Warning :
Tidak direkomendasikan untuk pembaca di bawah umur.***
Mulberry Night Club, 09.40 P.M
Cantik dan seksi.
Itulah kata yang tepat yang dapat menggambarkan fisik seorang gadis yang saat ini tengah sibuk menari erotis di lantai dansa. Memiliki rambut panjang sebatas pinggang yang mengikal lembut di ujung. Sepatu hak tingginya membungkus otot betis dan mengait sekeliling pergelangan kaki. Roknya cukup pendek hingga memperlihatkan kedua kakinya yang jenjang. Gaun malam berpotongan rendah membuat belahan dadanya mengintip nakal. Keindahan yang tak luput dari perhatian para pria hidung belang di Mulberry Night Club malam ini.
Alunan musik disk jockey profesional membuat gadis itu tidak bisa menghentikan liukan penuh gairah pada tubuhnya. Bibir merah dan ranum tertarik ke atas membentuk senyum indah. Bulu matanya yang lentik mencerminkan feminisme angkuh. Semua pria menatapnya, namun gadis itu setia mengabaikan.
Vella Rich Russell. Sembilan belas tahun. Seperti layaknya peri, fisiknya memang mencerminkan hal itu. Cantik bagaikan malaikat yang angkuh.
Walaupun tampak lincah menari dilantai dansa, ini adalah kali kedua bagi Vella menginjakkan kakinya di kelab malam. Sebelumnya Vella datang ditemani oleh bodyguard dalam sebuah prom night. Dan kali ini adalah untuk merayakan kebebasannya di usia sembilan belas tahun. Vella senang karena dia tidak lagi memakai bodyguard.
"Hai Cantik, kenalkan namaku Evans." Seorang pria yang telah lama mengincarnya datang dan ikut berdansa dengannya.
Vella mengangkat setengah dagu dan memilih untuk tidak mempedulikannya.
"Kau cantik sekali. Setelah ini ingin jalan-jalan bersamaku?" Evans sepertinya tidak menyerah. Pria itu berani menyisir lengan Vella, dan membelainya. Sekali melihatnya saja Vella sudah tahu bahwa pria itu adalah salah satu spesies terburuk di dunia, mata keranjang.
"Jauhkan tangan kotormu dariku!" Bentak Vella seraya menepis tangan Evans.
Evans tersinggung dengan ucapan kasar Vella barusan. Apalagi suara angkuh gadis itu membuat beberapa pengunjung menatapnya dengan rasa ingin tahu di wajah mereka. Namun setelah Evans melemparkan tatapan sinis, mereka akhirnya memalingkan wajah dan kembali berdansa.
"Dasar jalang! Aku tahu kau melakukan hal ini untuk menarik perhatian kami, 'kan? Pakaian seksi dan ..." Evans mecengkram pergelangan tangan Vella saat Vella berniat pergi, " ... sikap jual mahalmu itu."
"Lepaskan tanganku!" Vella berteriak dan meronta-ronta saat Evans tidak juga melepaskan tangannya.
"Ayolah, jangan jual mahal. Aku akan memberikanmu uang yang yang banyak jika kau ikut denganku malam ini." Evans terkekeh sambil terus berusaha memeluk Vella.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Vella : Dark Romance [24+] | Repost | END
RomanceMenjadi cantik dan seksi adalah dambaan semua wanita. Tetapi mereka tidak mengetahui bahaya apa saja yang selalu mengintainya. Vella Rich Russell,19 tahun. Dia arogan, cantik, dan seksi. Thomas Keif Mulberry, 23 tahun. Dia berandal, kaya, dan viol...