17

3.2K 534 18
                                    

Kak Vernon, Shana, Fey, Chanyeol dan Sehun lagi mengintogerasi gue sama Kai gitu sekarang. Mereka natep gue tajem, berasa gue itu anak kecil yang ga sengaja have sex sama om-om.

Gila, gue padahal ga sebocah itu loh. Iyalah, gue udah kuliah bro. Udah ga bocah, yakan?

"Jadi, kalian udah pernah ngelakuin 'itu' ?" tanya Kak Vernon masih dengan tatepannya

"I-iya.." jawab gue dengan pasrahnya. Gue gatau harus gimana lagi.

"Sejak kapan? Lo ga bilang ke kita-kita." Fey ikutan nanya

"W-waktu kita ke club.." gue ngejawab sambil nunduk.

"EH ITU UDAH LAMA LOH. KOK LU GA CERITA?" Shana nanya dengan hebohnya.

"Gimana mau cerita, kalian kan taunya waktu itu gue lagi marahan ama Kai," kata gue. "Yang ada kalian malah ceng-cengin gue nanti"

"Iya juga sih,"

"Kamu ga hamil kan dek?"

Ini abang gue bisa ga sih mulutnya di filter kek gitu? :)

"Enggak bang, waktu itu gue minum obat kok."

"Berapa ronde kalian?" tanya Chanyeol dengan tangan yang dia lipet didadanya

"Lima," jawab Kai cepet. "Eh, lima apa enam ya le?"

"Ya anjir mantep amat baru sekali udah langsung bablas." gumam Chanyeol masih bisa kita semua denger

"Pertanyaan kamu ga berguna, yang" kata Fey sambil nyubit Chanyeol

"Ya pokoknya gamau tau ya, kamu harus nikah sama cowo ini. Kalo gak, kaka laporin mamah!" ancem kak Vernon

"Jangan kak!" cegah gue cepet. "Y-ya.. tapi--"

"Gue bakal nikahin ale kok, bang." Kai memotong omongan gue dengan nada tegasnya. "Sekalipun dia ga gue perawanin."

Kita semua ㅡkecuali bang Vernonㅡ melongo natep Kai. Kita semua tau kalo Kai itu ga single. Dia masih punya Krystal coy. Lupa ya ini orang ama pacarnya?

"Ya oke, mau kapan kamu ngelamar adek saya?"

"Segera kak, saya mau selesain skripsi dulu baru saya akan nikahin Ale."

"Kalian ini seumuran kan?" tanya kak Vernon natep gue dan Kai bergantian.

"Dia lebih tua setaun dari gue, kak." jawab gue

"Iya, saya paling tua diantara mereka. Saya seumuran sama yang caplang itu," Kai natep Chanyeol

"Siapa yang lu panggil caplang?" tanya Chanyeol dengan muka sebelnya

"Siapa lagi?" tanya Kai balik dengan datarnya

"Udah sampe mana skripsi kamu?" kak Vernon masih dengan ekspresi yang sama ㅡserius.

"Udah mau bagian akhir kok bang."

"Abis itu kamu kerja apa?"

"Saya bakal gantiin papa. Jadi CEO di perusahaannya."

"Oh." kak Vernon senyum tipis. "Jangan sakitin adek saya ya, kalo kamu nyakitin dia. Kamu berurusan sama saya,"

"Siap." Setelah ngomong gitu kak Vernon pun pamit keluar sebentar karna mau ketemu temennya

"Kai. Lo gila? Lo kan punya pacar goblok!" kata gue langsung nyamber Kai setelah kak Vernon pergi

"Tinggal gue putusin, gampang kan?" jawab dia simple.

"Ya iya sih, tapi kan--"

"Udah deh le, lu seneng juga kan denger keputusan dia?" sergah Shana

"Iya, lagian juga lu bakal nikah lo sama Kai." sambung Fey

"Bangsat lo berdua." gue malingin wajah gue yang mulai memerah. Ya emang bener dan itu ga bisa gue pungkiri lagi sebenernya

"Eh, lo berdua kok bisa sekali main langsung lima ronde?" tanya Chanyeol yang langsung ngeluarin pertanyaan yang dia pendem dari tadi. "Lo masih perawan kan?" Chanyeol natep gue

"Yaiyalah bego!"

"Kok bisa? Ga sakit?" kali ini Sehun ikut bergabung

"Dia dikasih obat perangsang waktu itu," jawab Kai santai. "Tapi ronde selanjutnya sih dia sadar. Ya dia yang kuat sih,"

"Omongan lo di filter napa, bego!" gue langsung nimpukin Kai pake bantal dengan muka merah semerah pantat bayi

"Ya emang bener kan? Justru lo minta lagi." Kai natep gue sambil senyum nakal.

"Bacot." Gue langsung pergi ke dapur. Shana sama Fey juga ngikut gue karna mereka tau obrolan para lelaki ini akan berlanjut

"Gausah sok malu lo, biasa juga malu-maluin" teriak Kai

"Gila. Ale galak-galak gitu ternyata ganas ya diatas ranjang" kata Chanyeol natep gue sambil geleng-geleng

"Mantep lah itu cewek." Kata Sehun ikut-ikutan

"Heh. Apa-apaan lo berdua!" tanya Kai langsung nimpukin ke dua temennya pake bantal

"Sans dong, gabakal gue embat!"

"Gue kan ga level sama yang namanya 'makan temen'" kata Sehun, dia meringis pelan sebelum ngelanjutin kata-katanya.


















"Tapi sekali-kali, boleh lah.." Sehun senyum jail









"BOSEN HIDUP LO HAH?" Kai langsung ngehajar Sehun.

Setelah pertengkaran unfaeda itu selesai Kai kembali duduk di tempatnya terus condongin badan kedepan biar lebih deket sama temen-temannya
















"Punya dia, ga kecil-kecil amat loh." kata Kai sedikit berbisik. "Pas ditangan,"























I told you, right?

Mischievous.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang