*kriiinnngggg 📢
Bel istirahat untuk jam pertama pun telah berbunyi. Dan setelah para guru keluar kelas, para murid pun tidak ketinggalan untuk meninggalkan kelas menuju kantin.
Tapi di kelas 11-1 seperti masih banyak murid yang betah di dalam kelas.
"Jihoon-ah, ayoo ke kantin.. aku lapar"
Ajak hyeongseob dengan nada imut. Sedangkan jihoon, merasa ingin muntah sekarang juga mendengarnya."Aniya, aku ingin ke perpus. Ada yang harus aku kerjakan disana" ucap jihoon sambil melangkahkan kakinya keluar kelas.
"Yaakk park jihoon" teriak hyeongseob jengkel. 'ya tuhan kenapa aku bisa mempunyai teman seperti dia' batin hyeongseob dengan wajah muramnya atau lebih tepatnya merajuk.
Abaikan saja acara 'mari merajuk'nya hyeongseob. Tanpa jihoon dan hyeongseob sadari, ada kedua mata yang sedari tadi memperhatikan keduanya atau bahkan salah satunya.
Mata tajam itu tidak pernah lepas dari namja cantik yang barusaja pergi meninggalkan kelas. Dan entah sadar atau tidak, bibirnya pun ikut mengukir senyuman walaupun kecil.
"Kau menyukai jihoon,Jinyoung-ah ?"
Tanya teman sebangkunya, Samuel.Jinyoung -teman sebangkunya- pun kaget karena tiba-tiba tanpa aba-aba, Samuel menanyakan hal yang sangat membuat jinyoung 'hampir' salah tingkah.
"Ti- tidak. Aku tidak menyukai jihoon" balas jinyoung dengan gugup. Samuel yang memergokinya pun hanya menyunggingkan senyuman dengan kedua alis yang bergerak naik turun.
"Memangnya namja tadi namanya jihoon?" Tanya jinyoung mengalihkan pembicaraan.
"Heum. Park. ji. Hoon."
"Oh" hanya jawaban singkat yang bisa dia ucapkan tetapi sebenarnya di dalam lubuk hati yang paling dalam, dia sangat senang bisa mengetahui nama itu.
"Tapi sebaiknya kau berhenti untuk menyukai jihoon"
Perkataan samuel membuatnya dua kali lebih kaget dari sebelumnya. Tapi buru-buru dia bersikap biasa seolah dia tidak kaget ataupun shock.
"Kau lihat namja tinggi yang tampan itu" tunjuk samuel ke arah luar kelas mereka. Dan jinyoung pun mengikuti arah petunjuk dari samuel. Memang dia melihat dengan jelas namja yang dimaksut samuel tadi.
"Dia itu-"
Ucapan terhenti tatkala yang sedang mereka bicarakan sudah berada di depan pintu kelas mereka."Ada yang tahu jihoon kemana ?" Tanya namja itu sambil matanya mengitari seisi kelas 11-1.
"Di perpus" jawab salah satu murid disana yang kebetulan tempat duduknya ada di depan bangku jihoon.
"Gomawo" balas namja itu singkat. Dan namja itu langsung pergi meninggalkan kelas 11-1.
"Pacarnya" sambung samuel. Sontak mata jinyoung pun membesar dan bibirnya sedikit terbuka.
"Hah?" Ucap jinyoung tanpa sadar. Sungguh dia sangat shock mendengar ucapan teman sebangkunya itu.
"Nahhh, benar kan kalau kau menyukai jihoon. Iya, jihoon yang kau sukai itu sudah mempunyai pacar, Pa.car. ingat itu" ucap samuel penuh dengan penekanan pada kata 'pacar'.
Sekarang hati jinyoung bagaikan bumi yang bergoncang,gunung-gunung yang meletus,daun-daun yang berguguran dan dia merasakan hatinya perih tapi tidak berdarah.
Jinyoung diam seribu kata. Entahlah apa yang dia pikirkan sekarang tapi jujur, dia sangat kecewa. 'yaahh, kalah cepet ternyata sama tiang listrik itu' batin jinyoung.
Samuel yang ada di sampingnya pun hanya diam, tanpa melanjutkan acara 'mari menggoda anak baru ini'. Sungguh samuel ingin tertawa melihat reaksi teman barunya itu. Ketara sekali kalau si anak baru itu menyukai temannya yang agak bantet itu *ups ✌
Menghela nafas kasar, jinyoung akhirnya menutup bukunya dan berjalan keluar kelas. Sungguh dia butuh pencerahan sekarang, meninggalkan samuel yang sedang senyum-senyum sendiri.
Sungguh teman yang kurang ajar. Tertawa diatas penderitaan temannya sendiri #poorjinyoung.
Jinyoung keluar kelas dengan lesu. Dia tidak menghiraukan teman-teman yang memandangnya aneh. Dia hanya butuh pencerahan sekarang.
Dia terus berjalan mengikuti arah kakinya telah membawanya ke berbagai tempat di sekolah barunya sampai akhirnya dia berdiri tak jauh dari ruangan yang penuh dengan buku, yap bener perpustakaan.
Dan saat jinyoung ingin melanjutkan langkahnya, tiba-tiba dia berhenti dan terlihat agak sedikit kaget melihat pandangan yang membuatnya sangat penasaran. Sehingga dia memutuskan untuk mengikutinya.
Ahaaa chapter ini selesai 😶
Pendek yaa ? Maafkeun karena gw masih butuh pencerahan ide 😌😌
Apakah yang si baejin lihat ?
Dan apakah yang terjadi selanjutnya ?
Tetap disini, kita akan mengupas segala fakta tanpa gosip #plak 😂Gomawo buat yang udah votement ini ff absurd 😌
Jangan lupa votement yess
Butuh asupan masukan yang membangun hehe maklum author baru netes 😶😶Gamsahamnida *bow
KAMU SEDANG MEMBACA
congratulations [END]
FanfictionCerita cinta klasik yang dialami oleh seorang Park Jihoon. Bxb ⚠ Winkdeep always ❤ Genre gak sesuai ✌ SEQUEL ➡ TIME SPENT WALKING THROUGH MEMORIES 😊