(Chapter 5)

185 17 0
                                    

~Similar Face?~

"Hufft syukurlah.. akhirnya si culun itu sadar juga.... Siwon-ah gomawoyo.." ujar Yoona sembari tersenyum puas pada seorang lelaki di hadapannya.

Lelaki itu mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum menyeringai, "Hahaha jadi kau benar-benar hanya memperalatku?" tanyanya dengan nada tak percaya. Yoona terkejut mendengarnya, akhirnya Siwon sadar kalau dirinya memang hanya diperalat olehnya.

"Aniiyo~... Aku tidak benar-benar memperalatmu... aku hanya memintamu bantuan, itu saja..." Yoona segera gelagapan menanggapi Siwon.

"Ck.. Sama saja kalau seperti itu!" Siwon mendecak kesal sembari memalingkan wajahnya. Yoona segera meraih kedua tangan Siwon.

"Ahhh mianhae... sudah seharusnya aku mengatakan ini dari awal, aku memang hanya menggunakanmu untuk membuat si culun itu menyerah... Aku bingung, harus berbuat apalagi padanya..." ujar Yoona merasa bersalah karena sudah memperalat Siwon seenaknya.

Siwon melirik Yoona sembari mendelik, dilihatnya Yoona sedang bertampang meminta maaf padanya kemudian ia menghela napas berat melepaskan rasa frustasinya. Lalu pandangannya kemudian beralih pada kedua tangannya yang digenggam Yoona, ia segera tersenyum lagi. "Hmm.. baiklah, tapi asal kau tahu saja... semua itu tidak ada yang gratis.." tutur Siwon. Yoona langsung bertampang cerah mendengarnya.

"Oke, kau mau apa? Aku bisa menraktirmu! Kau bilang apa saja yang kau mau!"

Kemudian Siwon tersenyum tipis, "Tidak sekarang, akan ku tagih nanti!" Yoona hanya memasang tampang bingung dan mengangguk kemudian.

"Baiklah.."

**

"Im Yoona... bogoshippoyo~..." lirih Donghae sembari memandangi selembar foto Yoona yang ia potret diam-diam. Atap sekolah kini menjadi temannya, dimana ia dan Yoona pernah bercengkrama di sini lebih tepatnya Donghae lah yang mengusik Yoona. Namun Donghae merasa itu adalah momen yang membahagiakan karena Yoona menyebutnya tampan.

"Sudah kuduga kau disini..." Donghae segera menoleh ke arah suara berasal. Kyuhyun mendekatinya sembari menyilangkan kedua tangannya tenang. "Sedang apa kau disini, Hae? Ternyata benar kata Yuri kau pasti disini..." sambungnya.

Donghae hanya menggelengkan kepalanya dan menunduk sembari terus menerus membetulkan posisi kaca matanya yang melorot. Kyuhyun mendekatinya dan duduk di sebelahnya. Ia mendongak menatap langit yang cerah lalu memalingkan wajahnya ke arah Donghae yang tengah menunduk. Kyuhyun mendecak kesal, dikarenakan tingkah Donghae yang akhir-akhir ini menjadi orang yang mudah putus asa seantero sekolah. Bahkan nilai-nilai ujiannya pun anjlok akibat insiden Yoona dengan Siwon. Kyuhyun pun terkena imbasnya, karena Yuri selalu melampiaskan amarahnya pada Kyu dan terus memaksa Kyu yang sebenarnya tidak ingin terlibat untuk terus mendesak Donghae agar mendekati Yoona kembali. Pada akhirnya dia berada disini, untuk bicara pada Donghae.

"Kudengar dari Yoona, kau akan terus mengejarnya sampai Yoona menyukaimu... kudengar juga dari Yoona, kau rela berubah penampilan demi dia... Tapi sekarang... Apa yang kulihat dirimu yang seperti ini tidak lebih dari sekedar pecundang!" ujar Kyu. Donghae segera menoleh padanya cepat.

"Apa maksudmu hah?" Donghae mendelik tajam pada Kyu dan mencengkram kerah seragamnya dengan kuat.

"Hei hei... tenanglah, kenapa kau tiba-tiba kasar seperti ini Hae!!" ucap Kyu sembari mencengkeram tangan Donghae berharap Donghae segera melepas cengkeraman pada kerah lehernya. Donghae menatap tajam pada Kyu beberapa saat dan melepasnya hingga Kyu terbatuk-batuk.

"Uhukk .. Tak kusangka kau seram juga ketika kau marah..." ucap Kyu sembari tersengal. Donghae hanya diam menanggapinya. "Kenapa kau seperti ini Hae? Kau menyerah pada Yoona?" tuntut Kyu.

Similar FaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang