Satu - Kamera Pengintai

258 19 8
                                    


Pagi yang cerah dengan langit yang terlihat tampak membiru dan dengan sedikit awan putih yang menghiasi keindahan birunya langit tersebut, ditambah lagi dengan cahaya sang surya mentari yang mengeluarkan sinarnya hingga bisa dirasakan hangatnya oleh tubuh seorang cewek yang cantik, pintar, dan tidak banyak bicara, Renata namanya.

Dia duduk di bangku kelas Sebelas Mipa Dua. Renata sengaja berangkat lebih pagi menuju sekolah, karena dia ingin mengobati sedikit rasa rindunya terhadap sekolahnya ini setelah lama yang ia tinggalkan selama dua minggu lebih karena liburan akhir semester ganjil. Renata pun tiba dikelasnya, dia menatapi sekeliling kelasnya, tampak ada yang aneh tidak seperti biasanya didalam kelasnya tersebut, ia merasakan suasana yang sangat nyaman sekali, karena kelasnya sekarang sudah berubah warna yang semula berwarna kuning kini menjadi berwarna hijau, warna kesukaannya.

Ketika sedang menikmati suasana kelas yang baru dia pun tercengang melihat ke pojok depan atas kelasnya, disana terdapat CCTV. Kamera pengintai selama proses belajar mengajar dilaksanakan.

Kemudian ketika Renata sedang tercengang melihat kamera CCTV tersebut, ia terkagetkan oleh kedatangan Vena dan Rara. Mereka berdua adalah sahabatnya sejak masih sekolah menengah pertama. Vena adalah cewek yang ceplas ceplos, apa adanya, dan anak yang selalu update tentang perkembangan fashion yang lagi tren. Sedangkan Rara adalah tipe cewek yang pendiam, polos, tetapi selalu aktif dalam memberi nasihat kepada kedua temannya tersebut.

Bel tanda masuk pun berbunyi, semua siswa sudah mulai memasuki kelasnya masing-masing, sudah siap menerima pelajaran di semester yang baru.

Wali kelas pun masuk, Bu Kristin sang wali kelas selalu sedikit memberi pengarahan kepada anak didiknya seusai libur panjang semester ganjil. Ketika Bu Kristin baru berbicara Aldo dengan Riko datang berlari-lari sambil nafasnya berhembus dengan kencang ditambah lagi keringat yang melekat dilehernya mulai mengalir.

Aldo adalah anak yang gaul tetapi pemalu, ia banyak bicara kepada orang yang ia kenal, tetapi jika tidak kenal Aldo akan berubah menjadi orang yang pendiam dan super pemalu. Sedangkan Riko adalah anak yang sama gaulnya dengan Aldo, dia bukan tipe anak yang pemalu, melainkan tipe anak yang banyak bicara.

Aldo dan Riko pun langsung meminta maaf kepada Bu Kristin.

"Maaf Bu saya terlambat, tadi masih nungguin Riko Bu lama" ujar Aldo sambil merunduk dan dengan nafas yang masih belum normal.

"Iya Bu maaf, tadi saya bangunnya kesiangan, habis sih Bu masih ingat-ingat liburan aja. Kurang mungkin Bu liburannya ini" sambung Riko.

Bu Kristin pun segera menjawab

"Kalian berdua ini bagaimana, baru hari pertama sekolah sudah terlambat. Kamu Aldo, kalau Riko lama ditinggal aja jangan di tungguin. Terus kamu Riko kalau masih kurang liburannya besok tidak usah sekolah". Bu Kristin tampak dengan nada yang marah.

"Maaf Bu maaf" jawab Riko pelan.

"Yasudah kalian duduk sana, untung saja ini masih hari pertama,  masih saya kasih toleransi, tapi tidak untuk besok. Mengerti kalian semua? " sentak Bu Kristin dengan nada yang keras.

"Mengerti Bu" jawab seluruh siswa dikelas

"Yasudah sekarang buka buku kalian kita mulai pelajaran hari ini" ucap Bu Kristin dengan nada kecil yang cukup sedikit kelihatan agak kesal.

Tangga Tanya -Sebuah Cinta SMA-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang