❝Mungkin setelah ini gue bakal ditolak mentah-mentah. Tapi hari ini, gue cuman mau mengungkapkan. Apapun yang terjadi selanjutnya, yan terpenting, Yeri bisa hidup bahagia--meski bukan sama gue.❞
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Neighbor
أدب الهواة"Lo mulu, sih." "Biarin." Yeri yang cuek, sementara Jungkook yang cerewet terus mengganggunya lewat telepon. Entah rasanya hampa jika sehari saja Jungkook tidak menelepon tetangga depan rumahnya itu. Cr cover: pins & canva.