hari-hari terus berlalu. sudah seminggu sejak sejeong dinyatakan koma dan masih belum ada perkembangan dari kondisi sejeong. jonghyun dengan setia menunggu sejeong dirumah sakit, sampai-sampai dia mengambil cuti di kantor dan menitipkan anak-anak dirumah dengan minhyun atau orang tuanya.
jonghyun membuka tirai kamar rawat sejeong dan memandangi istri nya yang masih tertidur dengan alat-alat di tubuh nya. jonghyun menghampiri sejeong dan meraih tangan nya.
"pagi sayang, kamu gak capek tidur terus? lami pingin ketemu sama kamu loh" ujar jonghyun mencoba untuk tegar.
ngomong-ngomong soal lami, karena dilahirkan secara prematur jadi masih harus di letakan di dalam incubator sampai kondisi nya stabil. mungkin besok sudah bisa dibawa keruang rawat sejeong.
jonghyun masih terus memandangi muka sejeong yang pucat dan mengelus lembut kepala sejeong. dia berusaha keras untuk menahan airmata nya karena selama seminggu ini, jonghyun tak henti-henti nya menangis.
tiba-tiba pintu ruang rawat terbuka, ada minhyun dan anak-anak nya datang.
"papii! nih buat papi makan, sarapan dulu ya. tadi guanlin udah makan dirumah" guanlin menyodorkan plastik berisi kotak makan untuk jonghyun
jonghyun pun tersenyum "makasih ya sayang, nih sapa dulu mami nya" kemudia jonghyun menggendong kedua anak nya untuk mendekat ke sejeong.
minhyun yang melihat situasi seperti ini pun mengelus pelan punggung jonghyun, memberikan support agar jonghyun bisa terus tabah.
"sabar ya jong..." ujar minhyun pelan
jonghyun hanya mengangguk dan mencoba tersenyum walau rasanya sangat amat berat.
sekarang jonghyun sedang duduk di sofa sembari menikmati sarapan nya terlebih dahulu ditemani minhyun. sedangkan guanlin dan seonho masih berada di samping tempat tidur sejeong.
"gimana jong kondisi terakhir sejeong kata dokter?" tanya minhyun membuka pembicaraan
"belum ada perkembangan apa-apa hyun, gue cuman bisa berdoa aja"
"gue tau jong dengan gue bilang sabar aja gak cukup, tapi believe me, adik gue kuat. dia punya semangat yang tinggi kok untuk bertahan. lu yang sabar pokoknya. gue, nayoung, orang tua lu dan orang tua gue bakal selalu berdoa juga buat kesembuhan adik gue"
jonghyun tersenyum sambil menepuk pundak minhyun "thanks my bro"
setelah beberapa lama, minhyun pun pamit karena harus nemenin nayoung ke dokter dulu, tak lupa guanlin dan seonho juga ikut pulang untuk di titipkan dirumah orang tua minhyun.
"papi gak apa-apa sendirian? nanti kasih tau ya kalau mami udah bangun" ujar guanlin sebelum meninggalkan ruang rawat sejeong
"iya! mami gak bosen apa tidur terus? terus papi kapan dede lami bisa keluar dari aquarium?"
jonghyun pun berlutut didepan kedua anak nya "iya nanti papi kasih tau ya. kalau dede lami besok udah bisa keluar jadi besok seonho sama guanlin kesini lagi ya. sekarang kalian di rumah nemi sama opi dulu ya?"
seonho dan guanlin pun mengangguk. setelah berpamitan, minhyun dan kedua anak jonghyun pun pergi meninggalkan ruang rawat sejeong. jonghyun pun terduduk lemas kembali di sofa sembari melihat keadaan sejeong.
"jeong, kapan kamu bangun? aku kangen" ujar jonghyun pelan
✨✨✨
"jonghyun?"
jonghyun reflek terbangun dari tidur nya. saat dia membuka matanya, sudah ada kedua orang tua jisoo yang datang untuk menjenguk sejeong.
"eh mama, papa" jonghyun pun langsung menghampiri kedua nya dan bersalaman
YOU ARE READING
If you?
Fanfiction"How nice would it be if I could reach you Even in my dreams, if I could stay one more night Like a fiction story, like a lie If only we can meet again and smile brightly" starring: Kim Jonghyun Kim Sejeong