8

47 9 23
                                    

Rencana Vario berhasil, sekarang Vey dan Vario sedang berada di rumah papi mami mereka.

"Rio kamu benar-benar yakin dengan rencana kamu?"

"Yakin pi!"

"Kamu benar-benar memiliki kepintaran yang sama seperti ayahmu ya" puji

"Makasih pi, tapi kita gak bisa bersenang-senang dulu sekarang!"

"Kenapa?"

"Karena ayah bakalan berusaha mengambil Vey dari papi kapan aja!" jelas Vario.

"Lo bener Yo! Kita gak bisa biarin Vey sendirian sekarang!" kara Vino dengan tegas.

"Gini kak aku butuh penjagaan papi buat jagain Vey, aku juga butuh kak Alvin dan kak Vino buat selalu awasi ayah. Aku juga minta tolong sama kak Vino buat matiin semua akses tentang Vey untuk saat ini" jelas Vario.

"Apapun demi Vey!" ucap Alvin dan Vino bersamaan.

"Pertama-tama kita jebak ayah!"

🌟🌟🌟

Vey kembali ke sekolah dengan beberapa bodyguard yang menjaganya.

Banyak orang yang memandangnya dengan pandangan mencemooh.

"Napa lo?" tanya Raqilla saat Vey sampai di dalam kelas.

"Kak Alvin maksa"

Raqilla menahan tawanya.

Tiba-tiba Riska sang seketaris kelas masuk ke dalan kelas dengan wajah aneh.

"Bodyguard siapa sih itu? Alay bat dah pake dikawal segala"

Vey cuma memandang Riska dengan kesal, Riska yang dipandang seperti itu langsung mengerti.

"Lo Vey, gils ya keluarga lo sampe segitunya!"

"Diem lo Ka!"

Riska hanya menahan tawanya sambil memandang Vey dengan tatapan iba.

"Sabar ya Vey"

Vey tidak menjawab perkataan Riska, dia lebih memilih untuk memjamkan matanya.

🌟🌟🌟

Vey sudah berkali-kali untuk menyuruh para bodyguard untuk pulang namun usahanya selalu nihil.

Saat Vey pulang dia hanya bisa mengerucutkan bibirnya, lalu menghentak-hentakkan kakinya.

Alvin, Vino dan Vario menahan tawanya saat melihat tingkah Vey.

"Apa ketawa-tawa!"

"Gak kok, itu tadi ada laba-laba terbang"

"Ha ha ha lucu sekali bung"

Vey langsung berjalan ke arah kamarnya sambil menghentak-hentakkan kakinya dengan kasar.

Saat dia sudah sampai di pintu dan hendak menutup pintu, dia langsung berteriak.

"KALIAN JAHAT!"

BLAMM

Pintu dibanting dengan kasar oleh Vey, sedangkan Alvin, Vino dan Vario hanya menahan tawa mereka.

🌟🌟🌟

Dream and RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang