(Chapter 1)

661 33 1
                                    

"Ya! Yoona-ya~!" teriak Kyuhyun yang memenuhi ruangan kelas. Tindakan yang sudah tidak aneh lagi dilakukan lelaki itu. 

Saat itu Yoona menoleh ke arah Kyuhyun dengan malas ia hanya menunjukkan pandangan bertanya. Namun sedetik kemudian ia mengernyitkan kening, merasa heran melihat Kyuhyun diikuti Yuri yang menggiring paksa seorang lelaki di belakangnya.

"Aku membawakan seseorang untukmu!!" ucap Yuri dengan tampang sumringah dan agak terengah-engah sambil menarik lelaki itu untuk diperlihatkannya pada Yoona.

"JJajangg~!!" seru Kyuhyun antusias.

Tampak seorang lelaki yang tidak terlalu tinggi, tampang kikuk, dan mengenakan kaca mata. Yoona menaikkan sebelah alisnya. 'Payah' itu satu kata yang Yoona simpulkan dari lelaki itu.

"Nugu?" Tanya Yoona dengan nada tidak peduli. Lelaki itu membenarkan kaca matanya sembari menunduk, wajahnya memerah padam. Ia segera membuka mulutnya hendak menjawab namun keduluan Yuri segera berbicara.

"Dia orang yang selama ini kau cari Im Yoona!" ucap Yuri menggebu-gebu.

"Hah? Apa maksudmu?" Tanya Yoona tak paham maksud Yuri.

"Lihat!" Kyuhyun tampak segera membuka kaca mata lelaki itu dengan paksa. "Dia sangat mirip denganmu bukan? Kau harus jadi pacarnya Yoona!!" ucap Kyuhyun dengan nada senang.

"Kau sudah berjanji Im Yoona.." ujar Yuri kini tersenyum menang sembari saling pandang dengan Kyuhyun.

"Mwo?" Yoona mengernyitkan keningnya lebih dalam.

"Dia sangat mirip denganmu tanpa kaca mata!" seru Yuri senang.

"Apa kau bilang---?" Ucapan Yoona terhenti, tiba-tiba ia mengingat sesuatu....

#Flashback#

"Yoona! Kapan kau segera punya pacar?" Tanya Yuri saat mereka duduk di kantin sekolah sembari menghimpit Yoona.

"Hah? Tidak perlu!" ucap Yoona ketus merasa hal itu tidak perlu ia jawab.

"Aissh... jangan sok begitu, pacaran tidak seburuk yang kau pikirkan tahu!" timpal Yuri.

"Mentang-mentang kalian berpacaran, aku juga harus cari pacar begitu?" Tanya Yoona memandang kesal kedua sahabatnya yang baru resmi berpacaran.

Yuri segera tersipu malu.

"Yeah, kami kasihan padamu.. Kami takut kau merasa ditinggalkan.." ucap Kyuhyun.

'Aishh tentu saja aku ditinggalkan, kalian selalu berdua kemana pun kalian pergi dan mengacuhkanku saat kita sedang bertiga.. Aku sangat kesal kalian tahu?' gerutu Yoona dalam batin.

"Aku tidak merasa begitu!" timpal Yoona berbohong sambil memandang ke arah lain.

Kyuhyun menoleh pada Yuri, mereka sudah tahu Yoona sedang berbohong. Yoona selalu tidak memandang lawan bicaranya jika sedang berbohong.

"Yoona, jebal... Aku merasa bersalah karena ini, jadi kau juga harus punya pacar.. Ya? Ya" rengek Yuri sambil mulai beraegyo di hadapan wajah Yoona.

Yoona kini memasang tampang galak pada Yuri.

"Yul, kau tahu aku sama sekali tidak berminat pacaran!" Yoona berkilah sembari mendesah kesal.

"Kau harus mencobanya, Yoona!" ujar Yuri masih merengek. Yoona hanya menghela napas menyahutnya.

"Kau harus tahu bagaimana rasanya perasaan kami.." ucap Kyuhyun sembari  kini merangkul Yuri.

Similar FaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang