Chapter - 07

1.5K 248 53
                                    

Happy reading

*****

Sehun menatap pintu yang baru saja ditutup dengan pandangan sendu, akhirnya,akhirnya semua terungkap disaat yang entahlah,Sehun tersenyum miris, jika semua ini terungkap beberapa bulan lalu mungkin Sehun akan tersenyum bahagia karena merasa bebannya telah terangkat,gadis itu pasti akan menghilang dari hidupnya dengan kehadiran namja itu,tapi kenapa sekarang,kenapa selama ini namja itu baru menampakkan dirinya.

"Haha" namja tampan itu tertawa pedih.

"Suzy,aku harus bagaimana agar kau membenciku" lirih namja itu dengan tawa miris "dua tahun bukan waktu sebentar,apa caraku terlalu kejam hanya untuk membuatmu melepasku dan sekarang setelah aku bisa melihat sebuah kesempatan agar kau melepasku,kenapa hatiku sakit.."

Sehun menatap langit nanar "Myungsoo apa kau dendam padaku karena menyakiti gadis yang sangat kau cintai hm,kau sengaja mengirim orang itu disaat aku sudah mencintainya heh,kau pasti sangat tau kan betapa aku mencintainya sekarang " tutur namja itu dengan senyum perih.

"Aku...aku juga lelah Myungsoo ya, awalnya aku menyakitinya hanya agar gadis itu bisa membenciku dan melepasku secepat mungkin,geunde..." Sehun menghentikkan ucapannya tangannya menepuk nepuk dadanya seolah bisa mengusir sesak yang melandanya saat ini.

"Dua tahun Myungsoo,siapa sangka dia bisa tahan hingga selama ini bersamaku" Sehun tersenyum sendu.

"Dia gadis keras kepala geutchi?" lanjutnya terkekeh "tapi karena kekeras kepalaannya aku bisa menyadarinya" Sehun memejamkan matanya.

"Dia bertahan selama itu bersama namja brengsek sepertiku,kau fikir aku masih bisa mengacuhkannya lebih lama lagi"

"Jika bisa melepasnya aku akan melepasnya sejak dulu tak perduli dengan perasaannya,jauh sebelum aku jatuh cinta padanya, tapi kenapa? Kenapa kata kata terakhirmu harus selalu berputar dikepalaku hah? Kau sengaja ,sengaja menunggu hingga saat ini tiba saat namja itu datang dan berniat mengambil miliknya kembali" racau Sehun marah entah pada siapa,semuanya jadi semakin rumit sekarang dan benar kata Luhan dialah yang membuatnya jadi serumit ini.

"Andai saja..andai saja aku belajar mencintainya sejak dulu dan tidak menyakitinya,andai saja aku meyakinkan hatiku dulu sebelum melakukan permintaanmu padaku, mungkinkah semua ini tak akan jadi seperti sekarang?" tanyanya lirih pada udara kosong.

Bruk

"Haha bodoh,tentu saja Oh Sehun" rutuk Sehun tertawa miris tanpa perduli tangannya yang berdarah karena meninju dinding didepannya.

Dddrtt

'Krystal sialan calling'

"Yeob.."

"Suzy pingsan,cepat bawa dia sebelum Mingyu yang membawanya"

"Mwo..?"

"Uks,palliwa.."

Klik

Dengan segera Sehun berdiri,meninggalkan tempat yang menjadi saksi kerapuhannya tanpa menyadari sepasang mata yang tengah memandangnya dengan sorot miris,dia mendengar semuanya.

"Kau memang bodoh Oh Sehun" lirihnya dengan senyum miris.

Klek

"Suzy.."

Sehun menegang,badannya kaku melihat kekasihnya tengah berbaring diatas kasur dengan wajah pucat pasi,mata gadis itu terpejam.

Drap drap drap

Sehun melangkah pelan mendekati brangkar(?) gadis itu,bahkan dirinya seolah tak perduli tangannya yang saat ini telah mengucurkan darah segar.

Ditatapnya wajah gadis pucat itu lembut "kau pasti terlalu banyak menangis semalam?" lirih namja itu mengusap kening gadis itu lembut.

One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang