Kemudian setelah pelajaran dilaksanakan bel istirahat pun berbunyi, semua siswa berhamburan keluar untuk istirahat, tetapi tidak bagi Aldo dan Riko, mereka berdua didalam kelas asik berbicara. Riko yang duduk diatas meja sambil menggambar di drawing book nya, sedangkan Aldo sedang membaca novel kesukaannya. Lalu Aldo tiba-tiba mencetuskan pembicaraan dengan sangat lirih.
"Eh Ko lo lihat si Renata enggak?"
"Lihat lah Do, lo kira dari tadi gue merem apa selama pelajaran" jawab Riko dengan kesal.
"Cantik juga dia habis liburan" kata-kata Aldo yang cukup mengagetkan Riko.
"Apa kata lo Do? Cantik? Tumben elo tau cewek cantik, jadi heran deh gue, hahahaha". Sentak Riko yang kaget dan agak sedikit mengejek Aldo.
"Gini-gini gue juga laki-laki normal Ko yang suka sama cewek" jawab Aldo dengan tegas.
"Ya kirain Do. Elo kan sukanya sama si Didin yang duduk depan lo itu" ejekan Riko semakin menjadi-jadi.
Aldo terdiam tak lagi bercerita karena ejekan Riko.
"Sudahlah Do kita ke kantin saja makan, laper nih gue" sambung Riko yang sambil memegangi perutnya.
"Ayo gue juga ini laper" jawab Aldo.
Suasana kantin yang cukup sesak tidak menjadi halangan bagi Riko yang kelaparan. Dia sanggup mengantri dengan sabarnya, sedangkan Aldo hanya menunggu di meja kantin sendiri. Ketika sedang menunggu Riko, Aldo didatangi oleh Renata, Vena, dan Rara. Aldo pun terkejut.
"Aldo" Panggil Vena.
"Eh kalian bertiga, silakan duduk" Aldo dengan kebaikannya menyuruh duduk ketiga temannya tersebut.
Renata, Vena, dan Rara pun kemudian duduk.
"Jadi gini Do, mengenai tugas berkelompok yang tadi diberikan oleh Bu Kristin. Kita ini kan bertiga, dan sedangkan yang dianjurkan oleh Bu Kristin itu minimal satu kelompok lima orang, gimana kalo kamu dan Riko gabung dalam satu kelompok sama kita?" ucap Vena yang sedikit dengan paksaan yang halus kepada Aldo.
"Kalau aku sih ikut Riko Ven. Kalau dia ikut aku ya ikut, entar kalau aku doang yang ikut dan sedangkan Riko tidak nanti aku malu" jawab Aldo dengan santainya.
Aldi yang datang sambil membawa dua piring berisi makanan di tangan kiri dan kanannya.
"Eh ada apa ini, kok tumben pada ngumpul. Makan ayo" dengan nada yang sedikit cepat Riko bertanya.
"Oh iya terimakasih Ko. Sudah kenyang. Jadi maksut kita sebenarnya kesini itu mau ngajak kalian berdua gabung kedalam kelompok kami" jawab Renata.
"Iyaa oke. Aku sih oke-oke saja" jawab Riko.
"Oke yasudah kalau kalian mau. Jadi nanti pukul empat sore kalian harus sudah sampai di rumahnya Renata. Ingat!!! Nggak pakai telat! " sambung Vena dengan nada tegas.
"Baiklah nanti aku dan Riko akan kesana" Aldo menjawab dengan kalemnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangga Tanya -Sebuah Cinta SMA-
RomanceKejadian yang tak bisa dihindari oleh seorang Aldo, merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya kepada seseorang yang membuat hatinya terbuka untuk cinta. Rasa yang mulai tumbuh di jenjang SMA, yang penuh dengan tanda tanya. Tanda tanya dari cinta s...