Pagi itu dingin masih menyelimuti tapi Pebrian masih belum tertidur selama beberapa hari ini. Rasa tak habis pikir dan berbagai pertanyaan ada pada dirinya semakin mempersulitnya untuk tetap tenang.
"Selamat pagi sarapan sudah siap pagi-pagi begini bu,? " sapa pebrian pagi itu.
"Ya, ibu harap kamu mau makan bersama kami pagi ini? "Jawab ibu sambil tersenyum.
"Kami? "Tanya pebrian memang pebrian dan Bu Mira hanya tinggal berdua saja sejak ayahnya Pak Sastrio Wiguna meninggal 2 tahun yang lalu. Karena anak satu-satunya ia harus melanjutkan usaha sang ayah.
"Oh ibu lupa memberitahumu pagi ini Siska akan sarapan bersama kita. Dimana dia sekarang ya? Sebentar ibu akan menelponnya untukmu. "
"Ah ibu ini. " gumam pebrian.***
"Jadi kapan kalian menikah? "Tanya bu mira saat sarapan pagi itu.
"Bagaimana bisa menikah jika di benaknya ada wanita lain selainku bu. " jawab Siska tersenyum.
Pebrian hanya menggeleng kepala sambil tersenyum.
"Sayang, jadi kapan kamu akan memulai surpei lokasi pembangunan di desa itu? Perlu ku temani? "
"Ah aku belum mengatur jadwalnya sama sekali. "***
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Impian ( TAMAT )
Romance"Siapa kamu? " teriak Pebrian " ini benar-benar gila. " lanjutnya. " apa maksudmu ? kau pria aneh minggir. !" Teriak kembali Klara tak habis pikir.