Thomas membiarkan tubuh Vella ambruk. Setelah miliknya mulai mengecil, barulah Thomas mencabutnya.
"Terima kasih, Sayang." Saat Thomas akan melayangkan ciuman di bibirnya, Vella menolak.
Di antara sisa tenaganya yang masih tersisa, Vella mencoba untuk duduk.
"Bajingan!" Vella mendorong Thomas, dan saat tangannya akan melayang ke pipinya, Thomas menahannya.
"Jangan macam-macam lagi, Vella." Thomas mengeratkan genggamannya di pergelangan tangan Vella, "Kau seharusnya bersyukur karena aku sudah menganggapmu sebagai kekasihku."
"Cuih!" Vella meludahi wajah Thomas.
"Berani-beraninya," Thomas menggeram seraya melepas cengkramannya untuk menghapus ludah Vella di wajahnya.
"Ahhh ..." Vella mengeluarkan rintihannya karena cengkaraman yang datang secara tiba-tiba di kedua pipinya memberikan efek rasa sakit.
Thomas menarik wajah Vella agar mendekat dengan wajahnyanya.
Vella menggelengkan kepala ke segala arah saat mengetahui maksud Thomas berikutnya.
Vella ingin menjerit namun suaranya dibungkam penuh oleh bibir Thomas.
Thomas menciumnya dengan kasar. Bibir bawahnya digigit oleh Thomas sampai aroma anyir di bibirnya tercium kuat.Bibir Vella berdarah dan Thomas menertawai ketidakberdayaan Vella yang saat ini mengeluarkan air mata.
"Kalau kau ingin hidup nyaman seperti seorang putri, Jangan mencoba untuk menguji kesabaranku." Ucapan Thomas diakhiri dengan mencium Vella sekali lagi, namun kali ini lebih lembut dan manusiawi. Kedua tangannya yang kukuh mengusap lembut rambut Vella lalu beralih dengan merengkuh tubuhnya yang telanjang hingga tidak ada jarak yang dapat memisahkan mereka, selain selapis tipis udara.
Thomas melepas ciuman di bibirnya. Diusapnya wajah cantik Vella yang dipenuhi oleh keringat dan air mata, lalu dengan kedua ibu jari, Thomas menghapus jejak tangis di pipinya.
"Izinkan aku pulang, kumohon. Kau sudah mendapatkan apa yang kau mau dariku." Vella kembali merajuk.
Thomas melepas pelukannya. Sikapnya kembali dingin. Thomas kembali memakai pakaiannya. Setelah terpakai sempurna, Thomas memungut seluruh pakaian Vella lalu membuka pintu mobil untuknya.
"Kalau kau mau pulang, silahkan. Aku tidak akan melarangmu."
"Kembalikan pakaianku dulu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Vella : Dark Romance [24+] | Repost | END
RomanceMenjadi cantik dan seksi adalah dambaan semua wanita. Tetapi mereka tidak mengetahui bahaya apa saja yang selalu mengintainya. Vella Rich Russell,19 tahun. Dia arogan, cantik, dan seksi. Thomas Keif Mulberry, 23 tahun. Dia berandal, kaya, dan viol...