Enemy Beside You - Petunjuk

4.6K 280 11
                                    

Keyla langsung tersedak minum nya sendiri saat secara tiba-tiba Dio muncul di hadapannya. Dio yang berencana membuat Keyla merasa bersalah karna telah berkali-kali menghindar darinya langsung panik melihat Keyla tersedak dan masih memukul-mukul dada nya sendiri karna sulit bernapas.

"Eh-eh Keyl, lo gapapa kan ?" tanya Dio cemas.

Keyla mengibas-ngibaskan tangannya, untuk merespon Dio.

"sorry deh sorry. gue gak  bermaksud bikin lo begini." 

Keyla menarik napas dalam, sebelum mendelik ke arah Dio. "kenapa gue selalu sial kalo ada lo sih ?" tanya Keyla, sengit.

Dio mengerucutkan bibirnya, sambil membenarkan letak kaca matanya yang merosot, "kok lo mikir begitu ?"

"ya iyalah, gue kecebur ke kolam gara-gara ada elu. gue keselek minum, juga pas ada lo."

Dio menjetikkan jarinya, sambil tersenyum lebar. "nah, ngomong-ngomong tentang nyebur ke kolam, lo punya utang penjelasan ke gue."

Keyla mengangkat alisnya berpura-pura tidak mengerti. Ia sudah mati-matian menjauh dari Dio agar Ia tidak mendapat pertanyaan tentang apapun darinya. Tapi percumah, sekarang Dio muncul begitu saja di hadapannya seperti hantu.

Dio berdeham sebelum kembali melanjutkan, "Lo gak serius pacaran sama Ghozi kan ?"

Keyla diam untuk beberapa detik, sebelum tawanya meledak berbaur dengan suara kantin yang ramai, "Lucu lo !" seru Keyla.

"Lo belom jawab pertanyaan gue Keyl, "

Keyla mengalihkan tatapannya ke sudut lain, "aduh gue lupa belum ngerjain PR Ekonomi. gue cabut dulu ya.." seru Keyla, sambil bangkit berdiri dari kursinya.

"Keyla pleaseee !" panggil Dio, membuat gerakan Keyla berhenti.

Ada sesuatu yang aneh untuk Keyla saat Dio sudah mengucapkan kata 'Please'.

"terserah lo mau benci gue kayak apapun, terserah lo mau ilfeel sama gue gimanapun, terserah lo mau ngelakuin apa aja ke gue, tapi please, jangan menghindar terus. Gue kenal lo udah lama Keyl, Gue mau sekali aja lo terbuka sama gue."

Keyla menghela napas berat, dada nya sesak begitu mendengar ucapan Dio. Memang Ia mempunyai banyak teman, dan genk yang kocak. Tapi tidak ada yang bisa Ia andalkan untuk menjadi tempat curhat. Semua nya selalu Ia pendam sendirian. Ia harus bagaimana saat untuk pertama kalinya Ia di hadapi oleh pertanyaan seseorang yang bersedia menjadi teman curhat nya ? bersedia melakukan apapun untuknya ? karna ini pertama kalinya ada yang begitu baik padanya.

Keyla berbalik ragu, Ia tersenyum getir, "Selain bego, lo itu terlalu nyebelin."

*

"HAAH tuh kannn !! Lo sama Ghozi cuma bohongan. udah gue duga." seru Dio antusias.

"ya gitu deh."

"haduh kenapa sih Keyl ? ngomong gitu aja susah banget." tanya Dio, gemas.

"bukannya susah, tapi gue di tekan buat gak ngomong sama siapapun. Lo tau kan ? gue tipe orang yang kayak gimana. Buat gue, janji ya janji !" kilah Keyla.

"terserah deh, tapi lo harus tau kalo Hillary udah curiga sama hubungan lo dan Ghozi."

Keyla mengacungkan jarinya di hadapan Dio, "Lo ngasih tau yang enggak-enggak ya ke Hillary ?"

"B-bukan gue, tapi ulah lo sama Ghozi sendiri. Hillary nanya banyak tentang lo ke gue, semenjak dia tau gue kenal lo. Gue selalu jawab jujur, salah sendiri lo selalu menghindar dari gue. Coba lo ngaku dari awal ke gue, kalo cuma pacaran bohongan sama Ghozi." sergah Dio.

Enemy Beside YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang