20

3.2K 507 14
                                    

Gue dan Kai lagi sibuk didapur ketika ponsel gue tiba-tiba menyala dan tertera sebuah nama disana; pertanda ada telfon masuk. Gue yang lagi sibuk motongin bawang pun berhenti sebentar dan mengangkat telfon itu.

Feyanq.

"Apa?"

"Heh, kutil. Gue sama Shana otw apart lo ya!"

"Dih, bangsat amat. Mau ngapain?"

"Numpang makan. Kelaperan nih kita ga ada makanan!"

"Belilah sana di warteg kek, lu kan levelnua warteg."

"Lagi ngirit gue, dah ya. Gue otw nih!"

"Ah, dasar fakir miskin lo berdua. Yaudah, gue lagi masak nih. Ntar langsung masuk aje."

"Oke, btw, dua lelaki lainnya akan segera menyusul. Byeeee"

Tut.

Sambungan telfon yang tidak berfaeda itu terputus secara sepihak. Gue mah udah ga asing deh ama mereka, ga sekali-duakali mereka numpang makan, misuh-misuh abis itu pulang.

Nyusahin? Emang. Untung gue mah sabar orangnya.

"Kenapa?" tanya Kai sambil noleh ke gue sedikit dengan muka yang sedikit keringetan karna dia lagi masak sambil pake celemek bergambar gudetama.

Lucu deh, asli deh. Lakiable♡

"Hah? Itu, 4 manusia jahanam otw kesini." kata gue simple dan langsung naro hp gue ke meja bartender yang ada di deket dapur.

"Ohh, udah dijalan mereka?" tanya Kai yang kembali fokus ke masakannya.

"Iya, paling juga bentar lagi nyampe. Mau numpang makan mereka tuh, pasti ngebut nyetirnya."

Ting!

Tiba-tiba pintu apart gue kebuka, dan menampakkan wajah dua orang perempuan yang kelaparan.

"Nah, kan. Apa gue bilang, begitu tu ciri-ciri orang kelaperan."

"MAKANAN MANA LE?" teriak Shana

"LAPER NIH," lanjut Fey

"YEEEE BANGSAT. DATENG-DATENG UDAH RUSUH AJA LU TAI KUCING." teriak gue kesel dari dapur

Kai cuman noleh ke gue dan Shana sama Fey yang udah duduk manis diatas kursi bartender sambil ketawa-tawa pelan

"Loh, Kai bisa masak?" tanya Shana kaget

"Kudu bisa kalo sama gue mah, biar berguna dikit." jawab gue cuek

"Heh sampah, gue mah berguna selalu ya!" protes Kai

"Hm, bacot." kata gue dan masukin bahan-bahan yang tadi gue potong ke dalem panci yang masih panas itu. "Masak yang bener, awas gosong kaya elu entar."

"Bangsat, untung sayang." gerutu Kai yang bikin pipi gue sedikit merona.

"DOH, KAMBING CONGEK GUE MAH." teriak Fey

"DOH, AKU GA LIAT. AKU PAKE BEHA," kata Shana

"Sampah,"

***

Gue, Kai, dan dua manusia kelaparan tadi sekarang lagi ngumpul di meja makan mau makan masakan gue sama Kai tadi.

"Gimana? Enak kan? Buatan gue tuh," kata Kai dengan nada sombong gitu

"Enak sih, tapi pas gue ngeliat muka lu gue jadi pengen boker." jawab Fey cuek

"Duh, sial untung ga keselek gue!" kata Shana sambil ketawa-tawa

Kai cuman nekuk mukanya aja, "sialan lo berdua."

"Udah, jangan ngambek gitu, muka lu makin jelek tau gak?" kali ini gue yang nge-bully dia

"Eta terangkanlah," kata Kai. "Untung sayang gue ama lo, dasar Ale tepos!"

"Alah, gue tepos juga lu demen aja nenen ke gue," kata gue sambil ngelirik dia sinis. "Biar, ga gue kasih nenen lu 10tahun!"

"MAMPOS!"

"TAH, SUKURIN!"

"yaaah, jangan dong. Bercanda kok, iya-iya Ale mah bohay duh," kata Kai dengan muka cengar-cengir gajelas

"Suami-suami takut istri!" ejek Fey sama Shana

Ting tong!

Bel apart gue berbunyi, dan kali ini gue bisa tebak kalo itu adalah dua makhluk tamvan yang kelaparan lainnya.

"Bentar!" teriak gue sambil beranjak dari meja makan dan langsung nuju pintu buat ngebukain pintunya.

Pas gue buka pintu, gue bisa liat dua tampang manusia tampan bak dewa Yunani, tapi gembel.

"Apa? Kelaperan juga lo berdua?" tanya gue galak

"Hehe, iya. Tau aja lo, Le." kata Chanyeol sambil nyengir yang bikin gue muteri bola mata malas.

"Masuk, cepet." kata gue dan bergeser sedikit dari pintu dan membiarkan dua manusia tiang lainnya datang

"Lama banget sih kamu!" gerutu Fey waktu Chanyeol udah duduk di sebelah dia

"Maaf, tadi tuh macet"

"Bohong, abis godain cewe seksi dia tuh," celetuk Sehun yang bikin Chanyeol melotot kedia.

"B-bohong, yang! Jangan percaya!" kata Chanyeol gugup

Fey natep Chanyeol intens. "Kalo bohong, aku doain lemah syahwat kamu."

"MAMPUS!" kata Kai dan Sehun berbarengan

Gue sama Shana sih cuman cekikikan aja pas ngeliat muka Chanyeol langsung merah melas gimana gitu.

Kita pun ngelanjutin acara makan kita yang sempet tertunda tadi. Hening, itu lah keadaannya sekarang, cuman suara benturan sendok dan garpu yang ngebentur piring kaca.

Keadaan masih terus hening sampai akhirnya Kai bilang,

"Le, minggu depan kita ke Eropa buat nemuin camer. Gamau tau, lu harus izin ngampus. Dan ga boleh nolak, gue udah gamau ngundur waktu lagi!"

"Uhuk!" gue keselek

"CIEEE GERCEP AMAT," -Fey

"DOH, YANG MAU KAWIN." -Shana

"ASEX, MAKAN GRETONGAN!!" -Chanyeol

"MUSIM KAWIN YA INI?" -Sehun

Bacot. :)

To be continue

Mischievous.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang