Yoona tak percaya seseorang yang tidak dikenalnya tiba-tiba menyetujui untuk menjadi pacarnya. Ia tidak mengerti mengapa lelaki yang bernama Lee Donghae itu mau mengikuti perkataan bodoh Yuri dan Kyuhyun. Memang, semua ini kesalahan Yoona yang asal bicara membuat janji. Tapi, Yoona tidak terima. Ia tidak terima lelaki culun seperti Lee Donghae menjadi kekasihnya. Ia juga tidak terima karena semua itu terjadi begitu saja.
"Yulll! Aku bisa gila karena namja itu!!!" raung Yoona dihadapan Yuri. Mereka berdua berada di kamar Yuri. Seperti biasa, karena rumah mereka berdua bersebelahan.
"Wae?" Tanya Yuri, tampak sedang mengamati dengan serius majalah di tangannya.
"Aisshh ini gara-gara kau dan pacar bodohmu itu aku jadi harus terus-menerus diganggu namja culun itu!"
"Hahaha.. memangnya dia mengganggumu? Dia kan hanya mengajakmu makan siang bersama, pulang bersama.. wajar kan?" ujar Yuri sembari membolak-balikan majalah fashionnya.
"Kau benar-benar ya! Dia sungguh mengganggu! Sudah jelas, aku tidak ingin menjadi pacarnya tapi dia tetap bersikap seolah-olah dia pacarku!" cerocos Yoona. Yuri hanya tergelak tawa.
"Yoona, kan memang kalian berpacaran.. Sudahlah, kau coba dulu saja... Lagipula Donghae orangnya baik.." ujar Yuri menenangkan. Namun Yoona hanya mendelik kesal karena tidak puas dengan tanggapan sahabatnya itu.
"Sudah ya, aku janjian sama Kyuhyun di bioskop sebentar lagi.. Kalau mau kalian menyusul saja! Keke~" lanjut Yuri sembari diakhiri tawa geli. Yoona hanya melempar bantal ke arah Yuri sebagai jawaban.
**
Dengan malas dan langkah gontai, Yoona berjalan ke rumahnya pulang. Baru saja ia membuka beberapa senti pintu pagar rumahnya, ia dikejutkan oleh seseorang yang berada tepat di depan pintu rumahnya. Namja culun yang mengganggunya.
"YAA!" teriak Yoona sembari melotot begitu melihat sosok itu. Lee Donghae –seseorang yang berada di depan pintu rumah segera berbalik.
"Ah, annyeong!" ucap Donghae riang. Yoona mendengus mendengar nada bicara Donghae yang riang begitu.
"Kenapa kau berada di sini? Darimana kau tahu alamat rumahku?" cerocos Yoona.
"Mm... Aku serba tahu..." ucap Donghae singkat sembari membenarkan posisi kacamatanya. Yoona mendengus lagi. 'Pasti ulah Yuri atau namja bodohnya si Kyu!' batinnya geram.
"Aku tadinya mau mengajakmu keluar.." lanjut Donghae. Yoona segera melongo tak percaya, lelaki ini sudah berani ke rumahnya dan mengajaknya berkencan.
Walaupun Yoona tak mau, ia terpaksa mengikuti ajakan Donghae karena Donghae nekat masuk ke rumahnya dan mengaku kepada ibunya bahwa dia pacar Yoona. Oleh sebab itu, ibu Yoona menyuruh Yoona untuk pergi bersama Donghae.
Mereka berjalan beriringan, kendati begitu Yoona menjaga jarak sekitar 2 meter dari Donghae.
"Kau mau kemana? Nonton film?" Tanya Donghae lembut. Berbalik dengan ekspresi Donghae yang nampak bahagia, Yoona malah terlihat kesal.
"Kemana sajalah!" ucap Yoona pasrah.
Tak sadar, Yoona berjalan begitu dekat dengan jalan raya. "TIIIIIN TIIINNN!" suara klakson dari arah mobil. Donghae dengan sigap menarik Yoona dengan kedua tangannya lalu melindungi tubuhnya.
"Ya! Agasshi! Kalau jalan berhati-hati dan kau! Ingatkan pacarmu itu!" teriak Ahjusshi si pengendara mobil yang hampir menyerempet Yoona. Donghae segera membungkuk minta maaf dengan sopan dan segera beralih pada Yoona.
"Gwenchana?" Tanya Donghae memastikan. Yoona tampak syok. "Yoona?"
Beberapa detik kemudian...
"Ya!! Lepaskan aku!!" teriaknya. Donghae segera melepas Yoona dari pelukannya dan mendadak salah tingkah lalu mulai berjalan.
Yoona menatap Donghae dengan kesal, "Kau pikir dengan begitu, aku bakal menyukaimu?" cibirnya.
Donghae hanya diam, kebingungan.
Beberapa saat kemudian, mereka berdua menonton film horror yang kebetulan sedang booming dibicarakan banyak orang.
"Kau yakin mau nonton ini?" Tanya Donghae.
"Tentu saja, kau takut hah?"ujar Yoona menantang dan ia segera berjalan riang ke teater. Donghae meneguk ludahnya, gugup.
"GYAAAAAAAA!!!" teriak Donghae begitu ada adegan hantu yag menyeramkan dan berlindung di balik Yoona.
"Ya!! Kau memalukan sekali!!! Bisa diam tidak!" ucap Yoona sambil berusaha melepas Donghae yang memegangnya erat.
Lengkaplah sudah kebencian Yoona pada Donghae. Pertama, lelaki ini dengan bodohnya mengikuti perkataan gila Kyuhyun dan Yuri. Kedua, dia mirip dengannya yang membuat Yoona terpaksa memenuhi janji konyol yang diperbuatnya dulu. Ketiga, dia culun, kikuk, dan terlihat payah. Keempat, ia lelaki bodoh yang menonton film horror saja sudah teriak histeris.
Yoona menghancurkan makanan di hadapannya kasar dengan menggunakan garpu. Saat ini, Yoona dan Donghae sedang makan siang di sebuah restoran.
"Jangan hanya dihancurkan begitu, makanlah..." ucap Donghae dengan tenang. Yoona segera mendelik tajam.
"Ya! Lee Donghae, aku pikir aku harus buat perhitungan denganmu!" ucap Yoona sembari mendetangkan garpunya. Donghae terdiam dari aktivitas makannya.
"Aku hanya muak dengan semua ini, kau mengikutiku kemanapun aku pergi, kau payah dalam hal apapun... itu sungguh, ahh jinja!!" cerocos Yoona hingga ia terhenti bicara sambil mengacak rambutnya frustasi.
"Walaupun kau berjanji seperti itu, bagaimana pun juga sampai kapanpun aku tetap tidak akan menyukaimu!" tegas Yoona. Donghae sedikit melebarkan matanya tetapi dia tetap diam.
"Jadi, tinggal kau pilih... hubungan ini berakhir anggap tidak ada apapun atau kau setidaknya merubah penampilanmu! Walau begitu aku tidak yakin aku akan menyukaimu akhirnya..." ujar Yoona diakhiri dengan cibiran.
Betapa herannya Yoona melihat Donghae yang tersenyum senang.
"Tentu saja aku memilih pilihan terakhir, aku tetap pada pendirianku.. Im Yoona..." ucap Donghae dengan tenang.
Yoona mengkerutkan mukanya, 'Dasar namja kepala batu!!' geramnya dalam batin.
**
"Hei kau kenal dia? Apa dia murid baru? Tampan sekali!!" seru seorang perempuan antusias.
"Aku rasa aku mengenalnya, bukankah dia si culun Donghae yang mirip Yoona?" ucap perempuan lainnya.
"Oh iya, mereka pacaran ya? Lelaki itu tampan sekali kalau sudah dipermak ternyata! Coba saja kalau dia pacarku.. "
Yoona merasa risih dengan suara gaduh yang berasal dari luar jendela kelasnya. Terlebih namanya yang disebut-sebut membuatnya merasa tak nyaman.
"YOOONAAAA!!!" teriak Yuri yang baru memasuki kelas dan berjalan tergopoh-gopoh ke arah bangku Yoona yang terletak paling belakang.
"Kau sudah lihat pacarmu??" lanjut Yuri terengah-engah. Yoona hanya memutar kedua bola matanya tak peduli. "Dia... pacarmu Lee Donghae! Dia berubah Yoona, kau harus melihatnya! Bahkan dia lebih keren dari Kyu!!" pekik Yuri.
"Ya!" teriak Kyuhyun menghampiri dan menjitak kepala Yuri. Sepertinya Yuri tidak sadar kalau Kyuhyun berada di belakangnya.
"Mianhae, Kyuu!!" ucap Yuri bertingkah aegyo.
"Kalian kalau mau pacaran jangan disini!" Yoona segera komplain. Setelah merasa tak nyaman dengan yeoja-yeoja di luar ditambah lagi couple Kyuri yang bermesraan.
Yuri pun segera beralih dari Kyu pada Yoona lagi.
"Yoona, ayo cepat! Kau harus melihatnya!!" Yuri langsung menarik lengan Yoona paksa kendati Yoona meronta-ronta. Ternyata kekuatan Yuri bertambah berkali-kali lipat jika sedang bersemangat.
Yuri menarik Yoona keluar kelas menuju koridor. Tidak seperti biasanya koridor penuh dengan orang-orang yang bergerumul. Yuri terus menarik Yoona sambil melewati orang-orang yang berdesakan.
Ketika mereka sampai di pusat perhatian itu, ternyata ada sesosok lelaki tampan yang sedang tersenyum, Lee Donghae.
"Lee Donghae! Aku membawa pacarmu!" seru Yuri sembari menarik Yoona untuk menghadap Donghae.
'Aku... tidak salah lihat kan?' Tanya Yoona dalam batin.
To Be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Similar Face
Teen FictionIm Yoona, Lee Donghae, Kwon Yuri, Cho Kyuhyun Wajah mereka mirip?