******
“Daehwi-ya..” Minhyun hyung memanggilku dengan keras.
“Oh.. ne hyung” aku berlari menghampirinya.
“Ya, apa kau melihat ponselku?” tanyanya padaku.
“Uh, ani..” aku menggeleng kecil.
“Arghhh.. dimana ponselku, eoh.. ini gawat. Dia pasti akan memarahiku!” Minhyun hyung terlihat sangat cemas.
“Minhyung hyung!” Jihoon hyung menghampiri kami dengan tergesa-gesa.
“Mwo?” tanya Minhyun.
“Ponselmu terus berdering. Kau meninggalkannya dikamar mandi, eoh?! Dan banyak pesan masuk yang belum kau baca” Minhyun hyung segera mengambil ponselnya dari tangan Jihoon hyung.
Aku dan Jihoon hyung berdiri disamping Minhyun hyung yang sedang memeriksa kotak pesannya itu.
Chagiya
Ya! Hwang Minhyun!
Ya! Ige mwo?
Minhyunie, jugeullae?!
Ya!
Kenapa tidak membalas pesanku?
Minghyun-ah! Aku sudah menghubungimu berkali-kali!
Ya! Angkat!
Ya.. orang berinisial ‘Chagiya’ diponselnya itu benar-benar menakutkan. Aku melihat wajah Minhyun hyung yang ketakutan setengah mati setelah membaca pesan-pesan itu“Hyung.. nuguya?” tanya Jihoon hyung.
“Dia---“.
Drrt drrt drrt
Ponsel Minhyun hyung bergetar dan nama ‘Chagiya’ itu tertampang jelas dilayar ponselnya. Dengan mengumpulkan seluruh keberaniannya, Minhyun hyung mengangkatnya.“YA! HWANG MINHYUN! JUGEULLAE?! NEO MICHEOSEO?! YA!” suara nyaring dari seberang itu membuat Guanlin dan para hyung yang lainnya berkumpul diruang tamu.
“B-begini.. aku---“.
“NEOYA! AKU SUDAH MENUNGGUMU SELAMA SATU JAM!”.
“Chagi.. naega---“.
“Aku akan menghabisimu jika dalam 30 menit tidak ada yang menjemputku, neo ara?!”.
KLAAAAP
Yeoja diseberang ponsel itu pun memutuskan pembicaraannya dengan cepat.“Hyung, nuguya? Neo.. yeochin?”.
“Ugh.. ya ya ya.. Daehwi-ya, tolong aku, jebal!” pinta Minhyun hyung padaku.
“Uh? Naega wae? Mwo?” aku menatapnya heran.
“Kumohon jemput dia dan bawa kesini. Dia sedang menunggu dibandara Incheon sekarang. namanya Minhyu, rambutnya berwarna hitam dengan ujung rambut yang berwarna cokelat dan hijau gelap. Jebal, Daehwi-ya..” Minhyun benar-benar memohon padaku, tidak mungkin aku tega menolaknya.
“Ne.. ne.. aku akan menjemputnya..” aku pun segera meninggalkan dorm dan melaju ke bandara Incheon.
*
*
*
“Yeoja dengan rambut hitam dengan ujung cokelat dan hijau gelap.. yeoja.. yeoja..” mataku memandang dijalur kedatangan dari luar negeri pintu keluar pertama.Tak lama kemudian mataku menangkap sosok yang kucari itu. Aku pun segera menghampiri yeoja yang sedang gusar itu dengan cepat.
“Annyeong haseyo..” sapaku ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kpop Imagine • K-Idols | ✔
Fanfic[0]《finished》2017 ©thisiskuki_ . imagine yang halal dikonsumsi untuk kenikmatan yang haqiqi✔ baku. #canrequest