2

263 45 4
                                    

hari ini tepat 3 tahun semenjak kepergian jisoo. pagi-pagi sekali, jonghyun dan kedua putranya sudah bersiap-siap untuk berangkat kemakam sang istri. sebelum ke pemakamam, jonghyun mampir dulu untuk membeli bunga.

sampai di pemakamam, mereka bertiga pun langsung menuju makam jisoo berada

"mami! ini guanlin, seonho sama papi dateng. mami apa kabar?" ujar guanlin dengan gummy smile nya. ya beginilah guanlin setiap ke makam maminya, dia selalu berusaha ceria karena gak tega nanti liat papi nya sedih padahal dia baru umur 6 tahun loh.

jonghyun hanya tersenyum melihat guanlin, lalu menggendong sang bungsu untuk mendekat ke batu nisan jisoo "sini seonho, say hi dulu sama mami"

seonho cuman menatap polos ke arah batu nisan jisoo, lalu berujar "mamii.... mamiii.... gak kedinginan disana?" tanya nya

jonghyun rasanya ingin menangis setiap membawa seonho kesini. gak adil rasanya buat seonho yang harus kehilangan sang ibu dari hari dia dilahirkan. jonghyun mengusap pelan rambut seonho.

"papi, mami gak kedinginan disini terus? gak mau pulang apa mami?" tanya seonho lagi sambil menatap sang ayah

jonghyun menarik nafas nya pelan "hmm, gak gitu sayang. kita sama mami sudah di dunia yang berbeda dan mami udah bahagia disana sama tuhan karena tuhan sayang sama mami. sekarang kita baca doa dulu ya" ujar jonghyun

mereka bertiga pun memanjatkan doa untuk mendiang sang ibu. guanlin menggenggam tangan sang adik. tidak pernah ada rasa benci dari guanlin kepada sang adik atas kepergian ibunya. guanlin sangat menyayangi papi nya dan seonho. untuk ukuran anak usia 6 tahun, bisa dibilang guanlin lebih dewasa dari umurnya.

setelah selesai memanjatkan doa, jonghyun menyuruh kedua putranya untuk pergi duluan ke mobil. guanlin dan seonho pun langsung menuju mobil mereka, sedangkan jonghyun masih di pusaran makam sang istri.

"jisoo, gak kerasa ya udah 3 tahun kamu ninggalin aku sama guanlin dan seonho. anak-anak udah gede sekarang. kamu liat kan guanlin sama seonho makin ganteng? kayak aku hehe.... jisoo... makasih udah perjuangin seonho sampe titik darah terakhir kamu. makasih udah kasih aku 2 jagoan yang baik dan nurut. aku harap kamu bisa melihat mereka dari atas sana...... i'll always love you jisoo.." ujar jonghyun sambil menitikan airmatanya

"jisoo, aku pamit pulang dulu ya.. sampai ketemu lagi nanti" pamit jonghyun pada pusaran makam jisoo. jonghyun buru-buru menghapus airmata nya, takut nanti kalo kedua anak nya melihat dia menangis.

diperjalanan menuju rumah, guanlin dan seonho sudah tertidur pulas dibangku penumpang. mungkin mereka lelah, karena jarak pemakamam dan rumah memang lumayan. sampai dirumah, guanlin sama seonho langsung di gendong sama jonghyun dan meletakan keduanya di kamar masing-masing.

jonghyun juga langsung ke kamar nya, ingin meluruskan badan nya yang pegal habis nyetir. saat sedang istirahat, handphone jonghyun berbunyi. ada panggilan masuk dari temen nya.

"eh hyun, tumben telfon" sapa jonghyun

"jong ketemuan yuk! sama ong sama niel juga. di cafe deket supermarket keluarga gue" 

"hari ini? sorean deh yah, gue abis dari makam istri gue"

"oke, ditunggu bos"

panggilan pun terputus. jonghyun masih punya waktu sekitar 2 jam lagi sebelum ketemuan sama temen-temen nya. jonghyun pun mengistirahatkan tubuhnya sejenak.

✨✨✨

"jeong, kakak cabut dulu ya ke cafe sebelah. nanti kalo udah selesai telfon kakak aja" ujar minhyun

If you?Where stories live. Discover now