Tumben dosen kayak Namjoon ga masuk kelasnya sama sekali. Seenggaknya dia bakal datang barang mengisi kelas selama sepuluh sampai lima belas menit.
Biasanya ada banyak tugas yang diberikan ketika ia tidak menghadiri kelas, namun kali ini ga ada sama sekali.
Mau bingung ya ngapain dipikirin, mau seneng ya banget.
Kegabutan ini yang bikin Chungha sama Mina ngerumpiin hal-hal baru. Mulai dari Jennie yang ketipu olshop, sampai Jisoo yang baru aja pegat sama Bobby diomongin.
Ada hal menarik lain yang mereka rumpiin. Masalah ask.fm kemarin misalnya.
"Kaget gue kirain lo beneran sama kak Daniel," kata Mina sambil mencomot bala-bala dari bungkusan koran tersebut.
"Gue sih gapapa ya digosipin sama Daniel, tapi kak Minki itu lho yaAllah emang ada aja kelakuannya," decak Chungha.
Mina memutar posisinya. "Lagian lo tuh sama kak Ong kenapa sih? Dulu kayaknya b aja, kok sekarang lo mendadak benci?"
"Ga cerita sama gue lagi, gila." lanjutnya.
Chungha berdecih pelan, "Apa sih Min. Keganggu aja gue sama dia ga tau kenapa."
"Lo suka dia pasti!"
"Mulut woy!" sambar Chungha yang menjejalkan satu bakwan penuh ke mulut Mina.
"Ghwalawk bwenerh swih"
"Kunyah sayangku, kunyah. Ngomong gitu lagi gue jejelin bungkusnya."
Dua orang ini lagi misuh-misuhnya. Udah biasa kok.
Tiba-tiba Jennie datang ke meja mereka yang letaknya paling belakang.
"Chung dicari kating!"
"Thanks, Jen. Siapa?" kepalanya berusaha mencari celah ke pintu kelas namun nihil.
"Temuin aja dulu. Gue juga mau ngebahas kerkel dulu ya sama Minanya elo hehe"
Seusai Chungha mengedikkan bahunya, ia berjalan keluar kelas.
Disana Ong berdiri dengan senyuman bodohnya seperti biasa.
"Jonghyun nitipin permen buat lo, dia masih ada urusan." tangannya memegang dua chupachups. Chungha mengambil kedua permen itu seraya berterima kasih.
Bungkusan permen itu ia buka lalu mengisyaratkan Ong untuk membuka mulutnya. Satu bulatan permen itu masuk ke dalam mulutnya.
Kemudian Chungha mengambil tissue dari saku celananya untuk membersihkan tangan Ong dari noda semacam oli dan kawan-kawan.
"Dasar anak mesin."
Tanpa disadari, sebuah senyuman bodoh lagi-lagi terpatri di wajahnya, walau bibirnya masih sibuk ngemut permen yang tadi dijejelin.
"Kayak gembel tau gak? Ke kantin terus beli tissue, jangan kayak orang susah." kata Chungha. "Jangan senyum-senyum, idiotnya makin keliatan kak!" lanjutnya.
Terdengar ketus sekaligus lucu ditelinga Ong.
"Iya iya," tangan Ong yang bebas bergerak untuk mengelus surai hitam milik Chungha. "Makasih," Ong menimpali diamnya Chungha.
Jarang banget Chungha ga ngelawan kalau lagi dia baikin gini sejak.........dua bulan lalu......mungkin?
Sejak Chungha putus sama Changgu, Ong sadar hubungannya sama Chungha ga berjalan sebaik sebelum-sebelumnya. Tapi Ong ga pernah tau alasan apa yang bikin mereka jadi gini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
