Ghozi sedang bermalas-malasan diatas Sofa ruang tamu, sambil memainkan iPhone nya. Menjawab pesan chatting teman-teman dari sekolah nya yang dulu dari berbagai media chatting. Tapi perasaannya sedikit gelisah sekaligus kesal, karna pesannya tidak juga di balas oleh Keyla. Ini mungkin terdengar aneh, untuk pertama kalinya Ghozi menunggu balasan pesan dari orang yang bahkan menyebalkan untuk dirinya.
Ghozi berhenti mengetik, saat tiba-tiba dia kembali teringat tentang gambar Avenger yang dibuat Keyla untuk Keira di atas kuburannya. Dia memukul dahinya, merasa dirinya sangat bodoh karna terus saja lupa untuk menanyakan hal tersebut. Okay, bukan lupa tapi sedikit takut dan ragu. Karena semua sudah jelas sekarang siapa Keyla, Ghozi sudah tahu kalau ternyata Keyla dan Keira bersaudara. Keyla adalah adik Keira yang sering di ceritakan oleh Keira sebagai malaikat penolong nya. Tapi berbanding terbalik dengannya bagi Ghozi Keyla itu musuh dan selamanya akan tetap begitu, apa tidak aneh kalau tiba-tiba dirinya bersikap baik pada Keyla ? karna Ia merasa tidak enak dengan Keira yang mungkin melihat semua perlakuan jahatnya terhadap Keyla selama ini.
Ghozi beringsut untuk mengubah posisi tidurnya di sofa, Ia mendesah sendiri. Ia hendak menenagkan pikirannya dengan cara pergi keluar, tempatnya biasa bolos dari sekolah dulu. Tapi tidak bisa, karna kali ini Papa nya telah membayar belasan Bodyguard di sekeliling rumahnya, menjaga Ghozi agar tidak bisa keluar rumah.
Ghozi melihat Oom Ardi berjalan melewatinya, hendak keluar rumah.
"Oom !" panggil Ghozi, membuat langkah Oom Ardi yang sedang terburu-buru terhenti, dan menoleh padanya.
"Oom, bantu bujuk Papa dong, Ghozi bosen di rumah. jarang-jarang Ghozi di skors Ghozi pengin keluar, refreshing." pinta Ghozi, dengan wajah memelas.
Oom Ardi menggeleng, "maaf saya rasa papa kamu tidak akan mendengarkan Oom kalau tentang itu." jawab Oom Ardi santai.
"Yah Oom, gak mungkin. Oom Ardi penasihat nya papa. Jadi pasti papa bakal dengerin semua kata-kata Oom Ardi."
"tapi tidak untuk kali ini Ghozi.."
'Ting-tong-ting-tong'
suara bel menengahi percakapan mereka, Ghozi berjalan mendahului Oom Ardi untuk membuka pintu. Pintu terbuka, dilihatnya Keyla berdiri dengan rambut di kuncir berantakan dan piyama berwarna merah maroon. Tangannya memegang secarik kertas, dan di punggung nya terdapat tas ransel, yang biasa di pakainya ke sekolah.
"Lo ngapain disini ?" tanya Keyla kaget.
Ghozi membuka mulutnya, tapi tidak sanggup mengeluarkan suara.
"heh, Lo kok disini sih ?" tanya Keyla lagi, tidak suka melihat Ghozi berdiri dengan wajah sok ganteng di hadapannya. Meski kita saling tahu, Ghozi memang sudah ganteng tanpa perlu berlagak ganteng.
Ghozi bersedekap, berdiri di tengah pintu, "gue yang harusnya nanya, lo dapet alamat rumah gue dari mana ? hah? lo mulai jadi maniak ya sekarang ? gue tau lo nge-fans dan bahkan cinta sama gue, tapi gak perlu segininya juga. gue perlu privasi." tuduh Ghozi
Keyla mengerutkan alisnya, dan menunduk melihat tulisan alamat, pada kertas yang di pegangnya yang Ia dapatkan dari kiriman pos tadi pagi-pagi sekali. Di kiriman tadi terdapat surat bertulisakan perintah untuk pergi ke alamat yang tertulis, untuk menemui guru BK nya.
"Bukannya ini rumah guru BK ya ? gue dapet kiriman pos tadi pagi, di suruh kesini buat belajar."
Ghozi menyerngit, Ia yakin ada yang tidak beres sejak semalam dan sekarang, Ia menarik Keyla masuk kedalam.
Baru saja Ia hendak meminta tolong Oom Ardi untuk menelpon papanya, tapi batang hidung Oom Ardi sudah tidak ada di tempatnya, Oom Ardi sudah pergi melalui pintu belakang, agar tidak bertemu dengan Keyla anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy Beside You
Teen FictionSaat pertama kali melihat Ghozi, Keyla berpikir bahwa semua hal yang baik ada di diri Ghozi. Tapi menurut Ghozi, semua hal yang buruk ada di diri Keyla. Pada awalnya, Keyla sangat kagum dan menyukai Ghozi, Ia berusaha mencari tahu bagaimana Ia bisa...