misterious

468 55 8
                                    

Jinyoung yang hanya melihat kepergian Jihoon dari taman belakang sekolah menuju kelas dengan diam tanpa bergerak sedikutpun dari tempatnya, belakang pohon yang ia gunakan untuk menjalankan aksinya.

Jika kalian berpikir kalau  yang sedang mengintip pasangan jihoon-guanlin dari balik pohon adalah jinyoung, jawaban kalian tepat. Memang jinyoung yang berdiri di belakang pohon,memperhatikan dengan seksama percakapan antara Jihoon dan guanlin dan sebagainya.

Awalnya jinyoung tidak beniat untuk mengikuti atau lebih tepatnya mengintip kegiatan pasangan itu, tetapi entah kenapa kaki dan otaknya tidak berjalan secara bersamaan.

Jinyoung yang kebetulan akan lewat di depan perpustakaan, tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran jihoon yang keluar dari perpustakaan dan diikuti oleh namja tinggi, yang setau jinyoung adalah pacarnya jihoon.

'ada apa dengan mereka? Apa terjadi sesuatu?' pikir jinyounh saat melihat mereka berjalan dengan jihoon dibdepan dan si namja tinggi dibelakangnya. Dengan rasa penasaran yang sudah terlanjur tinggi , jinyoung mengikuti mereka berdua

Jinyoung mengikuti mereka secara hati-hati agar tidak ketauan oleh Jihoon dan namja tinggi itu. Dan sampailah mereka berdua + jinyoung di taman belakang sekolah.

Dan disinilah jinyoung mengetahui fakta yang sebenarnya dan berhasil membuatnya shock. Di dalam hati jinyoung sebenarnya senang tapi juga penasaran. Penasaran yang amat sangat besar sampai-sampai memenuhi seluruh otaknya.

'sebegitu ikhlaskah dia sehingga dia mengucapkan hal itu? Apa secuek itu kah dia? Atau jangan-jangan dia hanya mempermainkan hati namja itu dengan menerima untuk menjadi pacarnya?'
Mungkin seperti itulah yang ada dipikiran jinyoung sekarang saat melihat jihoon melangkah pergi tadi.

Dan juga, sejujurnya jinyoung merasa senang karena jihoon sudah sendiri sekarang maksutnya tidak memiliki kekasih saat ini. 'berarti ada kesempatan buat deketin jihoon, ckck' batin jinyoung.

Setelah berbicara dengan pikirannya sendiri,jinyoung kembali ke dalam gedung sekolahnya.
Dan saat jinyoung berjalan di koridor kelas, langkahnya berhenti. Dia melihat tepat di depannya ada jihoon yang sedang berbicara dengan namja yang lebih tinggi darinya. Dan namja yang tinggi itu sedang menundukkan kepalanya. Dan untuk jihoon, dia hanya berdiri berhadapan dengan namja itu.

'terjadi apa lagi sekarang?' batin jinyoung.

.
.
.
.

Jihoon melangkahkan kakinya kembali ke gedung sekolah dan meninggalkan guanlin sendiri di taman belakang. Jihoon sedikit merasa lega setelah dia mengungkapkan semua unek-unek yang ada dipikirannya.

Dia berjalan santai, seolah tidak terjadi apa-apa. Satu kelas lagi dan berbelok ke tikungan, jihoon akan sampai di dalam kelasnya, tetapi tiba-tiba telinganya mendengar seseorang memanggilnya dari belakang.

"Jihoon hyung"

Jihoon menghentikan langkahnya dan berbalik, melihat siapa yang memanggilnya. Dan kedua matanya menangkap sosok tinggi dengan wajah menunduk.

"Ada apa seonho-ya?" Jawab jihoon santai.

Seonho yang sedari tadi masih di belakang jihoon dan menunduk, dengan perlahan berjalan menghadap jihoon tetapi masih dengan kepala menunduk. Jantungnya berdetak lebih cepat melihat ekspresi jihoon yang sedang menatapnya.

"Hyung, aku minta maaf. Sungguh maafkan aku.. aku.. aku-"
Seonho terbata-bata saat menyampaikan tujuannya memanggil jihoon.

"Iya, aku sudah memaafkanmu seonho-ya" jawab jihoon singkat.

"Tapi hyung, aku sudah-"

"Apa kau benar-benar menyukai guanlin?" Potong jihoon. Seonho yang sedari tadi menunduk setelah mendengarnya langsung mengangkat kepalanya, kaget.

'apa yang harus aku jawab?' batin seonho.

"Jawab dengan jujur seonho, aku hanya ingin memastikan"

Seonho bingung, keringat dingin mulai mengalir di pelipisnya, kedua matanya berkeliaran asal jangan ke arah jihoon dan tangannya saling bertaut, begitulah seonho saat dia sedang gugup.

"Eum.. iya hyung. Tapi-"

" Arraseo, aku mengerti" jihoon tersenyum.

Keduanya diam,masih berperang dengan pikirannya masing-masing.

"Aku sudah merelakan guanlin untukmu. Kalau kalian memang saling menyukai dan menyayangi , aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku percaya kalau kau anak yang baik seonho-ya maaf kalau guanlin membuatmu sempat menjadi jelek di mataku tapi aku sudah melupakannya, jadi jangan merasa bersalah lagi"

Jihoon menepuk pelan bahu kanan seonho,berusaha menyampaikan bahwa semuanya sudah berakhir.
Seonho hanya diam tanpa bisa berkata apapun, karena dia merasa bersalah karena telah menjadi perusak hubungan jihoon dan guanlin.

Sudah tidak ada yang dibicarakan lagi, akhirnya jihoon melanjutkan langkahnya lagi menuju kelas, karena 10 menit lagi bel akan berbunyi.

Lagi-lagi jihoon tidak mengetahui bahwa ada orang lain yang mengamati atau lebih tepatnya menguping pembicaraannya

Jinyoung masih berdiri ditempatnya. Kali ini dia tidak mengintip tetapi tidak sengaja mendengar saat dia berada beberapa meter dari jihoon dan seonho, namja yang dia dengar tadi.

Entah kenapa langkahnya tiba-tiba berhenti secara otomatis saat jihoon juga berhenti. Otaknya menyururuhnya untuk terus berjalan tetapi kakinya tiba-tiba tidak berfungsi seperti yang otaknya perintahkan.

Dan untuk kedua kalinya, jinyoung mengetahui masalah yang sedang menimpa jihoon dan dia merasa ingin sekali berada di samping jihoon,mendengarkan ceritanya,memberinya kekuatan dan lainnya asalkan jihoon bisa tersenyum.

Ngomong-ngomong tersenyum, jinyoung tidak pernah melihat senyuman jihoon,sejak awal ia masuk sekolah ini dan bahkan satu kelas dengannya.

Jihoon sudah menghilang dari pandangannya, jinyoung juga mulai melangkahkan kakinya kembali menuju kelas. Walaupun ada banyak pertanyaan di otaknya tentang jihoon, dia berusaha untuk mencari jawabannya.

'sebenarnya seperti apa seorang park jihoon itu? Kenapa kau sangat misterius jihoon-ah' batin jinyoung.

Ohh yes good
Chapter ini selesai 😁
Bingung mau ngalurin ini cerita, tapi berkat foto ini gw jadi banyak dapat hidayah 😂

Ohh yes goodChapter ini selesai 😁Bingung mau ngalurin ini cerita, tapi berkat foto ini gw jadi banyak dapat hidayah 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nikmat mana yang kau dustakan cuy 😍😍

Nikmat mana yang kau dustakan cuy 😍😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak kuadd noona deq unncchh 😍😍

Hahaha kegilaan yang tak berujung 😂😂
Sekian dulu untuk chapter ini
Gomawo udah mau nyempetin baca + votement  dan jadiin ff ini bacaan di library kalian 😘😘😘

Gamsahamnida yeorobun *bow

congratulations [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang