Chapter - 14 END

1.9K 204 10
                                    

Happy reading

****

"Eeuugghh" Sehun mengerjapkan matanya kala merasakan sinar matahari mengusik pencahayaan dinkamarnya,jemarinya langsung menyentuh kepalanya yang terasa begitu pusing, entah apa yang terjadi semalam namun yang pasti dia sangat ingat dirinya yang merasa begitu frustasi dan melampiaskan kekesalannya dengan minuman alkohol, oh terkutuklah kau Oh Sehun, desisnya kala menyadari apa yang dia lakukan semalam dan lagi kepalanya terasa begitu pusing sekarang, orang mabuk tak akan separah ini bukan, bathin Sehun kala merasakan kepalanya berdenyut nyeri.

Brak

Badan Sehun membeku, Sehun bersumpah dia melihat sosok gadisnya berdiri diambang pintu kamarnya sekarang, demi Tuhan jika ini mimpi Sehun sungguh berharap dia tak akan pernah terbangun dari tidurnya, dia sungguh merindukan gadis itu hingga hampir mati rasanya.

"Su...Suzy ah..." lirih Sehun dengan suara serak.

Drap drap drap

Plak

"Nappeun, kenapa kau tak mati saja hah" bentak Suzy setelah menampar pipi namja yang masih terduduk diranjangnya keras.

Sehun meringis, jemarinya mengusap bekas tamparan gadis itu di pipinya yang terasa sakit dengan senyum tertahan, jadi ini bukan mimpi.

Plak

"Berhenti tersenyum sialan, taukah kau bagaimana khawatirnya aku saat meli..."

Sreet

Grep

"Bogoshipo jinjja bogoshipo Ji, kajima jebal" seru Sehun seraya memeluk tubuh Suzy erat,hatinya membuncah kala akhirnya bisa kembali memeluk gadis dalam dekapannya saat ini.

Deg

"Sehun ah..."

"Mianhae..jinjja mianhae Ji, aku..."

Buk buk buk

"Akhh Ji, hentikan Ji.." ringis Sehun begitu gadis itu memukulinya tiba tiba.

"Pabbo...bagaimana bisa kau sebodoh ini Oh Sehun, bagaimana bisa namja sebrengsek dirimu bertindak begitu bodoh hah, tak taukah kau bagaimana perasaanku saat melihatmu yang begitu mengenaskan semalam, nappeun bagaimana kau bisa melakukan ini padaku Hunnie ya, wae? Wae Oh Sehun?"

"Suji ya..."

"Kau tak tau bagaiamana khwatirnya aku saat melihat orang yang kucintai terkapar dihadapanku hiks , taukah kau bagaimana paniknya aku saat tau kau rela datang kemari bahkan disaat kondisimu begitu memprihatinkan, sebenarnya apa maumu Sehun ah, apa yang kau inginkan, kenapa kau bahkan rela mendatangiku bahkan disaat kondisimu tengah demam tinggi seperti semalam hiks.., bolehkah aku berharap jika kau juga merasa kehilangan seperti diriku...bolehkah Oh Sehun?" pekik Suzy dengan air mata menetes, hatinya sakit mengingat betapa menyedihkannya kondisi namja dihadapannya semalam betapa pucatnya wajah namja itu saat meracaukan namanya semalam.

Grep

"Geumanhae...geuman jebal..." lirih Sehun memeluk tubuh gadis itu, dipejamkan matanya saat mendengar isakan pelan keluar dari bibir gadis dalam pelukannya itu.

"Aku memang brengsek Ji, sejak awal kau sangat tau apa yang membuat ku bisa bersama mu geunde kenapa kau masih bertahan Ji, wae? Kenapa kau menyulitkan ku dengan perasaanmu untukku Ji, Myungsoo pasti sangat membenciku sekarang karena selalu menyakiti wanita yang sangat dia cintai, akupun membenci diriku yang selalu menyakitimu Ji aku..."

"Mingyu sudah mengatakan semuanya padaku...."

Deg

Sreet

One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang