Dua Belas - Awal yang Terulang

32 2 0
                                    

"Permisi Bu, benar ini Rens Cake?" tanya sang pria sangat lembut dan sopan.

"Oh iya benar ini Rens Cake, ada perlu apa ya mas?" Nenek juga yang tak kalah sopan menjawab dan bertanya balik.

"Ini Bu, saya Raka dari Dinas Pariwisata mau mengambil pesanan kue. Ini nota pesanannya" Raka yang sambil memberikan nota pesanan kepada Nenek.

"Oh iya, itu kuenya sudah siap mas, mau tak anter barusan. Bukan saya sih yang nganter, tapi Renata cucu saya yang mengembangkan usaha ini" Nenek yang sambil berjalan kedalam bersama raka untuk mengambil kue.

"Renata Bu?" Tanya Raka kaget.

"Iya mas, ini Renata" Nenek yang sambil memegang bahu Renata.

"Raka?" Renata tak percaya bahwa itu adalah Raka, teman SMA nya dulu.

"Kamu Ren? Kok ada disini? Bukannya sudah keterima satu fakultas dengan teman temanmu?" Raka langsung bertanya banyak.

"Lo kalian sudah saling kenal?" potong sang Nenek.

"Kita teman satu SMA dulu Nek" Jawab Renata singkat.

"Yasudah kuenya saya angkat dulu. Soalnya sudah ditunggu, acaranya sebentar lagi sudah dimulai" Raka yang langsung membawa keranjang kue untuk dimasukkan kedalam mobil.

Raka berhenti, menaruh keranjang tersebut ke lantai. Ia mengambil dompetnya dan mengeluarkan kartu namanya dan kemudian diberikan kepada Renata, tanpa berkata kata. Kemudian Raka terburu buru buru untuk langsung membawa kuenya ke kantor.

Setiba dikantor Raka menurunkan kue yang telah ia pesan dari atas mobil untuk dibawa kedalam kantor, ia memanggil salah satu karyawan kantor untuk membantunya membawa kue tersebut untuk dibawa kedalam kantor, Raka terdiam menghentikan langkahnya, menajamkan matanya fokus terhadap salah satu kue yang dibungkus rapi dengan plastik yang berlogokan "Rens Cake". Raka berbicara didalam hati, bertanya-tanya, kenapa Renata membuka usaha kue ini, kenapa tidak melanjutkan kuliahnya saja. Rakapun lalu melanjutkan langkahnya untuk masuk kedalam ruangan.

***

Renata, duduk menggantungkan kakinya di ayunan belakang rumahnya, cahaya handphonenya mengenai wajahnya, ia melihat foto-foto masa SMA nya.

"Apa benar tadi itu Raka yang aku kenal" lantunan kalimat didalam hatinya.

Renata terus mencari foto Raka yang ada di handphonenya, ia sangat-sangat memastikan benar atau tidak itu Raka yang ia kenal di bangku SMA. seketika Renata teringat, ia tadi menerima sebuah kartu nama dari Raka, Renata bergegas untuk mengambilnya di dalam kamar, ia mengetik nomer telefon yang terlampir pada kartu nama tersebut.

"Halo, Assalamualaikum?"

"Iya ini dengan siapa ya? " sapa Raka halus.

"Ini dari Rens Cake" ungkap Renata pelan.

"Oh ini pemilik Rens Cake ya" Raka tersenyum.

"Iya, kami ingin mengkonfirmasi apakah ada kekurangan jumlah atau rasa dari kue yang dikirimkan oleh Rens Cake"

"Aman kok aman, kuenya enak, kantor menyukainya" Raka senyum senyum mendengarkan Renata berbicara.

"Iya sudah kalau begitu, senang mendengarnya" Renata mengambil nafas sangat dalam, lega.

"Ren?" Raka menyeletuk.

"Iya" Renata bingung dengan panggilan itu.

"Kita kapan bisa ketemu, kamu kapan ada waktu, kamu mau kita ketemu?" Tanya Raka dengan nada sangat pelan dan halus.

Renata kaget, ia melihat handphone nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tangga Tanya -Sebuah Cinta SMA-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang